Bola.com, Milan - Manjer Juventus, Massimiliano Allegri tidak bisa tenang hampir sepanjang pertandingan saat lawatan ke markas AC Milan. Bianconeri sukses menggasak Rossoneri 1-0 pada lanjutan Serie A 2023/2024 di San Siro, Milan, Senin (23/10/2023) dini hari WIB.
Gol tunggal Manuel Locatelli pada babak kedua sudah cukup membuat Juventus pulang dengan tiga poin dari kandang AC Milan. Federico Chiesa dkk kini punya nilai 20 dan berada di posisi ketiga.
Baca Juga
Advertisement
Allegri tertangkap kamera berulang kali tampak gelisah melihat anak asuhnya bermain. Sebab AC Milan yang bemain dengan 10 orang, tak bisa dimanfaatkan lebih maksimal oleh Juventus selain satu gol dari Locatelli.
“Juventus bermain bagus dalam bertahan, namun sepak bola adalah soal momen dan Kean melakukannya dengan baik dalam pergerakan itu,” kata Allegri usai pertandingan kepada DAZN.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bikin Deg-degan
AC Milan harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-40 babak pertama. Pemain asal Jerman itu langsung diganjar kartu merah wasit karena menjadi pemain terakhir di wilayah pertahanan saat menarik laju striker Juventus, Moise Kean.
“Saat kami melawan 10 pemain, kami tidak memulai babak kedua dengan baik. Di menit-menit akhir, kami kurang sabar dan terus membiarkan serangan balik Milan. Memang benar kami punya pemain tambahan, tapi kecepatan Rafael Leao sangat mengancam.”
“Sudah lama sejak kami mengalahkan Milan, jadi saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain saya,” lanjut Allegri.
Advertisement
Enggak Bisas Tenang
Kiper AC Milan, Antonio Mirante banyak melakukan penyelamatan pada menit-menit akhir. Namun Allegri masih sangat marah sehingga ia melepas jaket dan dasinya, lalu menendang botol air dan benda lain, terlihat mondar-mandir ke sana ke mari.
“Bermain melawan 10 orang, Anda harus menggunakan lapangan seperti bandara dan tidak membiarkan mereka mendekati bola, Anda tidak mengizinkan mereka melakukan serangan balik seperti itu,” tegas Allegri.
“Ketika unggul jumlah pemain, Anda tidak bisa melakukan umpan-umpan di jalur sempit, Anda tidak menggiring bola, tidak melakukan pelanggaran. Anda tidak memaksakan suatu gerakan yang merugikan.”
“Ini adalah hal-hal yang perlu kami perbaiki, karena kami memiliki beberapa pemain yang tidak memiliki banyak pengalaman dan bermain di San Siro adalah ujian besar bagi mereka.”
Pujian untuk Pemain
Meski demikian, Allegri tetap memuji penampilan para pemainnya. Termasuk nama Weston McKennie dan Timothy Weah yang bekerja ekstra untuk mengendalikan Rafael Leao.
“Sesekali, Leao berhasil lolos dan Gatti harus melakukan perlindungan yang baik, ditambah Bremer. Saya rasa kami tidak membiarkan Milan melakukan tembakan ke gawang dan kemudian para pemain tampil baik untuk meraih kemenangan ini,” jelas eks pelatih AC Milan.
“Saya senang Dean Huijsen melakukan debutnya, tetapi tidak pernah mempersulit keadaan. Tidak pernah menimbulkan masalah bagi rekan satu timnya dan kemampuannya dalam membaca permainan sangat luar biasa.”
Advertisement
Target Musim Ini
Allegri terus menegaskan bahwa Juve mengincar empat besar dan bukan Scudetto, meski diuntungkan karena tidak memiliki komitmen di Eropa.
“Kalau kita hanya puas dengan kemenangan, maka kita tidak akan mendapat apa-apa. Kita perlu mengembangkan hal ini dan memperbaiki kesalahan yang ada.”
“Inter, Milan dan Napoli adalah favorit untuk meraih Scudetto, kami mengincar kualifikasi Liga Champions. Kami harus mengambil langkah demi langkah,” jelasnya memungkasi.
Sumber: Football Italia