Sukses


4 Nama Masa Lalu yang Mengangkat Trofi Piala Dunia dan Liga Champions pada Tahun yang Sama : Ada yang Bisa di 2023 ?

Bola.com, Jakarta - Jeger! Inter Milan dan Manchester City bersua di final Liga Champions 2022/2023. Di semifinal, keduanya tampil sangar. Duo ini menyikat lawan tanpa kasih sayang alias berpesta gol.

La Beneamata yang diarsiteki Simone Inzaghi menyingkirkan rival abadinya di kompetisi domestik, AC Milan, dengan kemenangan agregat telak 3-0. Sementara itu, City yang ditukangi Pep Guardiola, mendepak raksasa Spanyol yang juga sang juara bertahan, Real Madrid, dengan skor total 5-1.

Inter Milan dan Man City bakal saling mengalahkan di partai pamungkas pada 10 Juni di Turki, tepatnya di Ataturk Olympic. Laga nanti menjadi pertarungan super spesial bagi Lautaro Martínez.

Jika bisa membawa Inter Milan mengalahkan Man City, penyerang 25 tahun itu bakal menorehkan namanya dalam daftar sejarah. Yup, ia akan masuk ke kategori pemain mampu memenangkan Piala Dunia 2022 dan Liga Champions dalam waktu yang berdekatan.

Saat Argentina memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar pada Desember lalu, Martínez merupakan satu di antara bintang kesuksesan Tim Tango. Saat ini, meraih kejayaan Piala Dunia dan Liga Champions dalam musim yang sama memang tak mudah.

Hanya segelintir pemain yang bisa melakukannya, baik bersama timnas maupun bareng klubnya masing-masing. Mau tahu, Kita sambut dengan gembira :

 

https://www.newshub.id/interactive2/4425

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Sepp Maier – 1974

Pada Piala Dunia 1974, Jerman Barat bertabur bintang. Satu di antaranya adalah Sepp Maier, yang sukses bersama Bayern Munchen, lalu membawanya ke skuad inti Timnas Jerman.

Dua tahun setelah memenangkan Piala Eropa 1972, pada 1974 Maier memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia. Di final, Jerman Barat, berkat penampilan keren Maier di bawah gawang, menang 2-1 atas tim unggulan Belanda yang dimotori sang pangeran lapangan, Johan Cruyff.

Sedangkan di Liga Champions, Maier dkk mengalahkan wakil Spanyol, Atletico Madrid. Prestasi tersebut melengkapi status legenda sang pemain.

 

3 dari 5 halaman

Paul Breitner – 1974

Masih tentang legenda Jerman di Piala Dunia 1974, Paul Breitner menjadi terkenal lantaran kegemilangannya di final kontra Belanda. Breitner-lah yang menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-25 via tendangan penalti, setelah Tim Panser sempat tertinggal 0-1 sejak menit kedua.

Gol tersebut membuat anak-anak Jerman Barat kian termotimavasi guna memenangkan duel. Gerd Müller memastikan kemenangan Jerman Barat pada menit ke-43.

Breitner juga merupakan skuad Bayern Munchen kala memenangkan Piala Champions di tahun yang sama. Tak lama berselang, dia hijrah ke Real Madrid.

 

4 dari 5 halaman

Hans-Georg Schwarzenbeck – 1974

Jika saja tak ada Hans-Georg Schwarzenbeck, bisa jadi Bayern Munchen tak akan bisa memenangkan Piala Champions 1974. Bertemu Atletico Madrid di final, Die Roten sempat tertinggal 0-1 lantaran gol Luis Aragonés Suárez pada menit ke-114.

Pada pertemuan kedua, Bayern Munchen menang 4-0 berkat brace Uli Hoeneß dan Gerd Müller. Di tahun yang sama, Jerman Barat menjadi yang terbaik di Piala Dunia. Tak terbantahkan lagi, Schwarzenbeck panen prestasi bergengsi.

 

5 dari 5 halaman

Franz Beckenbauer – 1974

Dia adalah legenda abadi Jerman, seperti halnya Pele di Brasil. Pada 1972, Beckenbauer membawa Jerman Barat menggondol Piala Eropa. Hanya berselang dua tahun, kapten tak banyak cakap ini kembali mempersembahkan gelar Piala Dunia 1974 kepada Jerman Barat.

Beckenbauer mengatur nada untuk menjadi bek yang benar-benar dominan dan bermain bola di pertandingan hari ini. Torehan Beckenbauer menjadi sempurna menyusul sukses Bayern Munchen menyabet trofi Piala Champions 1973/74.

Usai gantung sepatu dan meneruskan karier sebagai pelatih, Beckenbauer lagi-lagi membawa Jerman memenangkan Piala Dunia 1990. Bukan main dah ah...

Sumber : Planetfootball

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer