PSG Tak Berdaya di Markas AC Milan pada Lanjutan Liga Champions, Luis Enrique Beri Penjalasan

Pelatih PSG, Luis Enrique cukup kecewa timnya gagal mendulang poin di San Siro. Bahkan ia menganggap duel tadi malam ibarat seperti tenis ketimbang sepak bola. Secara umum Enrique menganggap Grup F memang sebagai yang terberat.

“Saya menyukai cara kami bermain, karena kami mencetak gol pertama dan memiliki banyak peluang lainnya,” kata Luis Enrique seperti dilansir dari Football Italia.

“Satu-satunya masalah adalah kami membantu permainan menjadi gila. Itu dimaksudkan untuk pertandingan sepak bola, bukan tenis. Itu hanya ujung ke ujung, serangan melawan serangan. Saya tidak menyukainya,” lanjut pria asal Spanyol.

Bagi Enrique, pertandingan berjalan seru dengan banyaknya peluang yang tercipta. Menurutnya, PSG bisa saja pulang dengan poin penuh andai beberapa peluang pemainnya terkonversi menjadi gol.

“Kylian Mbappé mencetak gol dua atau tiga kali, begitu pula Ousmane Dembele. Setelah mereka memimpin, Milan bertahan di pertahanan dan itu menjadi sangat sulit. Itu adalah pertandingan yang cukup seimbang,” beber Enrique.

“Pujian untuk Gianluigi Donnarumma yang bermain melawan mantan tim. Sepakbola adalah gairah, para penggemar menunjukkan posisi mereka. Suasana hanya bisa seperti itu jika ada kasih sayang terhadap seorang pemain. Dia memainkan permainan yang hebat.”

Enrique kembali menegaskan bahwa persaingan di Grup F berjalan semakin sengit. Semua tim punya kans terbuka lebar untuk lolos.

Borussia Dortmund mengumpulkan tujuh poin di urutan pertama, PSG enam, Milan lima, dan Newcastle United empat.

"Tentu saja! Jelas sekali! Ini adalah grup yang sangat kuat sehingga masih ada dua pertandingan tersisa dan keempat tim masih bisa lolos ke Babak 16 Besar. Ini adalah grup terberat di Liga Champions.”

“Sangat disayangkan bagi kami, karena jika kami menang, praktis kami lolos,” tegas eks pelatih Barcelona.

Sumber: Football Italia