Bola.com, Jakarta - Leonardo Bonucci mengakui Juventus salah taktik saat dikalahkan Inter Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB, meski menyadari sejumlah pemain yang cedera membuat pelatih Massimiliano Allegri tak punya banyak pilihan.
Mengingat leg pertama semifinal Coppa Italia berakhir dengan skor 1-1 dan tak ada aturan gol tandang, baik Juventus dan Inter Milan mesti memenangi pertandingan dengan skor berapapun.
Baca Juga
Advertisement
Pada akhirnya, gol tunggal Federico Dimarco memanfaatkan umpan Nicolo Barella memastikan Inter Milan keluar sebagai pemenang dengan agregat 2-1. Bonucci tak mampu menyembunyikan rasa kecewanya.
“Jelas, ketika Juventus bertemu Inter Milan, dan kehilangan kesempatan untuk bermain di final, itu selalu menyakitkan,” kata Bonucci kepada Mediaset.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rem Tangan
Eksperimen menggunakan Federico Chiesa sebagai False 9 dengan absennya Dusan Vlahovic dan Moise Kean yang cedera menjadi alasan utama Juventus bermain 'konvensional'. Bonucci paham betul betapa timnya harus bermain dengan rem tangan pada awal laga.
“Dalam pertandingan ini kami mulai dengan rem tangan, kemudian kebobolan gol yang semestinya dapat dihindari. Sayangnya, begitulah yang terjadi, kami perlu membuka lembaran baru dan memberikan lebih banyak dalam setiap aspek, dari teknik hingga karakter," kata Bonucci.
“Kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik ketika menguasai bola, sementara Inter melakukan tekanan tinggi dan terkadang kami dipaksa untuk memainkan bola panjang. Dengan Chiesa sebagai titik tumpuan di depan, akan lebih sulit untuk mencari cara lain.”
Advertisement
Kecewa Diganti?
Bonucci juga menjelaskan bahwa dirinya tidak kecewa ketika ditarik keluar. Menurutnya, ada kesalahpahaman ketika ia mengeluhkan kram.
“Tidak, hanya saja saya mulai mengalami kram dan memperingatkan mereka untuk mempertimbangkan pergantian pemain ketika slot berikutnya muncul. Mereka salah paham dan mengira saya meminta ditarik keluar.
"Saya tidak pernah suka kontroversi ketika diganti dan saya tidak akan pernah melakukannya."
Kurang Agresif
Juventus tampak kelelahan, secara mental dan fisik, gagal untuk benar-benar melawan Inter. Bonucci merasa timnya tidak seagresif seharusnya.
“Dalam pertandingan semacam ini, Anda membutuhkan kekuatan yang Anda rasakan di ruang ganti dan di lapangan. Kami kekurangan sesuatu dalam 25 menit pertama. Beberapa dari kami juga kelelahan, tetapi kami tidak boleh menggunakan itu sebagai alibi."
“Saat Juvenetus menghadapi Inter atau Milan, kami harus menunjukkan karakter dan agresif. Sayangnya, kami kekurangan itu.”
Sumber: Football Italia
Advertisement