Bola.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola terungkap menolak peluang untuk mengontrak Lionel Messi dua tahun lalu.
Hal ini terungkap dalam buku God Save Pep yang ditulis oleh jurnalis Marti Perarnau.
Baca Juga
Advertisement
Messi menghubungi teman baiknya, Sergio Aguero untuk menanyakan berapa lama Guardiola akan bertahan bersama City. Messi dan Guardiola kemudian sepakat bertemu di Barcelona.
Namun, Guardiola mengungkapkan keraguannya mengenai reuni tersebut. Menurut buku tersebut, dia berkata kepada Lionel Messi. "Leo, kita semakin tua. Mungkin kita tidak bisa lagi bertoleransi satu sama lain," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ballon d'Or
Lionel Messi akhirnya mempersembahkan trofi Piala Dunia 2022. Ia pun meraih Ballon d'Or 2023 dan menjadi yang ke-8 baginya.
Pep Guardiola, menegaskan Messi selalu menjadi pemain terbaik di matanya. Trofi Piala Dunia kini menjadi jurang pembeda yang besar antara Lionel Messi dan rival sejatinya, Cristiano Ronaldo.
Bagi sebagian orang, trofi Piala Dunia menjadi tanda berakhirnya rivalitas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang berlangsung lebih dari satua dekade.
Namun, ternyata perdebatan tetap berlanjut dengan narasi Lionel Messi belum mencapai level para legenda, seperti Diego Maradona dan Pele.
"Setiap orang memiliki pendapat mereka, tapi tidak ada yang bisa meragukan dia ada di sana dengan yang terhebat sepanjang masa. Saya sudah mengatakan berkali-kali, bagi saya Messi yang terbaik," ujar Guardiola dikutip dari Fotmob.
Advertisement
Mentok di Barcelona
Saat penolakan itu, Lionel Messi akhirnya bertahan bersama Barcelona selama satu musim lagi sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dan memenangkan Copa del Rey.
Karena aturan gaji di La Liga, Barcelona tidak bisa mempertahankannya, sehingga ia hengkang ke Paris Saint-Germain dan tahun ini memulai babak baru di Inter Miami setelah dua musim.