Bola.com, Jakarta - Liga Italia Serie A 2022/2023 sudah memasuki penghujung musim. Napoli pun sudah dipastikan menjadi jawara di liga sepak bola level tertinggi Italia pada musim ini.
Napoli meraih gelar juara ketiga dalam sejarah mereka di Liga Italia. Gelar itu juga yang pertama bagi tim Italia Selatan itu dalam 33 tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Meski Napoli sudah dipastikan menjadi juara, persaingan di Liga Italia musim ini tak melulu akan hambar. Ada persaingan sengit untuk memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Tiga klub kaya sejarah Italia yakni AC Milan, Inter Milan, dan Juventus terlibat dalam persaingan itu. Mereka diprediksi akan bersaing keras hingga pekan terakhir Serie A 2022/2023.
Bola.com memiliki tiga fakta menarik mengenai persaingan tiga klub tersebut. Simak ulasan khas kami di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Total 74 Scudetto
AC Milan, Inter Milan, dan Juventus adalah tiga klub paling sukses di Italia. Jika ditotal, ketiganya telah menghasilkan 74 gelar Scudetto.
Juventus jelas menjadi tim tersukses di Serie A. Si Nyonya Tua kini memiliki 36 gelar Scudetto. Gelar terakhir mereka raih pada musim 2019/2020.
Sementara itu AC Milan dan Inter Milan bisa dikatakan cukup kompak. Keduanya sama-sama memiliki 19 gelar di Serie A.
Advertisement
Sangat Ketat
Juventus bisa dikatakan menjadi tim yang berada di atas angin dibandingkan AC Milan dan Inter Milan. Tim asuhan Massimiliano Allegri saat ini menempati posisi kedua dengan 66 poin.
Namun, Juve tak bisa saja hidup dengan tenang. Sebab, jarak poin antara klub penghuni empat besar Serie A musim ini sangatlah dekat.
Inter Milan yang kini menduduki posisi keempat hanya berjarak tiga poin saja dari Juventus. Sementara AC Milan yang menempati posisi kelima hanya berjarak lima poin dari Juve.
Tak Jadi Dihukum
Juventus sempat mendapatkan hukuman pengurangan 15 poin pada pertengahan musim. Namun, belakangan hukuman itu tak jadi dijatuhkan.
Kondisi itu sangat menguntungkan bagi Juventus. Sebab, jika hukuman itu tetap berlaku, Dusan Vlahovic dkk hanya akan berdiri di posisi kedelapan klasemen sementara.
Di posisi itu, Juve sangat sulit untuk bermimpi bermaim di Liga Champions musim depan. Namun, kini situasinya sudah berbeda bagi Juve.
Advertisement