Bola.com, Jakarta Legenda AS Roma, Francesco Totti telah membuka pintu untuk kembali.
Totti diinginkan kembali ke Roma oleh pelatih Jose Mourinho sebagai kepala komunikasi.
Baca Juga
Advertisement
Mourinho merasa Totti akan menjadi juru bicara klub yang ideal, untuk menjadi penghubung antara manajemen dan fanbase.
“Saya telah melihat cerita yang telah ditulis. Mourinho telah mengatakan sesuatu kepada saya, mari kita tunggu dan lihat apa yang terjadi," katanya kepada Il Corriere dello Sport, Jumat (15/9/2023).
Francesco Totti, dikenal dengan loyalitasnya terhadap Giallorossi dengan hanya memperkuat satu klub Italia itu sepanjang karier profesional.
Francesco Totti menjadi legenda AS Roma setelah berkarier lebih dari 20 tahun bersama klub ibu kota Italia itu. Francesco Totti bermain bersama Giallorossi antara 1993 hingga 2017.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Musim Depan?
Legenda Giallorossi itu sempat dikaitkan dengan kembalinya ke Stadio Olimpico dan kini mengaku bisa segera bekerja sama dengan Mourinho.
“Kadang-kadang kami saling mengirim pesan dan berbicara melalui telepon beberapa waktu lalu,” kata pemenang Piala Dunia Italia 2006 itu.
Apakah ini berarti The Special One menginginkannya di Roma tahun depan?
“Saya kira begitu,” aku mantan striker itu.
“Anda berbicara tentang tahun depan, tapi mungkin, dalam waktu satu tahun, saya sudah bisa kembali.”
Advertisement
Berharap Mourinho Awet
Kontrak Mourinho di Roma akan habis pada Juni 2024, namun Totti berharap sang Special One bertahan di Roma untuk waktu yang lama.
“Kita berbicara tentang orang hebat dan orang hebat,” katanya.
“Sebagai seorang pelatih, dia adalah orang nomor satu yang mutlak. Anda memerlukan pemain-pemain hebat untuk menang, tapi juga pelatih top yang bisa membantu dan memotivasi. Dia dan Ancelotti adalah pelatih paling sukses, mengkritik Mou terdengar seperti sebuah penghinaan.”
Sumber: Football Italia
Posisi AS Roma
Advertisement