Bola.com, Turin - Juventus tancap gas di Liga Italia 2023/2024. Bianconeri belum pernah kalah dalam empat laga terakhir dan kini menempel ketat Inter Milan.
Juventus mengemas 10 poin dari empat pertandingan awal musim ini. Sementara Inter Milan kukuh di urutan pertama setelah meraih poin sempurna menyapu bersih empat laga dengan kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Juventus menggasak Udinese (3-0), ditahan imbang Bologna 1-1, kemudian dua kemenangan beruntun mereka raih dengan menggasak Empoli (2-0) dam Lazio (3-1).
Pencapaian ini membuat banyak pihak setuju bahwa Juventus layak masuk perhitungan sebagai kandidat juara Liga Italia 2023/2024. Termasuk yang dilontarkan pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Fokus
Juventus hanya fokus pada kompetisi domestik di musim ini, yaitu Serie A dan Coppa Italia. Adanya sanksi yang dijatuhkan UEFA maupun federasi sepak bola Italia musim lalu, membuat Si Nyonya Tua harus absen di kompetisi eropa.
Bagi Fabio Capello, adanya situasi tersebut menjadi manfaat yang akan dinikmati Juventus.
“Tidak meraih piala Eropa merupakan sebuah keuntungan bagi Scudetto. Hal yang sama terjadi pada Milan yang saya pimpin pada tahun 1991/1992, ketika kami didiskualifikasi di Eropa, dan hal yang sama juga terjadi pada Juve saat ini,” terang Capello dikutip dari Football Italia.
“Lebih sedikit perjalanan, lebih sedikit kelelahan fisik dan psikologis terkait pertandingan pada hari Selasa atau Rabu. Oleh karena itu, pemain cedera juga lebih sedikit. Lebih mudah bagi seorang pelatih untuk merencanakan minggu dan bahkan bulannya ketika satu-satunya tujuan adalah liga,” lanjut dia.
Advertisement
Keuntungan
Ia membantah anggapan skuad Bianconeri bisa bosan hanya bermain seminggu sekali. Situasi itu memang jarang dihadapi oleh Juventus sebagai tim besar, tradisi juara, dan penuh ambisi di setiap musimnya.
"Tentu tidak. Lebih dari rasa bosan, rasa iri mengambil alih saat melihat tim lain di televisi. Itu harus diubah menjadi kemarahan di lapangan. Max Allegri, seperti saya, harus fokus pada rasa balas dendam,” jelas Capello.
“Allegri merendah, ya mungkin karena dia tidak ingin Juve dianggap sebagai favorit setelah dua tahun terakhir. Namun, Allegri adalah seorang profesor di bidangnya, dia tahu apa yang diperlukan untuk menang.”
Pemain Kunci
Fabio Capello juga menilai soal dua pemain kunci Juventus saat ini, yaitu Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa. Keduanya total menyumbangkan tujuh gol bagi Bianconeri.
“Sekarang mereka secara fisik baik-baik saja dan membuat perbedaan. Jika tanpa cedera, Vlahovic dan Chiesa adalah duet yang mencetak 40 gol.”
“Sepertinya Juventus perlu merekrut Domenico Berarti seperti dalam rumor yang berkembang. Dia ideal untuk Juve ini. Domenico akan memberikan bola dengan cara yang benar. Sungguh akan menjadi trio yang luar biasa dengan Vlahovic dan Chiesa,” ujar mantan arsitek AS Roma dan Real Madrid.
Advertisement
Bersaing dengan Inter Milan
Kemudian Capello menyebut bahwa Inter Milan akan bersaing dengan Juventus sampai garis finish Serie A musim ini.
“Bagi saya, kedua tim yang paling kompetitif. Inter yakin dengan kekuatan mereka dan memiliki skuad yang lebih lengkap, Juve memiliki nilai-nilai penting dan tidak memiliki kompetisi Eropa,” tegas Fabio Capello.
Sumber: Football Italia