Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Marcelo Brozovic, hingga Lionel Messi memutuskan bertualang ke luar Eropa. Bukan karena tidak laku lagi di Benua Biru, tetapi ada alasan lain bagi para bintang sepak bola ini hijrah ke luar Eropa.
Alasan yang utama tentu saja karena faktor uang. Faktor uang yang besar membuat mereka rela meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya.
Baca Juga
Pratama Arhan: Pemain Pertama Timnas Indonesia yang Menyentuh 50 Caps di Era Shin Tae-yong
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Evan Dimas Berikan Semangat untuk Timnas Indonesia yang Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Terima Kasih Sudah Berjuang!
Advertisement
Uang memang menjadi faktor yang banyak berbicara di era modern ini. Namun, tidak sedikit juga pesepak bola yang menolak tawaran menggiurkan dari klub lainnya baik di Eropa maupun di luar Benua Biru, karena memilih loyal di klubnya saat itu.
"Loyalitas itu sulit dalam sepak bola," kata mantan bek Manchester City Vincent Kompany pada 2017. "Semua orang menginginkannya, tetapi kenyataannya, para pemain berpikir, 'Jika saya dapat menemukan klub yang memberi lebih banyak kesempatan bermain, saya keluar'," lanjutnya.
Berikut delapan bintang sepak bola yang loyal dan menolak tawaran menggiurkan dari klub lain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Alan Shearer (Newcastle United)
Setelah bergabung dengan Manchester United, Romelu Lukaku membuat pernyataan dalam sesi wawancara. "Siapa yang akan menolak tim terbesar di dunia?"
Namun, striker veteran Alan Shearer dengan cepat menanggapi melalui cuitan di Twitter. "Saya melakukannya. Saya menolak... Barcelona.”
Dua dekade sebelumnya, Shearer telah merebut gelar Premier League dan dua sepatu emas berturut-turut bersama Blackburn Rovers yang membuat Manchester United dan Barcelona menginginkannya. Shearer justru memilih tetap bertahan di klub kampung halamannya, Newcastle United.
Advertisement
2. Alessandro Del Piero (Juventus)
Pada 2006, hanya beberapa bulan setelah menjuarai Piala Dunia untuk negaranya dan Scudetto bersama Juventus, Alesandro Del Piero mendapati timnya terdegradasi ke Serie B karena skandal pengaturan skor alias calciopoli.
Bintang-bintang Juventus seperti Zlatan Ibrahimovic, Patrick Vieira, dan Fabio Cannavaro pergi ke klub lain.
Namun, ikon Juventus bernomor punggung 10, Del Piero, mengambil jalan berbeda. Dia tetap menemani Juventus berlaga di Serie B.
Del Piero membawa Bianconeri kembali ke Serie A meski gagal menambah gelar bagi klub sampai gantung sepatu.
3. Francesco Totti (AS Roma)
Satu lagi pemain asal Italia yang loyal kepada klubnya yakni kapten AS Roma, Francesco Totti. Pangeran AS Roma ini mengabdikan dirinya selama 25 tahun karier sepak bolanya di Stadion Olimpico dan turun andil meraih Scudetto bagi klub pada musim 2000/2001.
Real Madrid selalu tertarik untuk mendapatkan sang pemain tetapi langsung ditolak oleh Totti.
"Mereka mengajari kami di sekolah bahwa keluarga adalah hal yang paling penting. Pernahkah Anda mendengar seseorang meninggalkan orang tuanya yang miskin untuk tinggal bersama orang asing yang kaya?" ujar Totti saat menolak tawaran Madrid.
Advertisement
4. Steven Gerrard (Liverpool)
Kabar Gerrard akan meninggalkan Liverpool setelah kemenangan bersejarah Liga Champions atas AC Milan di Stadion Ataturk tiba-tiba mencuat.
Kenyataannya kapten Liverpool itu memang mengajukan permintaan untuk dijual pada musim panas 2005, setelah mendapat godaan dari Chelsea yang dibesut Jose Mourinho.
Gerrard mengatakan mengajukan permintaan itu dengan harapan Liverpool akan menunjukkan keinginan untuk mempertahankannya. Pada akhirnya, Gerrard memilih untuk tetap mengabdi pada The Reds hingga gantung sepatu.
5. Diego Godin (Atletico Madrid)
Manuel Pellegrini berharap bisa bersatu kembali dengan mantan pemainnya di Villarreal yakni Diego Godin, saat membesut Manchester City pada 2015. Namun, Pellegrini gigit jari karena tidak bisa mendaratkan pemain yang akhirnya mengantar Atletico Madrid menjadi finalis Liga Champions dan juara La Liga tersebut.
"Memang benar bahwa dua tahun lalu, City menginginkan saya ketika Pellegrini ada di sana. Saya bangga dia menginginkan saya. Tetapi saya merasa seperti penggemar klub ini. Saya sangat senang di sini," ujar Godin.
Advertisement
6. Pavel Nedved (Juventus)
Tidak hanya Del Piero yang tetap bertahan di Juventus meski terdegradasi ke Serie B karena ada juga Pavel Nedved. Gelandang asal Republik Ceska ini sebenarnya mendapat tawaran dari Inter Milan saat dibesut Jose Mourinho yang menjanjikannya juara Liga Champions.
Nedved tahu betapa bagusnya Mourinho, dan apa yang bisa dia capai saat bermain di bawah pelatih asal Portugal itu. "Dulu hingga kini, saya seorang Juventino, jadi saya berkata tidak," jelasnya.
7. Jamie Vardy (Leicester City)
Arsenal memicu klausul pelepasan kontrak Vardy senilai 20 juta pounds pada 2016, setelah mengantongi 24 gol dan membawa Leicester City meraih gelar juara Premier League.
Verdy tampaknya serius ke London karena sudah melihat sejumlah sekolah di kota itu untuk anak-anaknya.
"Itu lebih merupakan kasus melihat Leicester sebagai klub yang ingin membangun apa yang kami raih dengan gelar dan saya ingin menjadi bagian dari itu," jelasnya.
Claudio Ranieri mengiriminya pesan yang mengatakan 'mimpi berlanjut' setelah Vardy setuju untuk tetap tinggal di The Foxes.
Advertisement
8. Marek Hamsik (Napoli)
Lima tahun lalu, agen Mino Raiola mengatakan bahwa seorang olahragawan hebat perlu menemukan motivasi baru, apalagi jika sang atlet bukan Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic atau Marek Hamsik.
Hamsik yang merupakan bintang Napoli menjadi target lama Bayern Munchen, Juventus, dan beberapa tim terbaik Premier League.
Namun menurut sang pemain, menang bersama Partonopei lebih baik daripada melakukannya di tempat lain. "Saya perlu memiliki lebih dari sekadar gaji dan trofi; Saya perlu merasakan sesuatu dalam jiwa saya," kata playmaker yang jadi idola di San Paolo.
Sumber: Four Four Two