Bola.com, Jakarta - Juventus tancap gas di Liga Italia 2023/2024. Bianconeri kini menempel ketat Inter Milan dan AC Milan di papan atas klasemen sementara.
Juventus mengemas 13 poin dari enam pertandingan awal musim ini. Sementara Inter Milan kukuh di urutan pertama setelah meraih poin sempurna menyapu bersih lima laga dengan kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Juventus menggasak Udinese (3-0), ditahan imbang Bologna 1-1, kemudian dua kemenangan beruntun mereka raih dengan menggasak Empoli (2-0), mengalahkan Lazio (3-1).
Pasukan Massimiliano Allegri sempat kalah 2-4 di markas Sassuolo pada pekan kelima. Namun di pertandinan keenam, Si Nyonya Tua kembali meraih kemenangan 1-0 atas Lecce, Rabu (27/9/2023) dini hari WIB.
Pencapaian ini membuat banyak pihak setuju bahwa Juventus layak masuk perhitungan sebagai kandidat juara Liga Italia 2023/2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lama Puasa Gelar
Juventus adalah satu-satunya klub Italia paling sukses soal meraih gelar juara Serie A alias scudetto. Belum ada klub lain yang bisa mengejar trofi mereka yang berjumlah 36.
Prestasi fenomenal Juventus adalah keberhasilan menjadi juara sembilan kali beruntun yang dimulai pada musim 2011/2012. Terakhir kali Bianconeri merasakan scudetto adalah musim 2019/2020 ketika masih dibela Cristiano Ronaldo.
Namun dalam tiga musim belakangan, scudetto secara bergilir jatuh ke tangan Inter Milan, AC Milan, dan Napoli. Jadi musim ini bisa menjadi momentum Juventus untuk merebut kembali juara Serie A.
Advertisement
Absen di Kompetisi Eropa
Juventus hanya fokus pada kompetisi domestik di musim ini, yaitu Serie A dan Coppa Italia. Adanya sanksi yang dijatuhkan UEFA maupun federasi sepak bola Italia musim lalu, membuat Si Nyonya Tua harus absen di kompetisi eropa.
Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello bahkan meniilai adanya situasi tersebut menjadi manfaat yang akan dinikmati Juventus. Ia membantah anggapan skuad Bianconeri bisa bosan hanya bermain seminggu sekali.
Situasi itu memang jarang dihadapi oleh Juventus sebagai tim besar, tradisi juara, dan penuh ambisi di setiap musimnya.
“Tidak meraih piala Eropa merupakan sebuah keuntungan bagi Scudetto. Hal yang sama terjadi pada Milan yang saya pimpin pada tahun 1991/1992, ketika kami didiskualifikasi di Eropa, dan hal yang sama juga terjadi pada Juve saat ini,” terang Capello dikutip dari Football Italia, Jumat (22/9/2023).
Duet Maut Vlahovic-Chiesa
Kelebihan lain yang dimiliki Juventus saat ini adalah adanya duet Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa. Keduanya total menyumbangkan delapan gol bagi Bianconeri.
Dusan Vlahovic hampir saja dibuang pada musim panas ini, setelah Juve ngebet ingin membeli Romelu Lukakud dari Chelsea. Namun semua tidak terjadi, dan Vlahovic membuktikan diri dengan empat gol yang sudah ia cetak di Serie A sampai pekan keenam.
Sementara Federico Chiesa juga sudah mencetak empat gol, telah berjuang mengembalikan performa terbaik setelah cedera ACL dua musim lalu yang membuatnya absen panjang.
“Sekarang mereka secara fisik baik-baik saja dan membuat perbedaan. Jika tanpa cedera, Vlahovic dan Chiesa adalah duet yang mencetak 40 gol,” tegas Capello.
Menarik ditunggu apakah Juventus benar-benar mampu kembali merajai Serie A?
Advertisement