Bola.com, Jakarta - Jendela transfer pemain sepak bola Eropa musim panas 2023 sudah ditutup pada Jumat (1/9/2023) atau tepat pekan lalu. Seperti biasa, Liga Inggris masih sangat dominan dalam mengeluarkan uang.
Liga Inggris masih mengalahkan liga-liga di negara lain Eropa dalam membelanjakan uangnya di bursa transfer. Tidak hanya negara di Eropa, kompetisi sepak bola di Arab Saudi tak mau kalah tahun ini.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Klub-klub Arab Saudi jor-joran dan membuat pesepak bola Eropa bereksodus, meski bursa transfer mereka baru saja ditutup, Jumat (8/9/2023). Bintang-bintang dari Jerman, Spanyol, dan Italia juga ikut menyusul Cristiano Ronaldo yang menjadi pionernya.
Berikut ini beberapa hal menarik dari aktivitas transfer kompetisi di negara-negara Eropa, juga dari kompetisi di Arab Saudi yang dihimpun dari ESPN.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Finansial Premier League Tak Tertandingi
Untuk musim panas kedua secara berturut-turut, Liga Inggris telah menghabiskan uang dalam jumlah besar. Pengeluaran secara bersih mencapai lebih dari satu miliar euro pada musim panas ini.
Kurang lebih sama dengan musim panas tahun lalu. Tidak hanya pengeluaran yang besar, klub-klub Inggris juga mendapatkan penghasilan tak kalah besar.
Advertisement
2. Kekuatan Arab Saudi
Liga Arab Saudi menjadi kekuatan baru dari segi membelanjakan pemain baru musim ini. Klub-klub Saudi telah menghabiskan 850 juta euro. Angka ini sebelum penutupan bursa, Jumat (8/9/2023).
Borosnya klub Arab Saudi menguntungkan tim Eropa yang pemainnya laris manis. Premier League kecipratan uang dari belanja pemain klub Arab Saudi yang mencapai angka lebih dari 1 miliar euro.
3. Cara Hemat Klub Spanyol dan Italia
Klub besar Spanyol seperti Barcelona harus mengencangkan ikat pinggang, karena keuangan yang belum pulih. Barca mendapat keuntungan sebesar 102 juta euro dari hasil penjualan pemain.
Hanya Real Madrid yang masih jor-joran dengan menggaet pemain mahal seperti Jude Bellingham. Lalu bagaimana dengan klub dari Italia?
Juventus hanya menghabiskan 21,6 juta euro untuk membeli pemain dan mempermanenkan pemain pinjaman. Langkah itu harus dilakukan agar kondisi keuangan kembali stabil.
Advertisement
4. Bundesliga Masih Jadi Percontohan
Jerman dikenal memiliki perekonomian terbesar di Eropa dan bisa dilihat dari rata-rata kehadiran penonton tertinggi. Membuat klub Jerman menjadi percontohan bagaimana cara mencari untung.
Selama empat tahun berturut-turut, klub papan atas Jerman mengumpulkan lebih banyak dana daripada yang dikeluarkan dan labanya terus meningkat menjadi 293,3 juta euro di musim panas ini.
Penjualan Sadio Mane dari Bayern Munchen ke Al-Nassr ikut mempengaruhi pendapatan di Bundesliga.
5. PSG Masih Boros
Raksasa Prancis, PSG berhasil menjual Neymar seharga 90 juta euro, namun mereka juga menghabiskan lebih dari 200 juta euro.
Menurut ESPN, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan klub mana pun di Eropa bahkan dunia, nomor dua setelah Al Hilal dari Arab Saudi.
PSG tampil beda musim ini. Sebab mereka sudah tidak lagi diperkuat dua pemain hebat yang pernah ada. Yakni Lionel Messi yang sudah pergi ke Inter Miami, dan Neymar Jr ke Al-Hilal. Sedangkan Sergio Ramos kembali ke Sevilla.
Sumber: ESPN
Advertisement