Bola.com, Jakarta - Inter Milan memang kandas pada final Liga Champions. Akan tetapi, uang yang terkumpul dari turnamen tersebut membantu finansial Nerazzurri secara signifikan.
La Gazzetta dello Sport merinci bagaimana neraca Inter Milan untuk tahun yang berakhir Juni 2022 ditutup dengan kerugian sekitar €140 juta. Angka tersebut kabarnya merupakan catatan finansial terburuk dalam sejarah klub.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Champions Tengah Pekan Ini: Liverpool Jamu Real Madrid, Man City Ditantang Feyenoord
Jelang Duel Kontra PSG di Liga Champions, Harry Kane Cetak Hattrick Ketujuh saat Bayern Munchen Bungkam Augsburg
Jadwal Pertandingan dan Lawan Real Madrid pada League Phase Liga Champions Musim Ini
Advertisement
Beruntung, Inter akan menerima sekitar €100 juta dari UEFA berkat penampilan mereka di Liga Champions. Selain itu, pundi-pundi uang juga datang dari penjualan tiket.
Dari tiket saja, Inter Milan mendapatkan €40 juta. Sementara itu, sponsor Paramount, yang dikenakan pada laga final Liga Champions kontra Man City, bernilai sekitar €4 juta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cuan!
Musim ini, Inter Milan diperkirakan akan mencapai pendapatan €400 juta untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Itu jadi sebuah pencapaian yang signifikan meskipun mereka diprediksi tetap merugi sekitar €70-80 juta.
Adapun tutup buku finansial Inter Milan baru akan dilakukan pada Juni 2023.
Meskipun demikian, Nerazzurri masih harus memangkas biaya dan mengurangi tagihan gaji mereka, yang dapat membuat mereka menjual pemain penting tim utama musim panas ini, kemungkinan kiper Andre Onana.
Advertisement
Positif
Di sisi lain, kekalahan ini tentu terasa pahit bagi Inter Milan yang sudah bekerja keras sepanjang pertandingan untuk bisa meraih kemenangan.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, pun mengakui situasi tersebut. Namun, sang pelatih juga mengambil hikmah dari kekalahan yang dialami oleh timnya tersebut.
"Wajar merasa kecewa. Kalah adalah hal terburuk dalam sepak bola. Namun, pada saat yang sama, para pemain boleh bangga dengan musim ini dan performa mereka di final," ujar Simone Inzaghi.
"Kami bermain melawan tim hebat, tetapi kami tidak layak kalah dengan mudah. Final ini bisa menjadi bahan bakar kami untuk mencoba lagi pada musim depan. Tim memperlihatkan bahwa mereka bisa bermain di level tinggi."
"Kami menciptakan banyak peluang pada akhir laga, kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik. Taktik kami berjalan dan seharusnya kami bermain lebih baik lagi," tutupnya.
Sumber: Football Italia