Bola.com, Paris - Lionel Messi kerap disebut alien karena memiliki kemampuan fantastis. Namun, La Pulga tetap manusia biasa, sama sekali tidak sempurna.
Terkadang emosi Lionel Messi meledak-ledak di lapangan hijau, hingga nyaris terjadi baku hantam.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, penyerang Paris Saint-Germain itu sempat mendapat skorsing dari klub karena melakukan kunjungan tidak sah ke Arab Saudi untuk liburan keluarga pekan lalu. Peristiwa itu menyulut api PSG karena sang pemain enggan memperpanjang kontraknya di klub.
Padahal banyak fans menyebut Lionel Messi bak seorang dewa di dunia sepak bola karena kemampuannya menyihir seisi stadion. Messi juga membuktikan kemampuannya dengan berbagai prestasi.
Tetapi sebagai seorang manusia biasa, dia juga kerap menjadi bad boy dengan melakukan tindakan yang tidak terpuji. Momen Messi menjadi seorang bad boy ini bahkan terekam jelas dalam beberapa kesempatan.
Berikut delapan momen ketika Lionel Messi menjadi seorang bad boy.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Kartu merah pertama di Barcelona
Momen ini ibarat seorang siswa genius yang mendapat hukuman dari sekolah karena melakukan pelanggaran berat. Publik sepak bola terkejut Lionel Messi akhirnya mendapat kartu merah pertamanya setelah bermain 520 laga bagi Barcelona.
Momen tersebut terjadi pada 2021 kala Barcelona melawan Athletic Bilbao di final Piala Super Spanyol.
Messi terlihat memukul Asier Villalibre karena tidak senang dihentikan pergerakannya. Tidak hanya kecewa karena mendapat kartu merah langsung, Lionel Messi juga harus melihat Barcelona kalah.
Advertisement
2. Perseteruan dengan Wout Weghorst
Ketegangan memuncak antara Messi dan pemain asal Belanda, Wout Weghorst, selepas laga perempat final Piala Dunia 2022. Meskipun Argentina memastikan diri ke semifinal, perseteruan Messi dengan Weghorst tidak dapat dicegah.
Messi bahkan menghentikan wawancara pasca-pertandingan saat melihat Weghorst berdiri memandangnya.
"Apa yang kamu lihat, bodoh?" kata Messi ke arah Weghorst yang mencoba menghampiri sang pemain tetapi dicegah para pemain Argentina.
3. Perseteruan dengan Louis van Gaal
Sebelum berseteru dengan Weghorst, Messi sempat berdebat dengan pelatih Belanda Louis van Gaal selepas perempat final Piala Dunia 2022. Banyak yang menyebut perseteruan ini terjadi karena Messi dendam kepada Van Gaal yang mengkritik permainannya pada Piala Dunia 2014.
Dendam di Brasil ini dibawa Messi hingga ke Qatar. La Pulga melakukan selebrasi provokatif ke arah Van Gaal saat mencetak gol. Messi berlari ke arah bench Belanda kemudian menangkupkan telinganya tepat di depan Van Gaal.
Advertisement
4. Bersalah atas penipuan pajak
Catatan kenakalan yang lebih serius terjadi saat Messi dan ayahnya Jorge dinyatakan bersalah atas penipuan pajak pada 2016. Pelanggaran itu diketahui menyusul kebocoran data Panama Papers pada tahun-tahun sebelumnya.
Keduanya dijatuhi hukuman percobaan selama 21 bulan dan masing-masing didenda sebesar 1,7 juta euro dan 1,4 juta euro. Hukuman itu tidak mengganggu karier Messi.
5. Tidak Menyapa Fans
Menyaksikan pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu menyapa para penggemar, menyalami, dan menyodorkan tentu menyenangkan. Namun, kebiasaan Messi itu memudar di Paris.
Messi terlihat santai di luar lapangan setelah PSG kalah 0-1 di kandang sendiri dari Lyon pada April 2023. Selepas laga, Messi tidak menyapa para penggemar dan langsung masuk ke ruang ganti yang membuat suporter PSG terlihat benci.
Advertisement
6. Mengejek Meksiko
Cuplikan dari ruang ganti Argentina muncul menunjukkan perayaan setelah mengalahkan Meksiko di Piala Dunia 2022, November lalu. Messi melakukan perayaan secara berlebihan dengan menendang kaus Meksiko yang didapatkannya saat bertukar seragam selepa laga.
Klip video tersebut memicu kemarahan petinju asal Meksiko, Canelo Alvarez, di Twitter. Dia mengatakan Messi lebih baik 'berdoa kepada Tuhan' agar dia tidak bertemu dengannya.
Messi mengklarifikasi tidak bermaksud menendang kaus Meksiko. Menurutnya, kaus itu tertendang saat dia menggeser kakinya.
7. Sambutan Tak Menyenangkan untuk Griezmann
Eric Olhats, mantan penasihat Antoine Griezmann, memberikan wawancara mengejutkan pada 2020. Dia berbicara atas nama penyerang Prancis itu.
Olhats mengkritik sikap Messi di Barcelona, menuduhnya terlalu banyak terlibat dalam penentuan kebijakan klub.
"Dia terlihat seperti kaisar dan raja, dan dia tidak melihat kedatangan Antoine dengan mata yang baik," kata Olhats kepada France Football.
"Sikapnya sangat menyedihkan, dia membuatnya merasakan itu. Saya selalu mendengar Antoine mengatakan tidak ada masalah dengan Messi, tetapi tidak pernah sebaliknya," kata Eric.
Advertisement
8. Ribut dengan Bek AS Roma
Messi terlihat berada di luar kendali kala laga pramusim antara Barcelona melawan AS Roma pada 2015. La Pulga kembali tidak senang saat bek Roma, Mapou Yanga-Mbiwa, menghentikan gerakannya.
Messi kemudian menghampiri Yanga-Mbiwa kemudian mengarahkan kepalanya ke arah bek Roma hingga mencengkeram tenggorokannya. Banyak orang yang tidak mengenali karakter Messi di laga tersebut.
Sumber: Planet Football