Bola.com, Jakarta - Trofi Piala Dunia dipandang sebagai penghargaan terbesar dan diimpikan pesepak bola sepanjang kariernya. Trofi itu menjadi pencapaian terbesar karena membawa nama negara dibandingkan kesuksesan di klub.
Beberapa pemain sepak bola terhebat sepanjang masa seperti Lionel Messi, Pele dan Diego Maradona telah berhasil membawa negara mereka meraih kemenangan di Piala Dunia.
Baca Juga
Advertisement
Namun yang namanya nasib baik dalam menggondol trofi Piala Dunia tidak bisa dimiliki semua pemain sepak bola. Nyatanya ada segudang pesepak bola terbaik dan berstatus bintang, belum mengangkat trofi bergengsi itu.
Menariknya deretan pemain hebat yang belum pernah menjuarai Piala Dunia bisa disusun ke dalam starting XI mulai dari penjaga gawang sampai striker. Siapa saja mereka? Yuk simak daftarnya berikut ini.
==
eYuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Oliver Kahn (Kiper)
Kehebatan Oliver Khan pada masanya tidak perlu diragukan lagi. Dia dikenal sebagai salah satu penjaga gawang paling gila yang pernah ada karena sikapnya yang tak kenal takut dalam menjaga gawang.
Kahn dijuluki “Der Titan” oleh rekan-rekannya dan setelah memenangkan setiap penghargaan bersama klubnya Bayern Munchen. Tapi nasibnya tak mujur saat di Piala Dunia bersama Timnas Jerman.
Ia harus meratapi kegagalan Der Panzer saat kalah dari Brasil 0-2 pada final Piala Dunia 2002. Oliver Kahn mencatatkan 21 clean sheet dalam 93 penampilan untuk Jerman, tidak mengherankan jika Khan sangat dihormati oleh rekan senegaranya.
Advertisement
Dani Alves (Bek Kanan)
Bisa dibilang Dani Alves adalah bek kanan terbaik sepanjang masa. Setelah memenangkan 42 trofi sepanjang kariernya, Alves hanya tertinggal dua trofi dari Lionel Messi.
Tapi tidak berlaku ketika tampil di tiga edisi Piala Dunia berbeda. Alves belum pernah mengangkat trofi itu bersama Timnas Brasil.
Paolo Maldini (Bek Tengah)
Pemain legendaris AC Milan dan Italia, Paolo Maldini ikut masuk dalam daftar ini. Ia seorang legenda di Italia dengan membuat lebih dari 900 penampilan untuk Rossonerri selama 25 tahun karirnya.
Pensiun dari lapangan hijau di tahun 2009, bek tengah asal Italia ini adalah salah satu dari sedikit pemain yang berhasil memenangkan Liga Champions sebanyak lima kali.
Tapi beda situasinya saat membela Gli Azzurri di Piala Dunia, Maldini menjadi saksi negaranya menjadi runner-up di Amerika Serikat tahun 1994. Padahal 12 tahun kemudian, Italia benar-benar mewujudkannya di Jerman.
Advertisement
Ronald Koeman (Bek Tengah)
Bagi para pecinta sepak bola muda, Ronald Koeman adalah nama yang dikenal sebagai seorang pelatih. Namun saat masih aktif bermain, Koeman adalah bek tengah terkuat.
Koeman juga dilengkapi kemampuan sebagai deep-lying playmaker setelah bermain di bawah asuhan Johan Cruyff di Barcelona.
Ronald Koeman menjadi langganan di Timnas Belanda pada masanya, memenangkan Euro 1988. Catatan menarik lainnya adalah ia menjadi bek produktif dengan 248 gol di semua level selama kariernya.
Ashley Cole (Bek Kiri)
Sosok Ashley Cole pernah mendapat predikat sebagai salah satu bek kiri terhebat yang pernah menghiasi lapangan sepak bola asal Inggris. Namun mantan pemain Chelsea dan Arsenal ini tidak pernah merasakan kesuksesan di Piala Dunia.
Piala Dunia 2006 di Jerman, The Three Lions mencapai babak perempat final sebelum disingkirkan oleh Portugal melalui adu penalti. Cole tidak diragukan lagi adalah salah satu bek terbaik yang pernah dan disandingkan dengan Roberto Carlos.
Ashley Cole telah membuat 107 penampilan untuk negaranya dan mencatatkan lebih dari 700 pertandingan klub sepanjang karirnya.
Advertisement
Johan Cruyff (Gelandang)
Johan Cruyff adalah legenda besar Timnas Belanda. Bisa dilihat kiprahnya membawa De Oranje ke partai puncak Piala Dunia di tahun 1974. Ia menjadi rival terberat Franz Beckenbauer.
Namun sayangnya, Belanda hanya puas sebagai runner-up dalam kesempatan itu. Cruyff disebut-sebut sebagai gelandang terbaik yang pernah ada di muka bumi.
