Bola.com, Jakarta - Lionel Messi memegang aturan ketat dalam urusan pertukaran jersey. Namun, pemain berjulukan La Pulga itu membuat pengecualian untuk seorang legenda Real Madrid.
Sejak bergabung ke Inter Miami, kaus pertandingan Lionel Messi sangat diminati pemain lawan. Mereka ingin mendapatkan jersey Messi yang legendaris.
Baca Juga
Advertisement
Dax McCarty berhasil bertukar jersey dengan Messi setelah Inter Miami mengalahkan Nashville di final Leagues Cup. Ia kemudian membagikan fotonya bersama jersey Messi.
"Malam ini bukan kekalahan total," tulis McCarty dalam keterangan di foto yang diunggahnya di media sosial.
Dalam momentum tersebut, McCarty yang meminta Messi bertukar kaus. Selama ini, Lionel Messi memang dikenal tidak suka meminta bertukar kaus.
Pada 2019, Lionel Messi mengungkapkan aturan umumnya adalah ia akan bertukar kaus. Namun, ia tidak akan meminta pemain lawan untuk melakukannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aturan Lionel Messi
Namun, aturan yang dibikin Messi itu tidak berlaku untuk seorang pemain khusus. Pemain tersebut adalah legenda Real Madrid, Zinedine Zidane.
Messi tidak bisa melewatkan kesempatan untuk meminta kaus pemain Prancis itu. La Pulga memintanya saat pertandingan El Clasico 2005. Meski persaingan kedua tim sangat sengit, Messi tidak bisa menahan diri untuk meminta jersey Zidane.
"Saya tidak meminta jersey pemain lain, biasanya saya menukar kalau mereka minta. Tapi, saya pernah sekali minta jersey Zidane," kata Messi pada sebuah wawancara dengan TyC Sports.
"Jika ada pemain Argentina, saya bertukar dengan, tapi jika seorang memang meminta. Saya tak akan meminta ke siapa pun."
Advertisement
Kehebatan Zidane
Keputusan Messi meminta kaus Zidane bisa dimaklumi. Zidane bukan pesepak bola sembarangan.
Zidane menempa karir yang luar biasa di level klub dan internasional, merebut sejumlah trofi utama. Dia memenangi gelar liga di Italia dan Spanyol masing-masing bersama Juventus dan Real, sekaligus menjuarai Piala Dunia 1998.
Gelandang serang itu juga menyabet gelar individu bergengsi, yaitu penghargaan Ballon d'Or 1998. Dia akan tercatat sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada.
Pemain Paling Bergelimang Gelar
Sementara itu, Messi menjadi pemain paling berprestasi dalam sejarah sepak bola setelah menjuarai Piala Liga 2023 bersama Inter Miami.
Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu meraih gelar ke-44 dalam karier gemilangnya, yang berlangsung dari 2004 hingga 2023. Piala Liga adalah trofi pertamanya di tanah Amerika dan datang lebih dari sebulan sejak kedatangannya di Florida Selatan.
Trofi ini sekarang masuk lemari piala yang hampir meluap, termasuk 10 gelar La Liga, empat kemenangan Liga Champions, tujuh Copa Del Reys, delapan Piala Super Spanyol, tiga Piala Dunia Klub FIFA, tiga Piala Super UEFA, Piala Dunia, Finalissima, Copa America, Emas Olimpiade, Piala Dunia U20, dua gelar Ligue 1 dan satu Trophée de Champions.
Dengan bertambah satu trofi di Amerika, Lionel Messi memecahkan rekor mantan rekan setimnya di Barcelona,, Dani Alves, yang telah mengklaim 43 trofi.
Sumber: Sportbible
Advertisement