Bola.com, Jakarta - AS Roma dikatakan tertarik pada pelatih Monza, Raffaele Palladino, jika juru taktik saat ini, Jose Mourinho, meninggalkan klub dalam beberapa bulan ke depan.
The Special One memasuki tahun terakhir dari kontraknya dengan Giallorossi. Kesepakatannya mengikatnya di Stadio Olimpico hingga 30 Juni 2024.
Advertisement
Jose Mourinho sempat menjadi subjek ketertarikan dari Liga Arab Saudi, di mana ia dilaporkan akan menjadi salah satu pelatih dengan bayaran termahal di planet ini. Namun ia kemudian memutuskan bahwa masa depannya lebih baik dihabiskan di AS Roma.
Hanya saja menurut laporan dari Calciomercato.com, topik perpanjangan kontrak belum dibahas antara perwakilan Mourinho dan dewan klub sampai sekarang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Masalah Uang
Bagi Jose Mourinho, ini bukan masalah uang. Jika memang prioritas sang pelatih adalah uang, ia sudah menerima tawaran dari Timur Tengah pada musim panas 2023.
Namun, ada dugaan bahwa Jose Mourinho merasa telah melakukan semua yang dia bisa dengan pembatasan yang diberlakukan klub saat ini.
Jika Mourinho memutuskan pindah dari AS Roma pada akhir musim, diyakini sosok favorit untuk menggantikannya Palladino.
Advertisement
Performa Mengesankan Monza bersama Palladino
Palladino telah tampil mengesankan sejak mengambil alih di Monza setahun yang lalu. Pada usia 39 tahun, ia saat ini menjadi pelatih termuda di Serie A.
Ia telah menghabiskan satu tahun sebagai pelatih tim Primavera Monza, sebelum diangkat menjadi pelatih tim utama pada bulan September lalu.
Meskipun klub berada di dasar klasemen pada saat penunjukannya, Palladino mampu mendongkrak Monza ke posisi 11 pada akhir musim.
Berkatnya musim lalu, Monza lolos dari jeratan degradasi meski Liga Italia masih menyisakan enam pertandingan tersisa.
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement