Bola.com, Jakarta - Transfer pelatih menjadi salah satu sorotan menarik menjelang pergantian musim di liga-liga top Eropa.
Chelsea telah menyetujui persyaratan untuk memboyong Mauricio Pochettino sebagai manajer permanen. Pelatih asal Argentina ini mendapatkan kontrak selama tiga tahun di Stamford Bridge.
Baca Juga
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Debut dan Langsung Cetak 2 Gol untuk Vietnam di Piala AFF 2024, Rafaelson: Laga yang Tak Terlupakan
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
Sebelumnya, Chelsea sangat kacau pada musim ini dan gonta-ganti manajer hingga empat kali. Pertama Thomas Tuchel yang telah mempersembahkan gelar Liga Champions pada 2021, lalu Graham Potter, berlanjut Bruno Saltor hingga Frank Lampard.
Kedatangan Poochettino bukan hal yang baru di Premier League. Ia sudah pernah membesut dua klub Premier League, yakni Southampton dan Tottenham Hotspur.
Kehadiran Pochettino ke Chelsea bisa disebut pindah ke tim rival karena pernah membesut klub asal London juga yakni Tottenham. Pochettino bukanlah manajer pertama yang menyeberang ke klub rival.
Berikut lima pelatih sepak bola yang membelot ke klub rival di liga top Eropa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Radomir Antic
CV kepelatihan milik Radomir Antic yang merupakan mantan pemain Timnas Yugoslavia ini cukup unik. Dia pernah membesut tiga klub raksasa Spanyol yang saling menjadi rival yakni Real Madrid, Atletico Madrid (tiga kali), dan Barcelona.
Di ketiga klub itu, Antic lebih sering menjadi pemecah masalah di saat klub sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja, seperti menyelamatkan Atletico dari degradasi dan kekacauan di Real Madrid dan Barcelona. Namun setelah itu, klub justru enggan memperpanjang kontraknya.
Advertisement
2. Leonardo
Leonardo adalah pelatih yang sangat populer dan mantan pemain di AC Milan. Leonardo pergi karena hubungan yang sulit dengan pemilik AC Milan Silvio Berlusconi pada 2010.
Tetapi, hal tidak terpikirkan terjadi karena Leonardo beralih ke sisi biru San Siro yakni Inter Milan. Leonardo hanya enam bulan saja di Inter karena dianggap gagal meskipun memenangi Coppa Italia.
3. Stefano Pioli
Serupa dengan Leonardo, Pioli juga pernah membesut AC Milan dan Inter Milan. Pioli juga hanya enam bulan (2016-2017) di Inter sebelum dipecat karena finis di posisi ketujuh Serie A yang membuat suporter kecewa hingga hengkang ke Fiorentina.
Namun dia memulihkan reputasinya di Fiorentina hingga AC Milan menunjuknya sebagai pelatih baru pada 2019. Kembali ke San Siro, Pioli memimpin Rossoneri meraih Scudetto pada 2022 setelah terakhir kali juara pada 2011.
Advertisement
4. Alex McLeish
Ada banyak kontroversi seputar kepindahan McLeish melintasi Birmingham, dari Birmingham City ke Aston Villa. Birmingham City mengklaim McLeish masih terikat kontrak dengan mereka ketika diumumkan sebagai manajer baru Villa.
Tentu suporter Birmingham City sangat mengecamnya dan penggemar Aston Villa juga tidak menyukainya karena protes pengumuman itu berlangsung di luar lapangan. Dia tidak pernah berhasil mendapatkan dukungan dari fans Villa dan pergi setahun kemudian.
5. Rafael Benitez
Mengingat sejarahnya bersama Liverpool membuat sejumlah suporter Everton tidak senang melihatnya memimpin di Goodison dan meremehkannya. Beberapa bahkan memasang spanduk bertuliskan 'Kami tahu di mana Anda tinggal' di dekat rumah keluarga Benitez.
Setelah awal yang menjanjikan, kepemimpinan Benitez berubah dari buruk menjadi lebih buruk hingga beralih ke Frank Lampard untuk menyelamatkan mereka dari degradasi.
Sumber: Planet Football
Advertisement