Bola.com, Istanbul - Pep Guardiola merasa bangga bisa membawa Manchester City mengukir sejarah dengan menorehkan treble winner pada musim ini. Apalagi, Guardiola juga menyamai prestasi Sir Alex Ferguson.
Man City bersua Inter Milan pada laga final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. Setelah melalui perjuangan berat, The Citizens berhasil membungkam Inter dengan skor 1-0.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Champions Tengah Pekan Ini: Liverpool Jamu Real Madrid, Man City Ditantang Feyenoord
Eks Gelandang Man City Sampai Tercengang Lihat The Citizens Dibantai Spurs: Kontrak Baru Pep Guardiola Enggak Ngefek Ternyata
Deretan Statistik Mencengangkan dari Kekalahan Mengejutkan Man City Melawan Tottenham
Advertisement
Gol penentu kemenangan Manchester City atas I Nerazzurri diciptakan Rodri pada menit ke-68. Bola hasil tembakan terukur Rodri dari dalam kotak penalti tak mampu dihalau kiper Inter Milan, Andre Onana.
Berkat kemenangan tersebut, Manchester City untuk pertama kalinya merengkuh trofi juara Liga Champions. Man City juga sekaligus sukses mengukir treble winner, yakni Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.
Sebelumnya, tim asal Inggris yang pernah meraih treble hanya Manchester United. Rival sekota Manchester City itu meraih treble tersebut ketika dilatih Sir Alex Ferguson pada musim 1998/1999.
Pep Guardiola telah menyamai prestasi sang manajer legendaris, meraih treble winner bersama klub Inggris dan merasa sangat bangga.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjuangan yang Berat
"Manchester City juara Eropa. Itu tidak mudah, tapi itu wajar," kata Guardiola, seperti dikutip dari lama resmi UEFA.
"Kadang, Anda membutuhkan keberuntungan ini, sesuatu yang tidak kami miliki di masa lalu. Dalam beberapa hari, saya akan menyadari apa yang sudah kami lakukan sejauh ini."
"Kami kesulitan mencari ruang di babak pertama. Di babak kedua, kami mencetak sebuah gol brilian. Namun, mereka (Inter) lebih baik di menit-menit akhir, dan kami kerepotan."
"Kami punya kiper yang luar biasa (Ederson). Dia melakukan penyelamatan-penyelamatan yang seharusnya dia lakukan," imbuh Guardiola.
Â
Advertisement
Sebuah Kebanggaan
"Saya tak sabar untuk segera berada di bus dengan tiga trofi kami," lanjut Guardiola.
"Sebuah kebanggaan bagi saya bisa jadi seperti Sir Alex Ferguson. Dia mengirim pesan teks pagi tadi," imbuh pelatih 52 tahun asal Spanyol tersebut.
Treble Man City adalah treble ke-10 di Eropa. Man City mengikuti jejak sejumlah tim hebat di masa silam, termasuk Manchester United 1998/1999 dan Inter Milan 2009/2010.
Bagi Pep Guardiola, ini adalah treble-nya yang kedua. Yang pertama dia raih ketika melatih Barcelona, yakni pada musim 2008/2009.
Â
Road to Champions Manchester City
Fase Grup (Juara Grup G)
- Matchday 1: Sevilla 0-4 Man City
- Matchday 2: Man City 2-1 Borussia Dortmund
- Matchday 3: Man City 5-0 Copenhagen
- Matchday 4: Copenhagen 0-0 Man City
- Matchday 5: Borussia Dortmund 0-0 Man City
- Matchday 6: Man City 3-1 Sevilla
16 Besar
- Leg 1: RB Leipzig 1-1 Man City
- Leg 2: Man City 7-0 RB Leipzig
Perempat Final
- Leg 1: Man City 3-0 Bayern Munchen
- Leg 2: Bayern Munchen 1-1 Man City
Semifinal
- Leg 1: Real Madrid 1-1 Man City
- Leg 2: Man City 4-0 Real Madrid
Final
- Man City 1-0 Inter Milan
Sumber: UEFA
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana/Published: 11/06/2023)
Advertisement