Bola.com, Jakarta - Bola panas transfer sudah mulai menggelinding. Banyak transaksi yang mengejutkan, dan berhasil menjadi buah bibir di kalangan penggila sepak bola di seluruh dunia.
Ada waktunya untuk datang, ada pula saatnya untuk pergi. Tapi bagaimana kalau perginya terlalu cepat dan yang berlalu adalah sosok idola? Fans Napoli kini harus siap-siap mengucapkan selamat jalan kepada pemain pujaan mereka; Kim Min-jae.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Para pemuja masih ingin berlama-lama bersama, namun perpisahan sepertinya tak bisa terelakkan. Santer diberitakan, Kim Min-jae akan mengembara ke Inggris, bergabung dengan raksasa terluka Manchester United. Sayang, sepertinya sang bintang akan pergi ke Bayern Munchen.
Padahal, MU butuh sosok bek sangar dan tangguh di lini belakang guna mengarungi beratnya musim 2023/2024. Kim Min-jae dinilai pilar yang tepat guna mengemban misi suci tersebut.
Awalnya, MU sudah menyiapkan dana khusus guna mendapatkan bek 26 tahun itu, yakni 56 juta pounds. Pemain Korea Selatan belum lama-lama amat mengenakan jersey I Partenopei. Napoli mengangkut Kim Min-jae dari klub Turki, Fenerbahçe, pada 2022.
Bersama Napoli, Kim Min-jae terus berkembang. Sepanjang musim lalu, doi nyaris tak tergantikan. Dedikasinya yang luar biasa sukses mengantarkan Napoli kembali memenangkan Serie A 2022/2023 setelah sekian purnama menanti.
Sukses Kim Min-jae bareng Napoli menambah panjang legiun asing yang moncer di Serie A. Bukan rahasia umum, tak sedikit pemain yang gagal bersinar di Serie A. Kinerja mereka tak sepadan dengan cuan yang sudah dikeluarkan klub. Beberapa di antaranya bahkan berstatus pemain top.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ibrahim Ba
Bordeaux ke Milan, 1997
Sebelumnya: 12 juta pounds
Saat pindah: 69 juta pounds
Selama musim panas 1997, Ronaldo memecahkan rekor pindah dari Barcelona ke Inter Milan. Kondisi itu mendorong klub besar Italia lainnya untuk melakukan bisnis mereka sendiri.
Juventus mengontrak Filippo Inzaghi dari Atalanta, sementara Milan mengincar pemain internasional Prancis berusia 23 tahun, Ibrahim Ba. Melempem, karier pemain sayap itu berakhir pada tahun 1998.
AC Milan meminjamkannya beberapa kali sebelum pindah permanen ke Bolton. Situasi itu tidak menghentikan Milan untuk mengontraknya kembali pada tahun 2007.
Â
Advertisement
Nicola Ventola
Bari ke Inter, 1998
Sebelumnya: 21 juta pounds
Saat pindah: 92 juta pounds
Kedatangan Ronaldo membawa Inter finis kedua pada musim 1997/1998. Klub melanjutkan pengeluaran besar mereka pada musim panas 1998.
Roberto Baggio adalah nama terbesar yang masuk, tetapi Nicola Ventola yang berusia 20 tahun adalah yang termahal. Dia mencetak 11 gol di musim pertamanya, tetapi dikirim ke Bologna setelah setahun memberi ruang bagi Christian Vieri yang lebih mahal.
Â
Fabio Junior
Cruzeiro ke Roma, 1998
Sebelumnya: 13,8 juta pounds
Saat pindah: 48 juta pounds
AS Roma memiliki beberapa pemain Brasil yang bagus selama bertahun-tahun seperti Cafu, Aldair, dan Alisson. Tapi, Fabio Junior bukanlah pemain yang bagus.
Pada 1998, pemain berusia 20 tahun itu baru saja menikmati beberapa musim yang apik di Cruzeiro. Performa itu membuatnya mendapatkan kepindahan besar ke ibu kota Italia.
Dia hanya mencetak empat gol dalam dua tahun di Italia. Lalu, menghabiskan karier nomaden ke Jepang, UEA, dan Israel.
Â
Advertisement
Marcio Amoroso
Udinese ke Parma, 1999
Sebelumnya: 28 juta pounds
Saat pindah: 97 juta pounds
Marcio Amoroso. yang berusia 24 tahun membuat Parma mengeluarkan banyak uang. Amoroso membayar investasi besarnya hanya dengan empat gol dalam kampanye debutnya dan kegagalan lolos ke Liga Champions.
Menariknya, Parma mendapatkan kembali hampir semua pengeluaran mereka dua tahun kemudian. Hal itu terjadi setelah Borussia Dortmund yang sukses memenangkan Bundesliga dengan Amoroso menjadi pencetak gol terbanyak.
Â
Gabriel Batistuta
Fiorentina ke Roma, 2000
Sebelumnya: 36,15 juta pounds
Saat pindah: 92 juta pounds
Striker veteran Argentina itu mencetak 20 gol dalam musim debutnya saat AS Roma memenangkan liga. Namun, sebagai investasi jangka panjang, itu tidak terlalu oke.
Pemain berusia 31 tahun itu hanya bertahan dua setengah musim dan Roma belum pernah memenangkan Serie A sejak itu. Ia tetap menjadi legenda, tapi tak cukup untuk memberikan yang terbaik.
Â
Advertisement
Savo Milosevic
Zaragoza ke Parma, 2000
Sebelumnya: 25 juta pounds
Saat pindah: 64 juta pounds
Mantan striker Aston Villa yang dijuluki 'Miss-a-lot-evic' bukanlah Dwight Yorke. Kondisi itu tidak menghentikan Parma mengeluarkan banyak uang untuk pemain Serbia berusia 26 tahun itu.
Dia mencetak sembilan gol liga dalam 18 bulan untuk Parma. Setelah itu, ia menghabiskan dua setengah tahun terakhir dari kontraknya dengan status pinjaman.
Sumber : Sportkeeda