6 Predator Mengerikan Timnas Malaysia : Tolak Tawaran Real Madrid dan Indonesia Pernah Kena Gebuk Juga, Nih

Pada Asian Games 1989, Dollah Salleh ikut berjasa mempersembahkan medali emas sepak bola bagi Timnas Malaysia usai mengalahkan Singapura 3-1 di partai final. Saat itu, Salleh menyumbang sebiji gol.

Pada Turnamen Merdeka 1993, Salleh juga punya andil besar di balik kemenangan 3-1 Malaysia atas tim kuat Korea Selatan.

Pada 1996, striker kelahiran 10 Oktober 1963 ini banting setir jadi pemain futsal. Di tahun itu juga, Salleh berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Futsal FIFA 1996 di Spanyol. Dua tahun berselang, dia pensiun.

Di panggung Olimpiade Munchen 1972, dia mewakili Malaysia. Shaharuddin berpartisipasi dalam tiga pertandingan di grup dan mencetak gol dalam kemenangan 3-0 melawan Amerika Serikat.

Dia tampil 70 pertandingan secara keseluruhan, mencetak 39 gol untuk Timnas Malaysia secara internasional. Dia masuk Hall of Fame untuk tim sepak bola Olimpiade Musim Panas 1972 oleh Dewan Olimpiade Malaysia pada 2004.

Isa bermain untuk Timnas Malaysia di Asian Games 1974 Iran. Saat itu, mereka menempati posisi ketiga. Isa mencetak dua gol melawan Korea Utara, membantu Malaysia menang 2-1.

Dia bermain untuk tim Penang yang memenangkan Piala Malaysia di tahun yang sama. Selain itu, dia membantu Penang pada tahun 1976 dalam kemenangan mereka di kompetisi internasional Piala Emas Aga Khan di Dhaka.

Isa mencetak 45 gol untuk Timnas Malaysia dalam total 69 penampilan internasional.

Menurut Globe Soccer Awards 2020, Zainal membuat 180 pertandingan bersama Timnas Malaysia sepanjang karier internasionalnya. Ia produktif, karena sanggup mengemas 78 gol secara keseluruhan.

Dalam 129 pertandingan melawan tim nasional berkategori 'A', dia mencetak 50 gol. Zainal berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Futsal FIFA 1996 di Spanyol. Dia diterima di FIFA Century Club pada 3 Agustus 2021.

Mokhtar Dahari melakukan debut sebagai pemain internasional bersama Timnas Malaysia pada 1972. Ketika itu, negaranya bersua Sri Lanka, dan Mokhtar berusia 19 tahun.

Dia membantu Malaysia memenangkan dua medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara, yakni tahun 1977 dan 1979. Lalu medali perunggu di Asian Games 1974.

Dia mencetak kedua gol tersebut dalam pertandingan persahabatan 2-0 antara Seleksi Malaysia dan Arsenal F.C pada 1975. Sontak , performa itu memicu spekulasi tim-tim besar Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengontraknya.

Dia menerima tawaran dari raksasa Eropa, Real Madrid, setelah pertandingan. Tetapi dia menolak karena kesetiaan kepada Selangor, klub kampung halamannya, dan karena pengabdian.

Sumber : Khelnow