Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho adalah salah satu pelatih tersukses dan berprestasi dalam sejarah sepak bola. Namun, dia adalah pelatih yang kerap bertingkah maupun berbicara kontroversial saat sesi wawancara selepas pertandingan.
Tak terhitung banyaknya gelar juara yang telah dia menangi. Ia pernah mencicipi juara Liga Portugal, Serie A Italia, La Liga Spanyol, Liga Inggris, hingga Liga Champions.
Baca Juga
Legenda Inter Milan Sebut AS Roma sebagai Tim Terburuk di Liga Italia Saat Ini: Jose Mourinho Sudah Menduganya!
Kiper Galatasaray asal Uruguay Balas Kritik Mourinho terhadap Liga Turki: jika Dia Tak Suka, Pergi Saja!
Jose Mourinho Dijatuhi hukuman Berat oleh TFF, Gara-Gara Berkomentar Nyinyir dan Pedas
Advertisement
Jose Mourinho mendapatkan julukan 'The Special One'. Meski mendapatkan julukan pemburu gelar juara, tetapi ada momen saat pelatih berpaspor Portugal itu justru menjadi pecundang.
Tentu menjadi seorang pecundang akan terasa menyakitkan bagi Jose Mourinho yang terkenal sebagai seorang juara. Para pembencinya tentu saja akan merasa senang jika mantan pelatih Real Madrid ini gagal.
Berikut enam momen pertandingan yang hasil akhirnya membuat Jose Mourinho menjadi seorang pecundang. Momen ini terasa menyakitkan karena tim yang dibesut Mourinho mengalami kekalahan di laga krusial.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Chelsea Vs Liverpool (2005)
Gol hantu pemain Liverpool, Luis Garcia, mengubur ambisi Chelsea dan Jose Mourinho ke laga final Liga Champions 2004/2005. Selepas laga dengan kemenangan agregat 1-0 untuk Liverpool itu, Mourinho meresponsnya dengan kritikan kepada wasit dan hakim garis
"Keluarkan hakim garis dan tanyakan mengapa dia memberikan gol itu," jawab Mourinho.
"Itu harus 100% masuk dan dia harus 100% yakin. Para pemain saya mengatakan itu bukan gol," sambung Mourinho.
Advertisement
2. Chelsea Vs Barcelona (2006)
Mourinho lagi-lagi gagal membawa Chelsea menjuarai Liga Champions dan pada musim 2005/2006 disingkirkan Barcelona dengan agregat 2-3. Kenyataan pahitnya adalah pada leg pertama di Stamford Bridge, Chelsea dipermalukan 1-2 dan bek sayapnya, Asier del Horno dikeluarkan dari lapangan karena melanggar Lionel Messi.
"Saya pikir itu tentu saja bukan kartu merah. Messi bukan hanya pemain yang sangat bagus; dia lebih dari itu. Dia melompat dan memprovokasi kontak dengan Del Horno dan karena itu wasit memberinya kartu merah," ujar Mourinho selepas laga.
3. Real Madrid Vs Barcelona (2011)
Persaingan epik Barcelona dan Real Madrid mencapai titik tertinggi baru ketika kedua klub berhadapan empat kali dalam waktu tiga pekan pada April 2011. Real Madrid sukses menjadi kampiun Copa del Rey setelah mempermalukan Barcelona di final. Berikutnya, giliran Barcelona disingkirkan Madrid di semifinal Liga Champions.
Apesnya, pada leg pertama Madrid dipermalukan 0-2 di kandang hingga Pepe dikeluarkan karena kartu merah yang memicu komentar Mourinho. Akibat perkataannya, Mourinho mendapat hukuman larangan di bench pemain selama lima laga dan denda 50 ribu euro.
Advertisement
4. Chelsea Vs Southampton (2015)
Mourinho tidak berbasa-basi dengan wawancara selama tujuh menit setelah kekalahan kandang 1-3 dari Southampton. Kekalahan tersebut membuat Chelsea duduk di urutan ke-16 di klasemen Premier League pada Oktober 2015.
"Saya pikir sudah waktunya untuk sedikit jujur dan mengatakan, jelas, wasit takut memberikan keputusan untuk Chelsea," katanya dalam wawancara Sky Sports.
"Saya ulangi, jika FA ingin menghukum saya, mereka bisa menghukum saya. Mereka tidak menghukum manajer lain, mereka menghukum saya, itu bukan masalah bagi saya," lanjutnya.
5. Manchester United Vs Sevilla (2018)
Manchester United asuhan Mourinho kandas di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah agregat 1-2 dari Sevilla. Meski membawa MU juara Liga Europa pada musim sebelumnya, Mourinho akhirnya dikritik para suporter setelah kalah dari Sevilla.
"Saya mengatakan kepada fans bahwa mereka adalah penggemar dan memiliki hak berpendapat dan bereaksi. Tetapi ada sesuatu yang dulu saya sebut warisan sepak bola," katanya setelah laga.
Advertisement
6. AS Roma Vs Sevilla (2023)
Lagi-lagi Sevilla yang membuat Mourinho seperti seorang pecundang saat klub Spanyol itu juara Liga Europa mengalahkan AS Roma besutan The Special One di final. Laga itu juga memutus rekor 100% kemenangan Mourinho di final kompetisi Eropa.
Mourinho menyalahkan wasit Antony Taylor atas kegagalannya di laga final itu. "Itu adalah pertandingan bersemangat dengan wasit yang tampak seperti orang Spanyol. Kartu kuning, wasit meniup peluit untuk Sevilla," ujarnya mengomentari wasit.
Sumber: Planet Football