Bola.com, Jakarta - Keputusan pesepak bola bintang untuk gantung sepatu, acap kali membuat fansnya merasa sedih. Teranyar, Eden Hazard menjadi pemain top yang memilih pensiun, meski masih di usia produktif.
Eks gelandang Timnas Belgia tersebut sepakat untuk menyudahi kontraknya bersama Real Madrid, setahun lebih awal. Eden Hazard memutuskan angkat kaki dari Madrid, karena gagal memperlihatkan performa terbaiknya.
Baca Juga
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Jadwal Pertandingan dan Lawan Liverpool pada League Phase Liga Champions Musim Ini
Hal Buruk dari Man City Saat Ini, Banyak Ruang Terbuka dan Kebobolan Banyak Gol: Salah Pep Guardiola?
Advertisement
Ditebus dari Chelsea dengan banderol 115 juta poundsterling pada musim panas 2019, Eden Hazard hanya tampil dalam 76 pertandingan diseluruh ajang, mencetak tujuh gol, dan 12 assist.
Performa melempem sang pemain bersama Real Madrid tak lepas dari badai cedera yang terus menghantam. Berdasarkan data di Transfermarkt, Eden Hazard mengalami 12 cedera yang berbeda, dan harus absen selama 379 hari.
Meski gagal total di Real Madrid, Eden Hazard masih laris manis. Sejumlah klub Prancis, seperti Nice, Marseille, dan mantan klubnya, Lille, tertarik mendapatkan jasa sang pemain.
Namun, Eden Hazard sudah memutuskan untuk pensiun dini. Seperti dilansir Get Football News France, Hazard menolak tawaran dari klub-klub tersebut dan memilih untuk gantung sepatu.
Kendati belum ada pengumuman resmi, kabar tersebut membuat fans merasa sedih. Apalagi, Eden Hazard baru berusia 32 tahun dan masih bisa bersaing di level tertinggi.
Selain Hazard, sejumlah pesepak bola bintang juga membuat penggemar banjir air mata ketika memutuskan pensiun. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah empat nama lainnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sergio Aguero
Striker asal Argentina tersebut merupakan satu di antara legenda Manchester City. Dia sukses meraih 15 trofi juara dan mencetak 260 gol selama 10 musim berseragam Man City.
Sergio Aguero mengincar lebih banyak trofi lagi, dan memutuskan angkat kaki dari The Citizens dan bergabung ke Barcelona pada 31 Mei 2021. Sayangnya, perjalanan karier Aguero di Man City hanya berlangsung singkat.
Pada Desember 2021, dia didiagnosis mengalami penyakit jantung dan harus pensiun. Eks penyerang Atletico Madrid itu kemudian gantung sepatu pada 15 Desember 2021, ketika masih berusia 33 tahun.
Â
Advertisement
Ronaldo
Julukan O Fenomeno atau sang fenomenal melekat kuat pada diri Ronaldo Luis Nazario de Lima. Julukan itu didapat Ronaldo karena penampilan gemilangnya di atas lapangan hijau.
Dia berhasil mendulang 352 gol dari 518 pertandingan bersama tujuh klub berbeda. Ronaldo juga sukses mencatatkan 98 caps dan mencetak 62 gol bersama Timnas Brasil.
Sepanjang kariernya, Ronaldo sukses meraih 13 titel juara di level klub dan juga timnas. Dari 13 gelar tersebut, dua trofi paling bergengsi adalah titel Piala Dunia 1994 dan 2002.
Sayangnya, cedera tempurung lutut yang terus kambuh membuat Ronaldo tak berdaya. Dia akhirnya mengumumkan pensiun pada Februari 2011, ketika berumur 34 tahun.
Â
Eric Cantona
Pria yang kini berusia 57 tahun tersebut mengalami karier yang mengilap saat berseragam Manchester United, dari 1992 hingga 1997. Selama lima musim memperkuat Tim Setan Merah, Cantona mampu mencetak 82 gol dari 185 penampilan diseluruh ajang.
Dia juga turut membantu Manchester United meraih sembilan titel juara. Kendati menjadi pilar penting MU, Eric Cantona membuat keputusan mengejutkan pada akhir musim 1996/1997.
Dia mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola pada akhir musim. Padahal ketika itu, dia masih berada dalam puncak penampilan dan baru berusia 30 tahun.
Â
Advertisement
Marco van Basten
Van Basten adalah satu di antara striker paling ditakuti di dunia pada akhir 1980an dan awal 1990an. Pria asal Belanda itu mampu mendulang 283 gol dari 379 penampilan diseluruh ajang bersama Ajax Amsterdam dan AC Milan.
Dia juga berhasil merengkuh 17 titel juara bersama dua klub tersebut. Dari 17 gelar tersebut, dua di antaranya adalah trofi Piala Champions 1988/1989 dan 1989/1990 bersama Milan.
Sayangnya, cedera parah pada pergelangan kaki membuat karier Marco van Basten terus meredup. Meski telah menjalani operasi hingga tiga kali, Van Basten sulit kembali ke performa terbaiknya.
Setelah dua musim absen membela AC Milan, sang bintang akhirnya mengumumkan pensiun pada 17 Agustus 1995. Keputusan Marco van Basten tersebut membuat banyak fans banjir air mata, karena saat itu dia masih berusia 30 tahun.
Sumber: Planet Football