Bola.com, Jakarta - Jude Bellingham, Alexis Mac Allister hingga Andre Onana adalah pemain yang nilai pasarnya meroket lantaran permainan apik yang mereka tunjukan musim lalu. Saat sejumlah nama meroket, ada juga pesepak bola yang kariernya meredup.
Meredupnya karier sang pemain tentu saja karena menurunnya performa di lapangan. Ada beberapa faktor yang membuat sang pemain mengalami penurunan performa musim lalu.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
Advertisement
Misalnya saja faktor cedera, usianya yang tidak muda lagi, hingga kekacauan manajemen klub yang membuat sering berganti pelatih hingga strategi. Hal-hal seperti itu juga dialami para pemain di sejumlah tim besar seperti Liverpool, Juventus, dan Manchester United.
Penurunan performa sang pemain membuat nilai transfernya menurun. Bahkan, ada yang sudah bersiap-siap hengkang mencari klub baru.
Melansir data dari Transfermarkt, berikut 10 pesepak bola Eropa yang performanya menurun hingga nilai pasarnya merosot.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
10. Federico Chiesa (- Rp405,7 miliar)
Winger Italia, Federico Chiesa, pernah menjadi pemain spektakuler saat membantu Italia menjuarai Euro 2022. Sayangnya, pada musim 2022/2023 karier pemain Juventus ini meredup karena cedera yang menghampirinya.
Nilai pasarnya bahkan menurun hingga 21 juta pounds (Rp405,7 miliar) dan kini nilai pasarnya sekitar 34 juta pounds (Rp656,9 miliar). Liverpool dan Newcastle tertarik merekrutnya saat nilai pasar sang pemain sedang turun.
Â
Advertisement
9. Andrew Robertson (- Rp405,7 miliar)
Di awal musim lalu, Liverpool kacau balau dan lni pertahanan mereka yang paling sering mendapat sorotan. Bek sayap Liverpool asal Skotlandia, Robertson, memang memberikan delapan assist tetapi jumlah itu jauh menurun dibanding musim terbaiknya.
Seperti Trent Alexander-Arnold yang mengambil peran lini tengah/bek sayap hibrida akhir-akhir ini, Robertson juga kerap mendapat sejumlah peran baru dari Jurgen Klopp. Sayangnya, itu tidak mampu menahan penurunan nilai pasarnya.
Saat ini, nilai pasarnya 34,6 juta pouuds atau setara Rp668,6 miliar. Â
Â
8. Song Heung-min (- Rp405,7 miliar)
Setelah merebut Sepatu Emas di Premier League, Son hanya mencetak 10 gol liga pada musim lalu. Penurunan performa penyerang asal Korea Selatan ini terlihat jelas.
Nilai pasar Son juga turun hingga minus 21 juta pounds (Rp405,7 miliar), meskipun harga penyerang Tottenham Hotspur ini masih terlibang masih tinggi. Son berharap pada musim selanjutnya dia dapat mengembalikan performa terbaiknya.
Saat ini, nilai pasar Son adalah 43,3 juta pounds (Rp834,7 miliar).Â
Â
Advertisement
7. Mohamed Salah (- Rp405,7 miliar)
Hampir di setiap musim Premier League, penyerang Liverpool, Mohamed Salah berhasil mencetak 20 gol atau lebih. Namun di musim lalu, striker asal Mesir ini gagal melakukannya.
Salah membukukan 19 gol dan 12 assist. Suporter The Reds sudah terbiasa dengan kegeniusannya dan menganggap kontribusi 31 gol ini dipandang sebagai tahun libur bagi penyerang Mesir itu.
Nilai pasar Mohamed Salah berkurang hingga 21 juta pounds (Rp405,7 miliar) atau kini menjadi Rp56,2 juta pounds (Rp1,08 triliun).Â
Â
6. Youri Tielemans (- Rp502,4 miliar)
Gelandang Belgia, Youri Tielemans, jatuh di bawah ekspektasi musim lalu, seperti banyak rekan setimnya di Leiceste City. Setelah mencapai puncak, Tielemans berjuang menyelamatkan Leicester dari jurang degradasi meski akhirnya gagal.
Setelah kontraknya berakhir dengan Foxes, dia beralih ke Aston Villa dengan status bebas transfer. Banyak pihak tidak yakin jika Unai Emery bisa mengembalikannya ke performa terbaiknya musim depan.
Nilai pasarnya menurun sebanyak 26 juta pounds atau setara Rp502,4 miliar. Kini, nilai pasarnya menjadi 21,6 juta pounds (Rp417,3 miliar).Â
Â
Advertisement
5. Romelu Lukaku (- Rp502,4 miliar)
Banyak faktor yang menyebabkan nilai transfer Romelu Lukaku anjlok. Striker asal Belgia ini meninggalkan Chelsea ke Inter Milan dengan status pinjaman pada musim lalu dan juga sempat beberapa kali cedera.
Meski hanya menjadi pelapis bagi duet Lautaro Martinez dan Eden Dzeko, Lukaku masih bisa mencetak 14 gol bagi Inter di semua kompetisi. Namun, dia dianggap menjadi biang keladi kegagalan Nerazzurri di laga final Liga Champions yang membuatnya tidak bisa tidur.
Nilai pasarnya turun 26 juta pounds (Rp504,2 miliar), kini menjadi 34,6 juta pounds (Rp668,4 miliar).Â
Â
4. Jadon Sancho (- Rp504,2 miliar)
Berkat kedatangan Erik ten Hag, banyak pemain Manchester United seperti lahir baru karena penampilannya yang memukau. Tetapi, itu belum terjadi kepada Jadon Sancho yang masih bermain biasa-biasa saja.
Nilai transfernya bahkan turun 26 juta pounds (Rp504,2 miliar) sejak musim panas lalu. Ten Hag dikatakan mempertimbangkan untuk menguangkan pemain sayap Inggris tersebut. Tottenham telah menjadi salah satu klub yang tertarik memboyong pemain berusia 23 tahun itu.
Nilai pasarnya kini hanya 38,9 juta pounds atau setara Rp751,3 miliar.Â
Â
Advertisement
3. Paul Pogba (- Rp540,8 miliar)
Balik Juventus tak membuat performa Paul Pogba kembali meningkat setelah terpuruk di Manchester United. Juara Piala Dunia 2018 ini justru mengalami cedera panjang di Italia.
Nilai transfer Pogba bahkan turun hingga minus 28 juta pounds (Rp540,8 miliar) dan membuat nilainya kini hanya 13 juta pounds (Rp251,1 miliar). Pogba harus memulihkan cedera hamstring dan melawan trauma sebelum mengembalikan level permainannya serta nilai pasarnya.
Â
2. Wilfred Ndidi (- Rp579,4 miliar)
Wilfred Ndidi pernah dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Premier League. Namun nilai pasar Ndidi cukup terpukul ketika klubnya, Leicester City, terdegradasi musim kemarin.
Nilai transfer Ndidi pernah mencapai puncaknya hingga harga 51 juta pounds (Rp985,1 miliar) pada 2021. Namun, tetapi nilai pasarnya kini hanya 21 juta (Rp405,6 miliar). Ini bukan tahun-tahun terbaik bagi aset berharga Leicester.
Â
Advertisement
1. Sadio Mane (- Rp753,3 miliar)
Setelah beberapa musim yang luar biasa bersama Liverpool, banyak hal belum berjalan sesuai rencana bagi Mane di Jerman. Pemain berusia 31 tahun itu kesulitan menembus tarter reguler dan hanya mencetak tujuh gol liga.
Perkelahiannya dengan rekan setimnya di Bayern Munchen, Leroy Sane juga memperburuk kondisinya saat itu. Nilai pasar Mane turun jauh hingga minus 39 juta pounds (Rp753,3 miliar).
Nilai pasarnya kini hanya 21,6 juta pounds atau setara Rp417,2 miliar.Â
Sumber: Planet Football