Bola.com, Jakarta - Andrea Belotti tak bis menyembunyikan kekaguman terhadap bosnya di AS Roma, Jose Mourinho. Ia baru saja mengantongi perpanjangan kontrak hingga 2025 dan penyerang berusia 25 tahun itu lantas menyanjung Mou setinggi langit.
"Dia adalah seorang pemenang. Dia mengajarkan Anda banyak hal, terutama dalam hal kemenangan," kata Belotti, dilansir Football Italia. Hanya itu? Tentu saja tidak. "Dia juga memiliki empati yang luar bisa kepada setiap pemain," tegas Belotti.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Mourinho menukangi AS Roma sejak 2021. Sejauh ini, juru taktik berusia 60 tahun itu sukses mendongkrak performa Serigala Roma. Gelar Liga Konferensi Eropa 2021/2022 merupakan bukti kegeniusan Mourinho.
Sebelum AS Roma, Mourinho pernah membesut klub beken lain seperti Manchester United, Real Madrid, Inter Milan, Chelsea, Porto, dan Tottenham Hotspur. Dijuluki The Spesial One, tak ada pelatih dalam sejarah sepak bola yang berani jor-joran di jendela transfer.
Selama berkarier sebagai arsitek tim, pemilik KTP Portugal itu telah menghabiskan hampir 2 miliar pounds. Wew!
Penasaran ke mana saja duit sebesar itu dialokasikan Jose Mourinho? Kuy kita lihat kembali sejumlah sekrutan termehong Mourinho.
Porto – Benni McCarthy
Jose Mourinho menghabiskan dua tahun di Estadio do Dragao, memenangkan gelar liga berturut-turut, Piala UEFA, dan Liga Champions. Rekor transfernya saat itu adalah Benni McCarthy dari Celta Vigo dengan banderol 3,5 juta pounds.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Chelsea – Andriy Shevchenko
Tugas pertama Jose Mourinho di Stamford Bridge sebagian besar ditentukan sejumlah pembelian besar yang sukses. Roman Abramovich memercikkan uang dan pemain bintang seperti Didier Drogba, Michael Essien, Arjen Robben, dan Petr Cech terbukti sepadan dengan uang yang dikeluarkan.
Tapi pembelian terbesar Mourinho gagal memenuhi ekspektasi. Andriy Shevchenko telah memantapkan dirinya sebagai striker terbaik di generasinya ketika berbaju Dynamo Kyiv dan AC Milan.
Dia menyabet gelar Liga Champions dan Ballon d’Or saat tiba di Stamford Bridge pada musim panas 2006. Legenda Ukraina itu menandatangani rekor klub 30 juta pounds.
Sayang, ia harus berjuang untuk beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Dia hanya mencetak 15 gol dalam 53 penampilan di bawah Mourinho, dan akhirnya pindah dengan kerugian finansial bagi Chelsea.
Advertisement
Inter Milan – Diego Milito
Diego Milito datang dari Genoa dengan gelontoran uang 28 juta pounds pada 2009. Terbukti, Milito menjadi rekrutan yang menginspirasi.
Milito ikut membawa Inter Milan meraih treble. Sang bomber mencetak 30 gol di musim debutnya, termasuk gol kemenangan dalam perebutan gelar Coppa Italia dan final Liga Champions.
Real Madrid – Luka Modric
Florentino Perez menyatakan Mourinho sebagai "Galactico tahun ini" ketika dia tiba di Bernabeu pada tahun 2010. Real Madrid benar-benar luar biasa. Los Blancos diperkuat Cristiano Ronaldo, Kaka, Gareth Bale, dan James Rodriguez.
Transfer terbesar Real Madrid selama masa jabatan Mourinho adalah Modric, dengan nilai transfer 35 juta pounds. Pasangan ini hanya menghabiskan satu tahun bersama di Santiago Bernabeu.
Waktu menjawab, pemain asal Kroasia itu bisa menjadi idola sekaligus legenda. Padahal, pada awal kedatangan, Mourinho nyaris gagal mengembangkan permainannya.
Advertisement
Chelsea – Diego Costa
Shevchenko tetap menjadi rekrutan termahal Mourinho di Chelsea. Namun, selanjutnya, datanglah Diego Costa. Costa jauh lebih sukses.
Pemain berkebangsaan Spanyol itu mendulang 20 gol di Premier League 2014/2015, sekaligus membawa Chelsea merengkuh gelar musim itu. Pada 2016/2017, Costa kembali menjadi andalan di lini dengan torehan 20 gol di bawah asuhan pelatih Antonio Conte.
Manchester United – Paul Pogba
Paul Pogba merupakan satu-satunya transfer bernilai lebih dari 100 juta pounds. Publik menyebut, Pogba menjadi sosok di antara yang paling mengecewakan.
Tidak semuanya buruk. Gelandang itu tampak bersinar terang saat Setan Merah memenangkan Piala Liga dan Liga Europa di musim pertama mereka bersama di Old Trafford. Tapi, pemain maupun pelatih memperburuk kinerja mereka di Manchester.
“Begitu saya memiliki hubungan yang hebat dengan Mourinho, semua orang melihat itu, dan keesokan harinya Anda tidak tahu apa yang terjadi. Itulah hal aneh yang saya miliki dengan Mourinho dan saya tidak dapat menjelaskannya kepada Anda karena saya pun tidak tahu,” kenang Pogba.
Advertisement
Tottenham Hotspur – Giovani Lo Celso
Spurs membeli Lo Celso dengan rekor klub, yakni 55 juta pounds pada 2019. Gagal bersaing, gelandang 27 tahun ini pada 2022 dipinjamkan kepada Villarreal.
Uniknya, Lo Celso justru berkibar terang ketika pindah ke Liga Spanyol. Ia menjadi bagian dari Timnas Argentina yang menjadi jawara di panggung Piala Dunia 2022, plus datang ke Indonesia, beberapa waktu lalu.
AS Roma – Tammy Abraham
Tammy Abraham, lulusan akademi Cobham. tidak pernah tampil untuk Chelsea di bawah Jose Mourinho. Tapi keduanya kini bekerja sama di AS Roma.
Dia memiliki rekor yang cukup baik bersama klub Italia itu, yakni 36 gol dan 12 asis dalam 107 penampilan. Sayangnya, Tammy Abraham belum mampu menembus skuad Timnas Inggris besutan Gareth Southgate.
Sumber : Planetfootball
Advertisement