Bola.com, Manchester - Winger Manchester United, Antony, tampil jelek ketika timnya bersua Sevilla pada laga leg pertama perempat final Liga Europa. Performa Antony itu pun menuai kritikan dari legenda MU, Peter Schmeichel.
Menjamu Sevilla di Old Trafford, Jumat (14/4/2023) dini hari WIB, Antony tampil sejak menit awal. Winger asal Brasil tersebut diplot sebagai gelandang serang kanan dalam formasi 4-2-3-1 racikan manajer Manchester United, Erik ten Hag.
Baca Juga
Wejangan Ruben Amorim kepada Antony agar Tampil Gacor di MU: Kudu Pede!
Ruben Amorim Ungkap Kunci Performa Top Antony di MU: 1 Bulan untuk Menjelaskan, Semua Orang Berhak Mulai Awal yang Baru
Mantan Anak Buah Sir Alex Ferguson di MU: Antony Harus Dijual, Dia Tak Bisa Kasih Kontribusi buat Ruben Amorim
Advertisement
Dalam duel tersebut, Antony tampil mengecewakan. Pemain berusia 23 tahun tersebut melepaskan empat tembakan dan satu yang mengarah ke gawang, serta akurasi umpannya hanya 67 persen.
Gagal mencetak gol dan assist, Antony ditarik keluar pada menit ke-81 dan digantikan Facundo Pellistri. MU pada akhirnya harus puas bermain imbang 2-2 kontra Sevilla.
Manchester United berhasil unggul lebih dulu lewat sepasang gol Marcel Sabitzer pada menit ke-14 dan 21'. Namun, Sevilla berhasil menyamakan skor berkat gol bunuh diri Tyrell Malacia menit ke-84 dan Harry Maguire menit ke-90+1.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kritikan Pedas Legenda MU
Peter Schmeichel merasa kecewa dengan penampilan Antony dalam duel melawan Sevilla. Legenda Manchester United itu menyebut Antony terlalu mengandalkan skill individu, dibandingkan bermain sebagai tim.
"Saya memiliki perasaan campur aduk dengan Antony, setelah semua permainan yang telah dia jalankan," kata Schmeichel kepada BBC.
"Dia menciptakan dua peluang untuk dirinya sendiri, tetapi kemudian dia menghentikan banyak peluang karena tidak melakukannya secara langsung."
"Sungguh membuat frustrasi melihat seseorang dengan bakatnya tidak menghasilkan lebih dari itu," ujar Peter Schmeichel.
Â
Advertisement
MU Belum Menjadi Tim Top Eropa
Mantan kiper MU itu juga menambahkan saat ini Manchester United belum menjadi klub top di Eropa, karena masih banyak yang harus di evaluasi, terutama mentalitas.
"Saya mengatakan mereka harus mengejar gol ketiga dengan 28 menit bermain. Mereka perlu meningkatkan tempo dan membuat penonton kembali bersemangat," kata Schmeichel.
"Itu adalah kemampuan yang tidak mereka miliki, dan itu diperlukan jika Anda ingin membangun diri Anda menjadi tim top Eropa."
"Setiap kali Manchester United sukses di Eropa, mereka memilikinya sehingga itu adalah sesuatu yang perlu ditambahkan Ten Hag ke dalam skuad," ujar Schmeichel.
Â
Terlalu Meremehkan Sevilla
Skuad asuhan Erik Ten Hag juga dianggap terlalu santai karena Sevilla bermain tidak terlalu baik pada babak pertama. Schmeichel beranggapan bahwa itu tidak baik untuk tim.
"Itu sedikit santai. Sevilla terlalu rata-rata pada babak pertama dan itu membuatnya terlalu mudah. Tidak ada yang mudah di sepak bola top Eropa."
"Tidak ada yang mencapai titik ini karena keberuntungan atau menjadi tim yang buruk. Setiap tim yang mendapat kesempatan akan mengambilnya dan mereka melakukannya. Hasil yang cukup adil untuk Sevilla," kata mantan Kiper Timnas Denmark itu.
Â
Advertisement
Hasil Leg Pertama Perempat Final Liga Europa
Jumat (14/04/2023)
- Feyenoord Vs AS Roma: 1-0
- Bayer Leverkuen Vs Union St.Gilloise: 1-1
- Juventus Vs Sporting: 1-0
- Manchester United V Sevilla: 2-0
Sumber: Metro
Disadur dari: Bola.net (Irasz Fabian Ilyasa/Asad Arifin/Published: 14/04/2023)