Bola.com, Jakarta - Belum lama ini FIFA mengumumkan rencana mereka untuk menggelar Piala Dunia 2030, yang merupakan edisi 100 tahun Piala Dunia, di tiga benua berbeda. Rencana itu kini mendapatkan kecaman dari pelatih Timnas Prancis, Didier Dechamps.
FIFA mengumumkan Piala Dunia 2030 digelar di tiga benua. Edisi peringatan 100 tahun Piala Dunia sejak kali pertama digelar di Uruguay pada 1930 itu akan dimulai di Amerika Selatan. Selain Uruguay, ada Paraguay dan Argentina yang juga jadi tuan rumah.
Advertisement
Setelah itu Piala Dunia 2030 berlanjut ke Afrika dan Eropa. Maroko, Spanyol dan Portugal juga akan menjadi tuan rumah pada edisi tersebut.
Rencana ini membuat akan ada enam tim tuan rumah yang akan langsung lolos ke Piala Dunia secara otomatis. Memang rencananya Piala Dunia 2030 sudah akan dimainkan dengan total peserta mencapai 48 tim.
====
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada Pihak yang Diuntungkan
Keputusan tersebut mendapatkan kritik dari beberapa pihak karena perjalanan jauh yang akan ditempuh dalam rencana tersebut. Dechamps memiliki beberapa keluhannya sendiri.
Selain fakta bahwa ini sebuah tren, menyelenggarakan Piala Dunia di beberapa negara, ada juga aspek yang berbeda dari pertandingan yang diadakan di Amerika Selatan," ujar Dechamps.
"Saya tidak tahu negara mana saja yang akan terlibat. Itu artinya negara-negara di Amerika Selatan akan diuntungkan dan negara-negara lain harus berpindah-pindah," lanjutnya.
Advertisement
Tidak Ada Koherensi
Pelatih berusia 54 tahun itu juga menyebut kurangnya koherensi dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh FIFA tentang Piala Dunia 2030 ini.
"Saya tidak tahu siapa yang membuat keputusan, tetapi saya tidak akan menyembunyikan fakta bahwa saya menyukai hal-hal seperti itu, di level olahraga dan etika, yang koheren. Saya rasa tidak ada banyak koherensi di sana," ujar Deschamps.
Dengan kata lain, ini adalah kali pertama Piala Dunia dimainkan di lebih dari satu benua.
Fokus Persiapan Kualifikasi Euro 2024
Sementara itu, Didier Deschamps memanggil dua pemain Chelsea, Malo Gusto dan Axel Disasi, sebagai pemain pengganti karena ada pemain lain yang mengalami cedera jelang pertandingan Prancis melawan Belanda di Kualifikasi Euro 2024.
Kedua pemain itu menggantikan Jules Kounde dan Dayot Upamecano.
Prancis akan menghadapi Belanda di Amsterdam pada Sabtu (14/10/2023) dini hari WIB. Les Bleus kemudian akan menjamu Skotlandia dalam pertandingan persahabatan di Kota Lille, Prancis Utara, pada Rabu (18/10/2023) dini hari WIB.
Sumber: ESPN
Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan, published 10/10/2023)
Advertisement