Bola.com, Jakarta - Lionel Messi menjadi satu di antara pemain terhebat sepanjang masa. Wajar, sebab Messi telah memenangkan semua gelar bersama klub dan Timnas Argentina. Paling hebat, ia membawa negaranya menjadi jawara di Piala Dunia 2022.
Meski Lionel Messi kalah dalam perebutan gelar Pemain Terbaik UEFA 2023 dari striker Manchester City, Erling Haaland, megastar berusia 36 tahun itu tetaplah sosok yang sangat istimewa. Termasuk sekarang, Messi menjadi pusat perhatian di MLS dalam balutan jersey Inter Miami.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Sejak memperkuat Barcelona, Paris Saint-Germain, dan kini Inter Miami Messi menjadi sosok yang menakutkan bagi pemain lawan. Banyak pemain top dunia yang pernah menjadi korban ketika bersua Messi.
Siapa saja?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper : Manuel Neuer
Penjaga gawang Bayern Munchen, Neuer, tampil cemerlang sebelum semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 2015. Dia memenangkan Piala Dunia 2014 sembilan bulan sebelumnya.
Kala itu, Neuer mengalahkan Argentina yang diperkuat Messi di final, dan dipuji sebagai yang terbaik di generasinya. Sayang, ia tak berdaya ketika bersua Messi pada 2015.
Â
Advertisement
Bek Kanan : Sergio Ramos
Sebelum menjadi kawan di PSG, Lionel Messi dan Sergio Ramos merupakan musuh yang saling mengalahkan di La Liga, Spanyol. Messi memperkuat Barcelona, Ramos di kubu musuh bebuyutan Real Madrid.
Dalam satu duel, Ramos tampak tak berdaya menahan laju Messi. Bek Spanyol itu sampai terjatuh digocek Messi.
Â
Bek Tengah : Josko Gvardiol
Gvardiol adalah pemain berusia 20 tahun yang bisa dibilang merupakan bek terbaik di Piala Dunia 2022. Buktinya, semua klub top Eropa berjuang merekrutnya dengan harga yang sangat mahal.
Tapi, bagi Messi, Gvardiol tak ada apa-apanya. Tatkala Argentina bersua Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022, Messi masih terlalu tangguh bagi anak muda itu.
Â
Advertisement
Bek Tengah : Jerome Boateng
April 2015 menjadi akhir dari reputasi Boateng sebagai satu di antara bek terbaik Eropa. Kala itu, di ajang Liga Champions, Barcelona yang diperkuat Lionel Messi bentrok kontra Bayern Munchen.
Messi mencetak gol setelah terlebih dulu menggocek Boateng sampai terjatuh karena gerakan tipu berkelas La Pulga. Proses gol tersebut masuk sebagai satu di antara yang terbaik tahun itu.
Â
Bek Kiri : Roberto Carlos
Setelah menerima bola, dan melihat Carlos meluncur ke arahnya, Messi memperlambat permainan hingga jeda dan memasang jebakan untuk lawan tangguhnya itu. Carlos mengambil umpan itu.
Saat pemenang Piala Dunia itu berpikir merebut bola, Messi membiarkannya tersandung ke belakang. Ia bak orang mabuk yang kehilangan arah saat melaju melewatinya. Luar biasa.
Â
Advertisement
Gelandang Tengah : Paul Scholes
Scholes seringkali lebih dihargai rekan-rekannya di Eropa dibandingkan pendukung Inggris. Namun posisinya digantikan Messi yang berambut panjang pada tahun 2008.
Terlepas dari kenyataan Manchester United mengalahkan Barcelona, Messi memberikan gambaran sekilas tentang masa depannya yang gemerlap. Saat itu, Messi sanggup menelikung performa Scholes.
Â
Gelandang Tengah : David Silva
Tim Barcelona pada musim 2014/2015 sering diabaikan ketika berdebat tentang tim terbaik mereka. Namun lini depan yang diidi Messi, Neymar, dan Luis Suarez menjadi yang terdepan di Spanyol serta Eropa.
Ambil contoh kekalahan Manchester City di Liga Champions. Meski Messi tidak mencetak satu gol pun dalam pertandingan tersebut, penampilannya sangat fenomenal.
Pada menit ke-26 leg pertama, Messi mengecoh David Silva saat mendekat untuk melakukan tekel.
Â
Advertisement
Gelandang Tengah : Toni Kroos
Kita bisa saja memilih satu di antara trio lini tengah emas Real Madrid di tahun 2010-an, namun ada penjajaran berharga antara bakat Latin Messi dan Kroos.
Kroos disanjung sebagai satu di antara gelandang terbaik di dunia saat itu. Tapi, di momen itu pula Messi mempermalukannya di depan banyak orang.
Â
Sayap Kanan : Arjen Robben
Robben adalah pemain sayap sensasional selama masa puncak bersama Bayern Munchen. Tapi, Messi muda mengirimnya ke kapal pertama kembali ke Belanda saat pertandingan Liga Champions pada 2006.
Robben tak mampu menahan laju Messi dan membiarkan wonderkid tersebut pergi setelah luput dari tekelnya berkali-kali.
Â
Advertisement
Striker : Cristiano Ronaldo
Barcelona asuhan Pep Guardiola berada dalam performa terbaiknya dalam pertandingan melawan Real Madrid. Ia menggagalkan musuh bebuyutan mereka dalam menguasai bola dan peluang mempertahankan martabat.
Ketika Messi berhasil mencetak gol, Ronaldo berkomitmen melakukan sepak terjang putus asa untuk merebut bola dari rival beratnya. Hasilnya sudah bisa ditebak, CR7 gagal.
Â
Sayap Kiri : Nani
Kemenangan Barcelona atas Manchester United di final Liga Champions 2011 dianggap banyak orang sebagai penampilan klub terbaik sepanjang masa.
Messi, yang mencetak gol dan berstatus pemain terbaik, mengirim Nani membeli 'hot dog Wembley' yang harganya terlalu mahal. Itu hanya sekadar kiasan bagaimana Messi pernah mempermalukan Nani via gerakan tipunya.
Sumber : Planetfootball
Advertisement