5 Fakta Kekalahan Juventus dari Lazio di Liga Italia: Bianconeri Inkonsisten, Elang Menuju Liga Champions!

Musim 2022/2023 menjadi periode terbaik bagi Mattia Zaccagni. Pemain berusia 27 tahun itu mencatat statistik yang luar biasa bagus bersama Lazio. Zaccagni, sejauh ini, telah mencetak 10 gol.

Sepanjang karier Zaccagni, dia belum pernah mencapai level tersebut. Eks pemain Hellas Verona tersebut, sebelum musim 2022/2023, punya catatan gol terbaik dalam semusim pada 2020/2021 dengan lima gol.

Zaccagni memang berkembang pesat di bawah kendali Sarri. Zaccagni dibeli dengan harga 7,1 juta euro dari Verona pada awal musim 2022/2023 lalu dan kini jadi pemain kunci Lazio.

Napoli unggul dua langkah dibanding tim-tim Serie A lain dalam perebutan Scudetto. Persaingan menarik justru terjadi untuk perebutan tempat di zona Liga Champions.

Lazio kini memimpin perburuan tiket Liga Champions. Lazio punya 58 poin. Si Elang unggul tujuh poin dari Inter Milan yang berada di posisi kelima.

Lazio kini diunggulkan untuk mendapat satu tempat di Liga Champions. Sebab, performa Lazio di pentas domestik cukup bagus.

Sementara, Inter tengah limbung dan tak pernah menang empat laga Serie A terakhir. AC Milan juga belum benar-benar konsisten.

Dusan Vlahovic kini mengalami periode sulit bersama Juventus. Pada 10 laga terakhir di Serie A Liga Italia, Vlahovic gagal membuat gol dalam sembilan laga. Bahkan Vlahovic gagal mencetak gol pada delapan laga terakhir di Serie A.

Performa Vlahovic memang tak cukup bagus pada musim 2022/2023. Dia sempat cedera dan kehilangan konsistensi permainan.

Vlahovic mencetak delapan gol dari 20 laga Serie A yang sudah dimainkan. Ini bukan catatan yang optimal dari pemain asal Serbia. Pada musim 2021/2022, dari 21 laga Serie A bersama Fiorentina, Vlahovic mampu bikin 17 gol.

Lazio menunjukkan wajah yang berbeda, antara di Eropa di dan Serie A. Lazio di bawah kendali Sarri tampil cukup apik di Serie A. Lazio hanya sekali sejak Februari 2023 lalu.

Tujuh laga terakhir, Lazio hanya sekali gagal mendapat poin yakni ketika imbang 0-0 lawan Bologna. Pada periode ini, Lazio hanya kebobolan satu gol.

Sementara, di Eropa, Lazio babak belur di Eropa. Pertama, Lazio gagal lolos 16 Besar Liga Europa. Lazio lalu bermain di play-off UEFA Conference League. Namun, Il Lupi kandas di tangan AZ Alkmaar dengan agregat 4-2.

Lazio maupun Juventus punya keluhan terhadap kinerja wasit Di Bello. Juventus protes keras ketika gol Milinkovic-Savic sah. Mereka menilai ada pelanggaran dari pemain asal Serbia itu. Setelah melihat tayangan VAR, Di Bello tak mengubah keputusan akhir.

"Wasit yang memutuskan. Penggemar Juve akan bilang itu adalah pelanggaran, fans Lazio akan bilang itu bukan, tapi satu-satunya pendapat yang penting adalah wasit," kata asisten pelatih Juventus, Marco Landucci.

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 9/4/2023)

• Lazio: (4-3-3): Ivan Provodel; Adam Marusic, Nicolo Casale, Alessio Romagnoli, Elseid Hysaj; Sergej Milinkovic-Savic, Danilo Cataldi (70' Vecino), Luis Alberto; Felipe Anderson, Ciro Immobile (65' Pedro), Mattia Zaccagni (84' Basic).
• Pelatih: Maurizio Sarri.
• Juventus: (3-5-1-1): Wojciech Szczesny; Frederico Gatti, Gleison Bremer, Alex Sandro; Juan Cuadrado (70' Danilo), Nicolo Fagioli (86' Miretti), Manuel Locatelli (63' Paredes), Adrien Rabiot, Filip Kostic (63' Chiesa); Angel Di Maria; Dusan Vlahovic (63' Milik).
• Pelatih: Massimiliano Allegri.