Bola.com, Jakarta - Silvio Berlusconi berpulang dan banyak orang kehilangan. Berlusconi tak hanya dikenang sebagai mantan Perdana Menteri Italia, tapi juga sosok krusial di balik nama besar AC Milan.
Selama lebih kurang tiga dekade memimpin AC Milan, terhitung sejak 1986 hingga 2017, I Rossoneri menjadi hantu yang menakutkan di Italia dan Eropa. Mereka meraup 28 trofi, lima di antaranya Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Marco Van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Franco Baresi, dan Paolo Maldini merupakan sederet nama beken yang eksis di era Berlusconi. Nama Berlusconi tak bisa dipisahkan dari sepak bola Negeri Spaghetti, juga mungkin dunia. Siapa yang tak kenal Berlusconi?
Berlusconi toh tak melulu tentang prestasi. Kelahiran 29 September 1936 itu juga panen kritik serta skandal. Namanya ikut terseret ketika AC Milan terlibat skandal calciopoli pada 2005, yang membuat klubnya diganjar sanksi yang membuat fans kecewa.
Terlepas dari semua warna-warni hidupnya, Berlusconi tetaplah manusia biasa yang tak lepas dari salah dan khilaf. Ketika kabar kepulangannya di usia 86 tahun menyeruak, Paolo Maldini, pemain yang pernah sangat disayanginya, kontan terpukul.
“Terima kasih untuk semuanya, Presiden. Anda mengizinkan kami Milanisti mewujudkan mimpi yang berlangsung selama 30 tahun. Tak ada yang sepertimu," tulis sang legenda di Instagram-nya.
Oke. Sekarang kita lihat skandal-skandal yang pernah menodai sepak bola Italia ;
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skandal Totonero (1980)
Sebelum terungkap, tim-tim Italia sudah dicurigai melakukan pengaturan pertandingan. Boogeyman Hongaria, Dezso Solti, terkenal karena menawarkan sejumlah besar uang kepada wasit sebelum pertandingan untuk memastikan keputusan yang menguntungkan bagi Inter Milan.
Namun, tak satu pun dari mereka yang dekat dengan skandal Totonero 1980. Pada 1970-an, satu-satunya cara untuk menang melalui taruhan resmi adalah memprediksi dengan benar hasil dari semua 12 pertandingan pada akhir pekan, sehingga hampir mustahil bagi seseorang untuk berhasil.
Skandal ini akhirnya terungkap. Di bawah ini nama-nama klub yang terlibat, beserta hukuman yang harus mereka terima :
- AC Milan = Degradasi ke Serie B
- Lazio = Degradasi ke Serie B (denda 10 juta lira dan penalti 5 poin)
- Bologna = Pengurangan lima poin untuk Serie A musim 1980/1981
- Avellino = Pengurangan lima poin untuk musim Serie A 1980/1981
- Perugia = Pengurangan lima poin untuk musim Serie A 1980/1981
- Palermo = Pengurangan lima poin untuk musim Serie B 1980/1981
- Taranto = Pengurangan lima poin untuk musim Serie B 1980/1981
Â
Advertisement
Skandal Calciopoli (2005/2006)
Bisa jadi, ini merupakan skandal terbesar yang pernah ada dalam sejarah sepak bola. Selama awal tahun 2000-an, Juventus dan AC Milan terkunci dalam persaingan sengit di Serie A.
Italia dan dunia geger. Soalnya, klub-klub beken terlibat. Dalam kasus ini, wasit ditekan untuk membuat keputusan yang menguntungkan bagi beberapa klub. Akhirnya, bangkai kebohongan itu terendus.
Konsultan olahraga Italia, GEA World, berhasil mengungkap skandal. La Gazzetta Dello Sport lalu mengeksposnya secara masif. Presiden Federasi Sepak Bola Italia saat itu, Franco Carraro, mengundurkan diri dan digantikan oleh Guido Rossi.
Berikut ini klub yang terlibat dari hukumannya :
- Juventus = Diturunkan ke Serie B dengan pengurangan poin, menanggalkan gelar Serie A 2004/2005, diturunkan ke urutan ke-20 di Serie A 2005/2006.
- AC Milan = Delapan poin dikurangi, 30 poin dikurangi dari musim 2005/2006 .
- Fiorentina = 15 poin dikurangi di Serie A, tersingkir dari Liga Champions 2006/2007.
- Lazio = Pengurangan tiga poin, Tersingkir dari Piala UEFA 2006/2007.
- Reggina = Pengurangan 11 poin, denda 100.000 euro.
Â
Scommessopoli (2011/2012)
Bukannya mereda dan kapok, klub-klub Italia lagi-lagi terlibat skandal. Bayangkan, hanya berselang lima tahun setelah Calciopoli, Serie A kembali diselimuti skandal pada musim 2011-12.
Awalnya, skandal tak mendapat perhatian serius. Soalnya, klub yang terlibat sebagian besar adalah kontestan Serie B. Tapi namanya skandal, tetap saja menjadi tamparan serius bagi PSSI-nya Italia. Klub-klub yang terlibat kontan diganjar ragam sanksi.
Berikut ini klub-klub yang terlibat dan hukumannya :
- Atalanta = Pengurangan enam poin dari musim Serie A 2011/2012.
- Ascoli Calcio = Pengurangan enam poin dari musim Serie B 2011/2012, denda 50.000 euro.
- Hellas Verona = Denda 20.000 euro.
- Sassuolo = Denda 20.000 euro.
- Alesandria = Diturunkan ke peringkat 20 di Lega Pro Prima Divisione dan diturunkan ke Lega Pro Seconda Divisione
- Benevento = Pengurangan sembilan poin.
- Cremonese = Pengurangan enam poin, denda 30.000 euro.
- Viareggio = Pengurangan satu poin, denda 50.000 euro.
- Piacenza = Pengurangan empat poin, denda 50.000 euro.
- Calcio Portogruaro Summaga = Denda 20.000 euro.
- Ravenna = Dikucilkan dari musim 2011/2012 Lega Pro Prima Divisione, degradasi ke Lega Pro Seconda Divisione, denda 50.000 euro.
- Reggiana = Pengurangan dua poin.
- Spezia Calcio = Pengurangan satu poin.
- Taranto = Pengurangan satu poin.
- Entella = Denda 15.000 euro.
Sumber: Foottheball
Advertisement