Sukses


Sepak Terjang 8 Pelatih Britania Raya yang Pernah Melatih di Asia, Steven Gerrard Segera Menyusul?

Bola.com, Jakarta - Karier Steven Gerrard di dunia kepelatihan mengalami pasang surut. Setelah menangani tim junior Liverpool, legenda The Reds itu mendapat tawaran menjadi manajer klub Skotlandia, Rangers, sejak n 2018.

Kariernya sukses di Rangers karena mampu membawa klub tersebut juara Liga Skotlandia musim 2020/2021. Kesuksesan Steven Gerrard di Skotlandia membuat tim Premier League, Aston Villa, tertarik menggunakan jasanya.

Namun, tidak sampai semusim di Villa Park, Gerrard dipecat karena rentetan hasil buruk yang membuat Aston Villa hampir terdegradasi sebelum diselamatkan Unai Emery. Meski saat ini menganggur, sejumlah tawaran sudah datang kepadanya.

Salah satu tawaran datang dari klub Arab Saudi, Al Ettifaq, yang ingin Gerrard menjadi manajer tim. Sebelum Gerrard, ada delapan pelatih asal Britania Raya yang pernah berkiprah di Benua Asia.

Berikut delapan pelatih asal Britania Raya yang pernah bekerja di Benua Asia. Simak nama-nama pelatih tersebut dan prestasi mereka di Benua Kuning ini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

1. Don Revie

Legenda Leeds United adalah pelopor pelatih maupun pemain bintang sepak bola hijrah ke Timur Tengah. Revie menuju ke sana untuk pertama kalinya pada 1977, untuk menangani Uni Emirat Arab setelah menjadi manajer Inggris.

Setelah dua tahun menangani UEA, Don Revie juga pernah membesut klub negara itu, Al-Nasr, selama empat tahun. Terakhir, ia melatih klub Mesir, Al-Ahly secara singkat sebelum memutuskan pensiun dari dunia sepak bola.

 

3 dari 9 halaman

2. Adrian Pennock

Waktu paling mengesankan Pennock dalam karier kepelatihannya adalah saat menjadi asisten pelatih Tony Pulis di Stoke City sebelum pasangan itu hengkang pada 2013. Pennock kemudian menjadi pelatih di Forest Green Rovers, Gillingham, dan Barrow yang nyaris terdegradasi dari Nation League pada 2018.

Setelah itu, tiba-tiba dia berada di Asia Tenggara untuk membesut klub Brunei Darussalam, Duli Pengiran Muda Mahkota (DPMM), yang berlaga di Liga Premier Singapura. Pennock membawa klub tersebut meraih gelar juara pada 2019.

 

4 dari 9 halaman

3. Howard Wilkinson

Wilkinson yang membawa Leeds United meraih gelar terakhir Divisi Satu sebelum berganti nama menjadi Premier League. FA memanggilnya untuk menjadi manajer Timnas Inggris untuk kelompok usia hingga pelatih sementara di tim senior.

Kemudian, Wilkinson menerima tawaran dari klub China pada 2004 untuk mengelola Shanghai Shenhua. Wilkinson hanya bertahan selama dua bulan berada di China.

 

5 dari 9 halaman

4. Peter Reid

Peter Reid adalah salah satu gelandang bertahan paling berbakat di sepak bola Eropa pada era tahun 1980-an. Sayang karier manajerial Reid tidak sesukses permainannya, tetapi tetap sangat menarik.

Reid sempat membesut Manchester City dan Sunderland hingga tiba-tiba melatih Timnas Thailand yang mencoba lolos ke Piala Dunia 2014. Namun hanya setahun dia di Thailand karena lebih hafal nomor punggung daripada nama pemainnya, sebelum memutuskan ke India untuk melatih Mumbai City FC tahun 2014.

 

6 dari 9 halaman

5. Steve Coppell

Coppell pensiun sebagai pemain sepak bola pada usia 28 tahun setelah gagal pulih dari cedera lutut, yang membuatnya beralih ke kareir kepelatihan lebih awal. Setelah empat musim di Crystal Palace, dia kemudian pindah ke Asia.

Pada 2016, Coppell mengambil alih klub India, Kerala Blasters, setelah dua periode bergelut di sepak bola Inggris. Coppell juga pernah membesut tim lainnya dari India, masing-masing selama hanya satu tahun yakni Jamshedpur dan ATK.

 

7 dari 9 halaman

6. Owen Coyle

Setelah mencoba peruntungannya di MLS bersama Houston Dynamo dari 2014 hingga 2016, Coyle telah kembali ke Inggris. Tetapi ada sesuatu yang hilang.

Dia lebih suka berpetualang di negeri orang, hingga pada 2019 melatih klub Liga Super India Chennaiyin dan mengubah gaya permainan mereka.

Dia dengan cepat pindah ke Jamshedpur pada musim berikutnya, sebelum kembali ke Skotlandia bersama Queen's Park pada 2022. Dia tidak bertahan lama, dan sekarang kembali ke Chennaiyin untuk musim keduanya.

 

8 dari 9 halaman

7. Steve McClaren

Steve McClaren adalah nama yang familier dalam daftar ini karena pernah menjadi asisten Manchester United hingga manajer Timnas Inggris. Setelah itu, dia pernah membesut klub Jerman, Belanda bahkan Israel bersama Maccabi Tel-Aviv.

Kariernya di Tel-Aviv tidak berlangsung lama karena beberapa bulan setelahnya menjadi manajer QPR. Kini, dia kembali ke Manchester United dan lagi-lagi menjadi asisten manajer bagi Erik ten Hag.

 

9 dari 9 halaman

8. Phil Brown

Hull City tidak boleh melupakan jasa Phil Brown yang membawa mereka promosi ke Premier League musim 2008/2009. Meski sempat terengah-engah di kasta teratas, Hull City sukses bertahan di Premier League musim itu dan akhirnya terdegradasi musim sebelumnya.

Pada 2018, Brown menuju India untuk menjadi manajer Pune City kemudian Hyderabad sebelum dipecat. Dia kemudian kembali ke Inggris dan menangani sejumlah tim kasta bawah.

Sumber: Planet Football

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer