Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho mengaku tidak tahu apakah ia akan tetap berada di AS Roma musim depan. Yang menarik, ia turut menyebut ada grup Anti-Mourinho di kalangan fans rival sekota Lazio ini.
Anti-Mourinho disebutnya adalah orang-orang yang senang ketika Giallorossi tidak menang. Anti-Mourinho ia panggil dengan Anti-Mourinisme.
Baca Juga
Legenda Inter Milan Sebut AS Roma sebagai Tim Terburuk di Liga Italia Saat Ini: Jose Mourinho Sudah Menduganya!
Kiper Galatasaray asal Uruguay Balas Kritik Mourinho terhadap Liga Turki: jika Dia Tak Suka, Pergi Saja!
Jose Mourinho Dijatuhi hukuman Berat oleh TFF, Gara-Gara Berkomentar Nyinyir dan Pedas
Advertisement
Saat ini kontrak Jose Mourinho tinggal seumur jagung bersama AS Roma. Kontrak eks Manajer Manchester United itu akan berakhir pada Juni 2024.
Ketika ditanya apakah dia akan berada di klub pada 2024/2025, Mourinho menjawab: "Saya tidak tahu."
"Sebelum final di Budapest (final Liga Europa), saya telah berjanji kepada para pemain bahwa saya akan bertahan."
"Setelah pertandingan melawan Spezia di Stadio Olimpico (laga terakhir di Liga Italia musim lalu), saya mengatakan kepada para penggemar bahwa saya akan bertahan, dan di sinilah saya sekarang," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Final Kompetisi Eropa
Jose Mourinho mencapai dua final kompetisi Eropa selama melatih AS Roma. Dia memenangkan Conference League pada 2022.
Namun kalah di final Europa League melawan Sevilla di Budapest pada musim lalu. Bos Giallorossi juga ditanya apakah 'Mourinhisme' itu ada dan apa artinya.
"Ada juga Anti-Mourinisme. Khususnya di Roma, Anda bisa menemukan kedua sisi tersebut," jawabnya.
"Anti-Mourinhisme diikuti oleh orang-orang yang senang ketika Roma tidak menang dan ketika Roma tidak meraih kesuksesan di Eropa. Mereka bersenang-senang di radio dan itu tidak masalah."
"Saya mengatakan ini karena saya bertemu orang-orang di jalan, di belahan dunia mana pun, yang mengidentifikasikan diri dengan cara saya menjalani hidup."
"Namun, bagi saya, pertandingan yang paling penting adalah pertandingan berikutnya, masa lalu adalah sejarah," tambahnya.
Advertisement
Masa Depan Jose Mourinho Sudah Jadi Teka-teki
Masa depan Jose Mourinho sudah menjadi teka-teki ketika ia mengatakan bahwa suatu saat nanti bakal mentas di Liga Arab Saudi.
Yang menarik, media Italia, Il Corriere dello Sport sempat melaporkan Giallorossi akan memecat Mourinho jika kalah dari Cagliari akhir pekan lalu.
Namun saat dimintai konfirmasi, sumber klub membantah laporan tersebut. Pada akhirnya, AS Roma mengalahkan Cagliari dengan skor 4-1.
Sumber: Football Italia
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement