Bola.com, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Italia dan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, meninggal dunia, Senin (12/6/2023). Sosok kontroversial itu dikenal sebagai pemilik klub tersukses di Liga Italia.
Silvio Berlusconi meninggal dunia pada usia 86 tahun di Milan. Ia sebelumnya menghabiskan empat hari di RS San Raffaele.
Advertisement
Sakit berkepanjangan diyakini kuat sebagai penyebab utama meninggalnya Silvio Berlusconi. Awal tahun ini saja ia dirawat selama 45 hari di rumah sakit karena infeksi paru-paru yang diakibatkan karena leukimia.
Kabar ini membuat publik Italia berdua, terutama AC Milan dan AC Monza. Keduanya memberikan atribut khusus kepada mendiang Silvio Berlusconi.
"Sangat sedih, AC Milan berduka atas meninggalnya Silvio Berlusconi. Semoga simpati kami sampai kepada keluarga, relasi, dan orang-orang tersayang mendiang," bunyi pernyataan AC Milan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selamatkan AC Milan dari Kebangkrutan
Dekade 1980-an jadi periode kelam buat AC Milan. Akhir 1985, mereka nnyaris bangkrut, namun Silvio Berlusconi datang sebagai penyelamat.
Awal 1986, tepatnya Februari 1986, ia membeli hak milik AC Milan seutuhnya dan menyelamatkan klub dari kebangkrutan. Sejak saat itu pula, Berlusconi memulai kejayaan Il Diavolo Rosso.
Total 31 tahun dihabiskan oleh Berlusconi mencetak tim terbaik sejagad Eropa. Ya, ia tak cuma menyelamatkan Milan, tetapi menyulapnya menjadi klub yang kemudian terkenal dengan istilah 'DNA Eropa'.
Selama kurun waktu itu pula, di bawah kepemimpinan Berluscono, AC Milan meraih delapan gelar Liga Italia, Piala UEFA (sekarang Europa League), lima Liga Champions, satu Coppa Italia, dan tujuh Piala Super Italia sebelum menjual klub ke Yonghong Li.
Advertisement
Perdana Menteri Kontroversial
Selain pemilik AC Milan, Berlusconi juga dikenal sebagai Perdana Menteri Italia terlama meski selama masa kepemimpinannya kerap dipenuhi dengan skandal.
Sebelum terjun ke politik pada 1994, Berlusconi lebih dikenal sebagai pebisnis andal. Ia merupakan pencipta Sport Mediaset, salah satu jaringan media komersil terbesar di Italia.
Perjalanan suksesnya menembus panggung bisnis, politik, dan olahraga bukannya tanpa borok. Berlusconi sering terlibat skandal, mulai dari korupsi, suap, hingga seks.
Satu skandal seks paling terkenal adalah pesta bunga bunga. Dalam pesta tersebut, Berlusconi mengundang banyak sekali pekerja seks komersial, yang saking besarnya menjadikan skandal seks tersebut yang terbesar di Italia.
Saat menjabat sebagai Perdana Menteri, Berlusconi juga dituduh membayar Karima El Mahroug atau lebih dikenal dengan 'nama panggung' Ruby Rubacuori, perempuan di bawah umur, sebagai budak seks antara Februari hingga Mei 2010, meski tuduhan tersebut tidak terbukti.
Jadi Perdana Menteri pada Tiga Periode Berbeda
Berlusconi menjabat sebagai Perdana Menteri pada tiga periode berbeda, yakni 1994-1995, 2001-2006, dan 2008-2011. Ia mundur pada 2011 setelah krisis yang terjadi di Yunani dan sejumlah skandal yang menimpanya,
Pada 2013, ia tertimpa masalah lain. Pengadilan Italia mengklaim kalau Berlusconi terkait penggelapan pajak yang ia lakukan saat tengah mengupayakan negosiasi dengan kerajaan medianya.
Tahun lalu, ia dianggap mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebagai penyebab pecahnya perang seraya mengutarakan hubungan baiknya dengan Vladimir Putin.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement