Mengintip Kelayakan PSG jadi Tim Raksasa Setelah Kepergian Lionel Messi dan Neymar : Kylian Mbappe Jadi Pangeran atau Layak Pergi ?

Tak hanya itu, PSG juga memagari mesin gol berusia 24 tahun tersebut dengan banderol selangit, yakni 250 juta euro atau setara Rp 4,1 triliun. Harga jual itu membuat klub-klub peminat, termasuk Real Madrid, memilih mundur.

Mbappe kini benar-benar menjadi pangeran tunggal di PSG setelah dua megastar mereka, Lionel Messi dan Neymar, telah hengkang. Bukan rahasia umum lagi, Mbappe santer digosipkan kerap berebut pengaruh dari Messi, terlebih dengan Neymar.

RMC Sport melaporkan, Pelatih PSG< Luis Enrique akan segera melakukan pemungutan suara internal untuk memilih kapten PSG musim ini. Jabatan kapten masih diemban Marquinhos.

Hanya saja, Enrique ingin mencari kapten baru dan juru taktik Spanyol itu memasukkan nama Mbappe sebagai kandidat. Nama lain yang juga masuk daftar pemungutan suara adalah Danilo Pereira, Presnel Kimpembe, dan Marco Verratti.

Luis Enrique telah meragukan kemampuan Marquinhos sebagai pemimpin di lapangan. So, bukan tak mungkin jabatan kapten selanjutnya akan dipegang Mbappe.

Kylian Mbappe memiliki semua syarat menjadi seorang leader. Selain memiliki mental pemenang dan bertumpuk prestasi individu, Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018 itu juga sosok yang sangat dicintai fans PSG.

Meski nantinya berstatus kapten PSG, bukan berarti Kylian Mbappe bisa bertahan. Godaan fulus dan trofi di panggung Eropa, bisa menggodanya.

Sumber : Sportskeeda