Sebagai gelandang serang yang mencetak banyak gol, Cruyff telah mencatatkan 468 keterlibatan baik gol maupun assist dalam 539 penampilan senior di level klub. Ia juga memenangkan Piala Eropa dan Ballon d’Or dalam tiga kesempatan.
Zico (Gelandang)
Brasil adalah penghasil pemain sepak bola kelas wahid, termasuk sosok Zico atau yang dijuluki Si Pele Putih. Ia merupakan salah satu gelandang hebat di zamannya, namun sulit dipercaya ia belum pernah mengangkat trofi Piala Dunia.
Zico menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di Brasil bermain untuk Flamengo. Mencetak 48 gol untuk Selecao dari lini tengah adalah catatan mengagumkan.
Nasibnya kurang mujur ketika bersama Timnas Brasil dalam beberapa edisi Piala Dunia. Berada di posisi ketiga pada Piala Dunia 1978 di Argentina, tersingkir di babak penyisihan grup kedua pada tahun 1982, dan perempat final pada tahun 1986.
Advertisement
Cristiano Ronaldo (Sayap Kanan)
Cristiano Ronaldo melambangkan apa yang terjadi bagi seorang pesepak bola di level yang paling tinggi untuk saat ini. Ia adalah atlet sejati, masih bermain dan moncer meski usianya 38 tahun.
Ronaldo merupakan penyerang yang tangguh, dengan karakteristik skill tinggi, fisik sempurna, dan kecepatan, dan kualitas bola udara istimewa.
Pemenang Ballon d’Or lima kali ini telah mencetak 721 gol di level klub, dan 125 gol untuk tim nasional Portugal. Tentu menjadi ebuah pencapaian menakjubkan yang sebenarnya merupakan pencapaian tertinggi dari seorang pemain.
Ia punya lima gelar Liga Champions, dan sampai sekarang masih bermain di Al-Nassr dan Timnas Portugal. Meski belum mau pensiun, bang Dodo kecil kemungkinan bisa bermain di Piala Dunia 2026 Amerika Serikat.
Gareth Bale (Sayap Kiri)
Pemain asal Wales yang punya predikat sebagai salah satu pemain sayap kiri terhebat pada eranya. Dribel menawan, kecepatan di atas rata-rata, Gareth juga dibekali akurasi dan power tembakan dengan kaki kirinya.
Pemenang Liga Champions sebanyak lima kali, ikut membawa Wales tampil di dua edisi Euro dan Piala Dunia 2022 pertamanya dalam 56 tahun.
Dia selalu menghadapi banyak rintangan dalam hal memenangkan Piala Dunia, terutama karena status Wales sebagai tim kecil dibandingkan dengan kekuatan negara lain di dunia sebagai pesaingnya.
Trofi Piala Dunia jelas hanya menjadi mimpi baginya, sebab Bale sudah memutuskan pensiun sejak Januari 2023.
Advertisement
Marco van Basten (Penyerang)
Bagi pecinta sepak bola era 80 dan 90-an, nama Marco van Basten akan selalu menjadi salah satu striker terhebat yang pernah ada.
Pemain asal Belanda ini menghabiskan 14 tahun karirnya di Ajax dan AC Milan, di mana ia mencetak 277 gol dalam 373 pertandingan untuk kedua tim.
Ia berhasil memenangkan Liga Champions dua kali, menjadi pemenang Ballon d’Or tiga kali, dan pemenang Euro 1988 bersama Belanda.
Van Basten hanya mewakili negaranya di satu edisi Piala Dunia pada tahun 1990, tetapi tidak pernah mencatatkan gol di Piala Dunia. Cedera parah membuatnya pensiun di usia muda, 29 tahun.
Karim Benzema (Penyerang)
Iniah nama terakhir yang masuk dalam daftar starting XI terbaik pemain yang belum pernah menjuarai Piala Dunia. Adalah Karim Benzema, peraih Ballon d’Or tahun lalu.
Ia adalah striker terhebat yang pernah dimiliki Real Madrid dan Timnas Prancis. Membangun era Los Galacticos bersama El Real, sebelum kariernya kini berada di Arab Saudi bersama Al-Ittihad.
Karim Benzema adalah salah satu pemain paling berprestasi sepanjang masa dengan 33 trofi. Mirip seperti Ronaldo, ia sangat tajam dengan mencetak ratusan gol untuk Los Blancos.
Masalahnya adalah ia tidak beruntung bersama negaranya. Piala Dunia 2018 edisi Rusia, Prancis menjadi juaranya tapi ia tidak ikut dalam skuad.
Begitu juga dengan edisi tahun lalu di Qatar, Benzema malah cedera sebelum turnamen bergulir. Ia absen dan Les Bleus menjadi runner-up setelah kalah dari Argentina di final.
Sumber: Give Me Sport
Advertisement