Sukses


6 Transfer Pemain Bintang yang Berujung Malapetaka: Alih-alih Berjaya, Malah Merana

Bola.com, Jakarta - Klub-klub Eropa selalu sibuk berburu penggawa anyar pada bursa transfer pemain musim panas maupun dingin. Banyak nama-nama pemain bintang yang terlibat.

Dalam sejarah liga top Eropa, klub-klub raksasa rela menggelontorkan dana besar demi mendapatkan pemain incarannya. Setelah berhasil mendatangkan sang pemain, ada klub yang puas dengan permainan pemain baru itu.

Namun tidak sedikit klub yang kecewa lantaran setelah mengeluarkan uang yang banyak, pemain tersebut gagal tampil cemerlang. Sang pemain membuat kecewa klub hingga para suporter.

Berikut enam perpindahan di bursa transfer pemain yang berujung malapetaka. Yuk, kita simak bersama. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Michael Owen (Manchester United ke Stoke City, 2012)

Owen bergabung dengan Stoke setelah meninggalkan Old Trafford pada 2012, lantaran tetap ingin menjadi pemain inti. Namun, masalah cedera hamstring dan penurunan performa membuat mantan bintang Timnas Inggris ini frustrasi.

Owen juga gagal bersaing dengan Peter Crouch yang justru menjadi pilihan utama skuad besutan Tony Pulis. Mantan bintang Liverpool itu hanya bermain dalam sembilan laga di semua kompetisi, dengan delapan pertandingan dimulai dari bangku cadangan serta hanya mencetak satu gol.

 

3 dari 7 halaman

2. Robert Pires (Villarreal ke Aston Villa, 2010)

Mantan pemain sayap Arsenal, Robert Pires, kembali ke Premier League setelah empat tahun meninggalkan London Utara. Dia tidak balik ke Arsenal melainkan ke Aston Villa dengan meneken kontrak selama enam bulan pada November 2010.

Saat pindah ke Villa, juara Piala Dunia 1998 ini sudah berusia 37 tahun, sehingga penampilannya sudah menurun jauh. Pires gagal menorehkan kesan dalam sembilan laga sepanjang Premier League di bawah besutan Gerard Houllier.

 

4 dari 7 halaman

3. Nicolas Anelka (Shanghai Shenhua ke West Bromwich, 2013)

Setelah bermain di sejumlah klub Inggris seperti Arsenal, Liverpool, Manchester City, Bolton, dan Chelsea, Anelka kemudian memilih West Brom setelah meninggalkan Shanghai Shenhua pada 2013. Seperti mengulangi masa lalunya di Inggris, striker asal Prancis ini masih tetap memicu kontroversi.

Usia 34 tahun tidak membuatnya semakin dewasa dan lebih tenang menjalani kehidupannya sebagai pesepak bola profesional. Sang striker merayakan gol melawan West Ham dengan melakukan gerakan quenelle, sebuah penghormatan yang memiliki kaitan dengan anti-Semitisme di Prancis yang membuatnya mendapat skorsing dan denda.

 

5 dari 7 halaman

4. Victor Valdes (Barcelona ke Manchester United, 2015)

Ligamen anterior yang robek membuat karier Valdes di Barcelona berakhir terlalu dini pada 2014. Manchester United akhirnya datang untuk memboyongnya secara gratisan pada Januari 2015.

Penjaga gawang asal Spanyol ini memang diplot sebagai pelapis rekan senegaranya, David de Gea, di Old Trafford. Namun hanya enam bulan dia dipecat lantaran menolak bermain di pertandingan antarpemain cadangan.

 

6 dari 7 halaman

5. Owen Hargreaves (Manchester United ke Manchester City, 2011)

Empat gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen, medali juara Premier League di Manchester United hingga gelar Liga Champions bersama kedua klub itu tentu membuat CV Hargreaves sangat mentereng. Manchester City girang mendapatkannya secara gratis setelah Hargreaves meninggalkan Old Trafford karena kontraknya berakhir.

Manchester City akhirnya mengakhiri penantian selama 44 tahun untuk memenangi gelar Premier League. Namun, malangnya Hargreaves hanya bermain sekali bagi City di Premier League kala itu.

 

7 dari 7 halaman

6. Sol Campbell (Portsmouth ke Notts County, 2009)

Mantan bek tengah Spurs dan Arsenal Campbell bergabung dengan klub Liga Dua Notts County dengan kontrak lima tahun setelah kontraknya di Portsmouth berakhir.

The Magpies baru saja diambil alih oleh konsorsium miliarder asal Timur Tengah dan menunjuk Sven-Goran Eriksson sebagai Direktur Sepak Bola hingga berambisi membawa County ke Premier League.

Campbell bersedia ke County lantaran direksi klub juga ingin membawa bintang lainnya seperti Meadow Lane, Pavel Nedved, Christian Vieri, Patrick Vieira, bahkan David Beckham. Namun, dia akhirnya pergi setelah menjalani satu laga karena klub dianggap mengingkari janji untuk memboyong para bintang tersebut.

Sumber: Four Four Two

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer