Bola.com, Turin - Gelandang Juventus, Paul Pogba, menyebut musim 2022/2023 adalah yang terberat sepanjang kariernya. Berbagai masalah dialami Pogba pada musim lalu.
Gelandang asal Prancis itu memutuskan cabut dari Manchester United pada musim panas tahun lalu. Paul Pogba kemudian melanjutkan kariernya bersama Juventus dengan status bebas transfer.
Baca Juga
Advertisement
Berharap bisa kembali moncer di Juve, Pogba justru dihantam berbagai cedera. Seperti dilansir Transfermarkt, Paul Pogba tercatat mengalami cedera lutut, paha, hamstring, dan otot.
Akibatnya, dia harus absen selama 364 hari dan melewatkan 53 pertandingan yang dijalani Juventus. Pemain berusia 30 tahun tersebut hanya tampil dalam 10 pertandingan dengan waktu bermain selama 161 menit.
Tak hanya dihantam badai cedera, Paul Pogba juga sempat tersandung masalah internal dengan sang kakak, Mathias Pogba sehingga musim ini terasa berat baginya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Musim yang Berat
Kepada Calciomercato, Paul Pogba mengakui jika dia benar-benar menjalani musim yang sangat berat.
Pogba bahkan menyebut jika musim lalu adalah musim terberat yang pernah dijalani sebagai seorang pesepak bola.
"Cedera yang saya alami sepanjang musim ini disebabkan masalah mental. Dalam karier saya, belum pernah ada musim seberat yang saya rasakan di musim ini," ujar Pogba.
Â
Advertisement
Tidak Mau Menyerah
Paul Pogba menegaskan jika dirinya tidak mau menyerah dengan keadaan yang menimpanya saat ini.
Sang gelandang bertekad untuk bangkit dan menjadi pemain yang krusial bagi Juventus pada musim kompetisi 2023/2024 mendatang.
"Saya ingin melewati segala macam rintangan non-olahraga yang saya alami ini. Jika saya melakukan itu, maka itu akan jadi kemenangan terpenting dalam karier saya," imbuhnya.
Â
Klub Jeblok
Tanpa kehadiran Paul Pogba, performa Juventus pada musim lalu bisa dikatakan cukup jeblok. Si Nyonya Tua finish di urutan ketujuh dan dipastikan tak akan berlaga di Liga Champions musim depan.
Tak hanya gagal finis di posisi empat besar, Juventus juga dijatuhi sanksi pengurangan poin dari FIGC, terkait kasus aktivitas manipulasi finansial dan nilai transfer.
Sumber: Calciomercato
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi/Published: 18/06/2023)
Advertisement