Sukses


9 Stadion Bersejarah dan Ikonik yang Sudah Jadi Masa Lalu: Delle Alpi hingga Highbury

Bola.com, Jakarta - Beberapa klub sepak bola ternama Eropa sudah meninggalkan stadion lama dan kini punya markas baru. Contohnya saja Arsenal, yang meninggalkan Highburry dan kini punya markas megah, Stadion Emirates. 

Stadion sepak bola modern adalah mercusuar desain mutakhir dan teknologi futuristik. Desainnya semakin canggih. 

Namun, banyak fans yang punya nostalgia emosional dengan stadion-stadion lama yang menjadi saksi petualangan klub klub selama berpuluh-puluh tahun. 

Tak sedikit klub yang kini punya markas baru. Berikut ini sembilan stadion ikonik yang kini sudah tinggal masa lalu, alias tak lagi eksis. 

--- 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 10 halaman

1. Vicente Calderon (Atletico Madrid)

Vicente Calderon adalah mantan markas klub Spanyol, Atletico Madrid. Stadion itu pernah menjadi venue Piala Dunia, konser Michael Jackson, dan memiliki jalur lalu lintas ganda yang melintas tepat di bawah salah satu tribunenya.

Atletico Madrid merengkuh lima gelar La Liga dan tujuh Copa del Reys selama 51 tahun di Calderon sebelum pindah melintasi kota ke Metropolitano.

Seperti banyak stadion lain dalam daftar, tanah tempat konstruksi megah ini pernah berdiri, kini dikembangkan menjadi perumahan dan pusat perbelanjaan.

 

3 dari 10 halaman

2. Stadion Wembley Lama (Timnas Inggris)

Stadion yang pernah disebut Pele sebagai 'katedral sepak bola' dihancurkan pada 2003, tetapi tetap menjadi ikon bagi generasi pendukung sepak bola.

Meskipun Wembley yang dibangun kembali sangat besar, ia hanya memiliki sedikit pesona dibanding pendahulunya.

4 dari 10 halaman

3. Delle Alpi (Juventus)

Stadion yang dibangun untuk Piala Dunia Italia 1990, Delle Alpi secara universal dibenci karena desain dan atmosfernya yang buruk yang membuat bulan tampak seperti La Bombaonera.

Baik Juventus dan Torino sudah pindah dari stadion tersebut, tetapi itu membawa kembali kenangan nostalgia malam Liga Champions di ITV dengan Clive Tyldesley dan Ron Atkinson.

 

 

5 dari 10 halaman

4. Highbury (Arsenal)

Stadion Arsenal, bahasa sehari-hari disebut sebagai 'Highbury' dan rumah bagi Arsenal antara 1913 dan 2006. Tidak diragukan lagi, Higbury merupakan salah satu stadion paling ikonik dalam sejarah sepak bola Inggris.

Sementara beberapa orang mengkritik kurangnya atmosfer Highbury, lebih banyak lagi yang tertarik pada kemegahan yang merembes keluar dari setiap pori batu bata, mortar, dan marmernya.

Arsenal belum memenangi liga lagi sejak pergi dari Highbury.

 

6 dari 10 halaman

5. White Hart Lane (Tottenham Hotspur)

Tottenham Hotspur pernah bermarkas di White Hart Lane selama 118 tahun, sebelum pindah ke markas barunya sekarang, Tottenham Hotspur Stadium. 

7 dari 10 halaman

6. Upton Park (West Ham United)

Dikenal selama beberapa dekade sebagai Upton Park, tempat lama West Ham tiba-tiba dinamai 'Boelyn Ground' selama tur perpisahan yang diperpanjang pada 2015/2016.

Selalu mengintimidasi pihak lawan, terutama saat para pendukung Hammers sedang dalam mood, mengantre di stasiun Upton Park setelah pertandingan selalu seru.

Tapi London Stadium tidak bisa dibandingkan dengan Upton Park. Penggemar West Ham masih berduka atas kepergianrumah spiritual mereka.

8 dari 10 halaman

7. Maine Road (Manchester City)

Menariknya, Maine Road masih memegang rekor penonton terbanyak untuk klub Inggris yang bermain di stadion sendiri. Saat itu 85.000 fans menghadiri pertandingan Piala FA antara Manchester City dan Stoke pada 1934.

Sekarang sudah 20 tahun sejak City bangkit dan pindah  ke Etihad. Kemana perginya waktu?

 

9 dari 10 halaman

8. Estadio das Antas (Porto)

Estadio das Antas dibongkar dan digantikan oleh Estadio do Dragao di lokasi yang sama saat Portugal bersiap untuk menjadi tuan rumah Euro 2004. Stadion lama Porto tersebut adalah sejenis mangkuk tak beratap yang menjanjikan 'hari tandang Eropa yang canggung'.

 

10 dari 10 halaman

9. Estadi de Sarria (Espanyol)

Salah satu pertandingan sepak bola terbaik sepanjang masa, kemenangan Italia atas Brasil di Piala Dunia 1982, digelar di stadion lama Espanyol ini.

Meskipun dihancurkan tepat setelah kematian Putri Diana, Estadi de Sarria mempertahankan tempat abadi dalam sejarah olahraga.

Sumber: Planet Football

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer