Bola.com, Jakarta - Cepat atau lambat, pada akhirnya semua pesepak bola akan pensiun. Berbagai penyebab muncul, seperti cedera permanen dan faktor usia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2023, hingga Agustus ini, menghadirkan banyak drama di pentas balbalan.
Raksasa Inggris, Manchester City, menorehkan sejarah via treble spektakulernya. Lalu, yang tak kalah menghebohkan adalah kepindahan Lionel Messi ke MLS, Amerika Serikat, serta sejumlah bintang yang bedol desa ke Arab Saudi.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Tahun ini, sederet pemain pensiun. Mereka boleh gantung sepatu, namun kisah heroik mereka bersama klub dan timnas masing-masing akan selalu dikenang sepanjang masa.
Meski pensiun dari sepak bola Eropa, kemampuan mereka tetap bisa dipertanggungjawabkan. Nah, kira-kira, adakah klub Liga 1 2023/2024 yang berani menawari 11 pemain di bawah ini, pekerjaan untuk bergabung dengan mereka?
Sebelum mendapatkan jawaban atas pertanyaan di atas, yuk simak 11 nama dari berbagai posisi, yang bisa kita sebut Starting XI, dengan komposisi para pemain yang pensiun pada 2023 :
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper: Gianluigi Buffon
Buffon pensiun sebagai satu di antara penjaga gawang paling berprestasi dalam sejarah. Pemenang Piala Dunia bareng Timnas Italia ini dinobatkan sebagai Kiper Terbaik Serie A dalam 13 kesempatan.
Setelah melakukan debut profesionalnya pada 1995, ia memenangkan 12 scudetti bersama Juventus. Lalu, ia memetik satu gelar Ligue 1 bersama Paris Saint-Germain sebelum kembali ke klub masa kecilnya, Parma, pada usia 43 tahun.
Advertisement
Bek Kanan: Sime Vrsaljko
Dia adalah bek kanan yang sangat solid pada zamannya. Vrsaljko membuat 100 penampilan untuk Atletico Madrid asuhan Diego Simeone.
Prestasinya tergolong yahud, yakni memenangkan Liga Europa pada 2018 dan La Liga 2021. Ia tampil bagus pada Piala Dunia 2018. Cedera memaksanya untuk mengumumkan pengunduran diri pada usia 31, setelah satu tugas singkat terakhir dengan Olympiacos.
Bek Tengah: Miranda
Bek tengah ini memenangkan gelar liga di tiga benua berbeda. Ia juga menjadi bagian dari skuat Brasil yang memenangkan Copa America 2019.
Puncak kejayaannya tidak diragukan lagi tersaji bersama Atletico Madrid. Miranda mencetak gol kemenangan ke gawang Real Madrid di final Copa del Rey 2013. Dia juga jadi aktor utama lini pertahanan kuat ketika duet bareng Diego Godin sekaligus membawa Atletico Madrid menjadi jawara La Liga dan final Liga Champions.
Advertisement
Bek Tengah: Diego Godin
Godin tidak diragukan lagi adalah satu di antara pemain terhebat dalam sejarah Atletico Madrid. Seorang pejuang dalam pertahanan.
Sundulan Godin melawan Barcelona, yang merebut gelar La Liga 2013/2014, tak bakal dilupakan seluruh fan Atletico Madrid. Ia juga memenangkan Copa America bersama Uruguay pada 2011 dan menjadi andalan pertahanan selama lebih dari satu dekade.
Bek Kiri: Jonas Hector
Seorang pahlawan kultus di kandang FC Koln, Stadion Mungersdorfer, ia membuat lebih dari 300 penampilan. Jonas menjadi pahlawan ketika membawa klub tersebut promosi ke Bundesliga.
Ia membuat keputusan mengejutkan, yakni berhenti bermain secara profesional pada usia 32 tahun. Jonas pernah berkostum Timnas Jerman, terutama pada periode 2014 dan Piala Konfederasi 2017.
Advertisement
Gelandang Bertahan: Lucas Leiva
Favorit Liverpool dan Lazio. Lucas menikmati karier panjang dan berbuah manis. Dia bermain sampai usia 36 tahun, dan harus berakhir karena kondisi jantung.
“Harinya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal pada lapangan,” tulis Lucas yang memutuskan pensiun di Gremio.
Gelandang Tengah: Cesc Fabregas
Fabregas menjadikan FC Coma sebagai klub terakhirnya. Ia pernah memperkuat Barcelona, Arsenal, dan Chelsea.
Pemain asal Spanyol ini pernah dilatih pelatih top macam Pep Guardiola, Jose Mourinho, Arsene Wenger, dan Antonio Conte.
Advertisement
Sayap Kanan: Gareth Bale
Berbekal lima kemenangan di Liga Champions bersama Real Madrid, Bale pasti melampaui John Charles dan Ryan Giggs sebagai pesepak bola terhebat dalam sejarah Wales.
Ia sudah mendapat gelar itu saat mengakhiri kariernya pada bulan Januari. Dia menunjukkan kehebatan untuk kali terakhir ketika timnya menang di panggung final Piala MLS, November tahun lalu.
Gelandang Serang: Mesut Ozil
Satu di antara pesepak bola paling estetis di masanya. Sayang, karier Ozil gagal di Arsenal.
Ozil menjadi bagian dari kehebatan masa Jerman dan Real Madrid. Dia gagal bersinar terus di Arsenal, namun setidaknya sanggup memberi peran terhadap sepak terjang mengejutkan Meriam London.
Sang playmaker gagal menghidupkan kembali performa terbaiknya di Super Lig Turki. Ozil memutuskan berhenti pada usia 34 tahun, setelah menjalani tugas yang mengecewakan bersama Fenerbahce dan Istanbul Basaksehir.
Advertisement
Sayap Kiri: David Silva
Dia membuktikan dirinya sebagai satu di antara pemain terhebat sepanjang masa Manchester City. Ia masih memberi beberapa peran di lapangan pada tahun-tahun terakhir bersama Real Sociedad.
Silva bersiap untuk mewakili La Real di Liga Champions musim depan sebelum cedera lutut yang serius memaksanya untuk pensiun.
Striker: Zlatan Ibrahimovic
Cedera mengurangi jam bermain penyerang tengah legendaris itu. Ia hanya tampil sekali sebagai starter di AC Milan musim lalu.
Seluruh San Siro menangis selama pidato perpisahannya beberapa waktu lalu. Dunia bakal terus mengenang Ibrakadabra sebagai sosok menawan sekaligus berangasan di lapangan.
Sumber : Planetfootball
Advertisement