Bola.com, London - Legenda Chelsea, Didier Drogba, melancarkan serangan ke pemilik The Blues, Todd Boehly, setelah tim raksasa Inggris itu terlempar dari Liga Champions. Dia menuding Chelsea semakin kehilangan jati diri dan tak lagi dikenali selama setahun terakhir.
Chelsea tersingkir dari Liga Champions setelah kalah 0-2 dari Real Madrid pada leg kedua perempat final di Stadion Stamford Bridge, Rabu (19/4/2023) dini hari WIB. Los Blancos lolos dengan agregat 4-0 setelah juga menang 2-0 pada leg pertama.
Baca Juga
Advertisement
Hasil tersebut memastikan Chelsea nirgelar pada musim ini. Chelsea juga terseok-seok di Liga Inggris, terdampar di peringkat ke-11.
The Blues baru saja kalah dari Wolverhampton Wanderers dan Brighton. Kondisi mereka benar-benar kacau balau.
Padahal Chelsea juga sudah berganti-ganti pelatih. Setelah memecat Thomas Tuchel dan Graham Potter, kini klub London Barat itu ditangani pelatih interim, Frank Lampard. Namun, tidak ada kemajuan signifikan.
Kondisi itulah yang memicu Drogba bersuara. Dia terang-terangan mengkritik Todd Boehly, yang memimpin konsorsium untuk membeli Chelsea tahun lalu dari Roman Abramovich.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bandingkan Boehly dengan Abramovich
“Saya tahu klub ini dengan berkelas selama era Abramovich, tapi hari ini saya merasa kurang,” kata Drogba.
"Saya tidak lagi mengenali klub saya. Chelsea bukan lagi klub yang sama. Ada pemilik baru dan visi yang baru," kata Drogba, seperti dikutip Mirror.
"Tentu saja kami berusaha membandingkan apa yang terjadi pada era Abramovich ketika banyak membeli pemain, tetapi keputusannya sangat pintar."
"Memboyong pemain Petr Cech, Andriy Shevchenko, Herman Crespo, Micheal Essien, Didier Drogba, Florent Malouda, dan saya berjalan baik. Itu cukup untuk menghadirkan titel," imbuhnya
Advertisement
Tak Punya Pemimpin Karismatik
Drogba memberikan analisisnya tentang perbedaan skuad Chelsea era Boehly dengan saat masih dipegang Abramovich.
"Dulu ada banyak pemain yang berpengalaman. Taktiknya sekarang berbeda, kami bergantung pada pemain muda. Tetapi, ruang ganti dengan lebih dari 30 pemain menyulitkan manajer," kata Drogba.
Drogba juga mengkritik para pemain Chelsea. "Mereka kekurangan pemimpin yang karismatik," tegas Drogba.
"Anda butuh pemain-pemain yang mengendalikan permainan, yang punya tanggung jawab. Anda butuh pemain yang membawa sedikit kegilaan ke stadion," imbuhnya.
Komentar Frank Lampard
Sementara itu, manajer Chelsea, Frank Lampard buka suara setelah timnya gagal melaju jauh di Liga Champions 2022/2023. Perjalanan The Blues harus berakhir di babak perempat final setelah disingkirkan Real Madrid.
Lampard mengatakan secara umum Chelsea tampil lebih baik ketimbang pertemuan pertama di Santiago Bernabeu. Hanya saja bermain baik dan mendapat banyak peluang mencetak gol juga belum cukup.
"Kami bermain sangat baik selama 60 menit. Kami menciptakan peluang, tetapi pemain harus memanfaatkannya,” tutur Lampard dikutip dari BT Sport.
Advertisement
Dapat Pengalaman
The Blues sempat merepotkan lini pertahanan Real Madrid terutama di babak pertama. Mereka mampu tampil menekan dengan menghadirkan beberapa peluang emas lewat Marc Cucurella yang tendangannya mampu ditepis oleh Thibaut Courtois.
"Namun kami sudah jauh lebih baik. Klub ini telah melangkah lebih jauh di kompetisi ini dan para pemain dapat membawa pengalaman ini untuk masa depan," ujar pelatih berusia 44 tahun.
Sumber: Mirror