5 Wonderkids Paling Memukau di J1 League Musim Ini: Siap-siap Dilirik Klub-klub Eropa

Lahir di Hokkaido pada 30 April 2003, Kuryu Matsuki sempat berlatih bersama Olympique Lyon di Liga Prancis saat masih SMA.

Penampilan luar biasa bersama SMA Aomori Yamada yang merupakan salah satu SMA terkuat di Jepang membuat Kuryu Matsuki menjadi incaran banyak klub dari dalam dan luar negeri.

Ia kemudian memilih bergabung dengan FC Tokyo pada awal 2022, mengikuti jejak idolanya, Yuto Nagatomo, yang bermain untuk klub ini sebelum melanglang buana ke Eropa.

Musim ini, Matsuki sudah jadi andalan tak tergantikan di lini tengah FC Tokyo asuhan pelatih Albert Puig.

Ia juga merupakan kapten timnas Jepang di Piala Dunia U-20 2023 di Argentina dan digadang-gadang menjadi bintang Samurai Biru generasi selanjutnya.

Akademi pemain muda Cerezo Osaka pernah menelurkan banyak pemain berkelas dunia seperti Takumi Minamino hingga Shinji Kagawa.

Kini, sensasi terbaru mereka hadir lewat pemain muda dari Prefektur Wakayama, Sota Kitano.

Lahir 13 Agustus 2004, Kitano bermain di tim muda Cerezo Osaka sampai menjalani debutnya di tim utama musim lalu.

Kini, Sota Kitano menjadi salah satu andalan di lini depan Tim Sakura arahan pelatih Akio Kogiku dan siap menjadi bintang anyar Cerezo Osaka. Sota Kitano juga menjadi bagian dari timnas Jepang di Piala Dunia U-20 2023 di Argentina.

Mao Hosoya bukan hanya berlian muda milik Kashiwa Reysol, tetapi juga salah satu bintang termuda di Timnas Jepang saat ini.

Lahir 7 September 2001, Mao Hosoya sudah melakoni laga debut di tim utama Kashiwa Reysol saat masih berusia 17 tahun dan membawa klub ini juara J2 League 2019.

Musim lalu, Hosoya terpilih menjadi Pemain Muda Terbaik J1 League dan kini sudah tampil lebih dari 100 kali untuk Kashiwa Reysol di semua ajang.

Penampilan apik di level klub membuat Hosoya dipanggil pelatih Hajime Moriyasu untuk memperkuat timnas senior Jepang.

Hosoya menjalani debutnya di Piala Asia Timur 2022 menghadapi Cina dan punya peran vital dalam membawa Samurai Biru jadi juara.

Kashif Bangnagande menjadi salah satu sensasi FC Tokyo dengan sudah menjalani debutnya di J1 League pada 2020 saat berusia 19 tahun.

Kashif kini sudah tampil lebih dari 50 kali untuk FC Tokyo di semua ajang dan mulai menggeser posisi legenda klub Yuto Nagatomo di pos bek kiri.

Kashif lahir di Tokyo pada 24 September 2001 dengan darah Ghana mengalir dalam dirinya dari sang ayah dan darah Jepang dari ibunya. Ia lebih memilih membela Timnas Jepang.

Keputusan ini tak disia-siakan pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu. Kashif diberi kesempatan menjalani debutnya di tim senior Samurai Biru pada laga persahabatan melawan Kolombia bulan Maret lalu.

Daiju Sasaki mungkin punya jalan karier yang tak biasa untuk pemain Jepang. Sasaki debut di tim utama Vissel Kobe pada 2018 saat berusia 19 tahun setelah menimba ilmu di akademi pemain muda klub tersebut.

Pada musim panas 2018, Sasaki bergabung dengan klub Liga Brasil, Palmeiras, dengan kontrak satu tahun meski gagal menemukan permainan terbaiknya di sana.

Pemain kelahiran 17 September 1999 ini kembali ke Vissel Kobe musim panas 2019. Dia mulai jadi andalan di lini tengah sejak saat itu.

Kini, Sasaki sudah tampil lebih dari 100 kali di semua ajang untuk Vissel Kobe yang sedang berjuang meraih gelar J1 League pertama mereka.