Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) sudah angkat koper dari Liga Champions 2023/2024. Kiprah Setan Merah di Liga Champions musim ini sangat buruk.
Bahkan, MU gagal finis ketiga di fase Grup A. Mereka terpuruk di dasar klasemen, sehingga tidak bisa turun ke Liga Europa alias benar-benar tersingkir dari turnamen Eropa musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Setan Merah menunjukkan kualitas tak mengesankan di Eropa musim ini. Rekor pertahanan mereka yang buruk menjadi sumber kehancuran.
Tim asuhan Erik ten Hag menempati posisi terbawah Grup A, hanya mengumpulkan empat poin dari enam pertandingan penyisihan grup.
Terakhir kali Manchester United tersingkir dari Liga Champions pada fase pertama adalah pada musim 2020/2021. Bahkan saat itu, mereka tampil lebih baik karena masih bisa mengamankan tempat di Liga Europa.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Segera Alihkan Fokus
Ten Hag kini harus mengalihkan perhatian penuh ke Liga Inggris karena Setan Merah pasti akan sangat ingin menebus kegagalan di Liga Champions.
MU menuju pertandingan penyisihan grup terakhir melawan Bayern Munichen dengan tuntutan harus menang jika ingin menjaga peluang lolos. Meski pertandingan berlangsung ketat, kualitas Bayern akhirnya unggul ketika gol Kingsley Coman di babak kedua menjadi pembeda.
Ten Hag akan berusaha untuk bangkit kembali dari titik nadir ini sesegera mungkin. Namun, tujuh statistik ini menunjukkan betapa mengecewakan sepak terjang Manchester United di Eropa musim ini.
Advertisement
Statistik Buruk MU
- Pasukan Ten Hag telah kebobolan 15 gol di Liga Champions musim ini, yang merupakan kebobolan terbanyak tim dari Liga Inggris di babak penyisihan grup.
- Manchester United finis di posisi terbawah grup Liga Champions untuk kedua kalinya, setelah melakukannya pada 2005/2006.
- Andre Onana kebobolan 2,1 gol lebih banyak daripada yang seharusnya, berdasarkan angka xG. Hanya kiper Antwerpen Jean Butez yang memiliki performa buruk xG lebih besar di Liga Champions musim ini.
- Di semua kompetisi, MU kini telah kalah 12 dari 24 pertandingan. Jumlah yang sama dengan kekalahan mereka dalam 62 pertandingan yang mereka mainkan musim lalu.
Statistik Bapuk Setan Merah
- Hanya Red Star, Benfica, dan Young Boys yang menghadapi xG (kemungkinan gol yang dicetak oleh seorang pemain dari berapa peluang yang dia ciptakan.) lebih tinggi daripada Manchester United di babak penyisihan grup. Pasukan Ten Hag manghadapi xG sebesar 11,5 dan melakukan total 87 tembakan ke arah mereka hanya dalam enam pertandingan.
- Sebanyak 10 pemain United berkinerja buruk di kategori xG selama penyisihan grup. Tidak mengherankan, Rasmus Hojlund menjadi pemain dengan performa xG terbesar setelah mencetak lima gol.
- Hanya Royal Antwerp dan Celtic yang kebobolan lebih banyak gol dari bola mati (empat) dibandingkan Manchester United di fase grup (tiga)
Sumber: Planet Football
Advertisement