Bola.com, Jakarta - Liverpool melakoni laga pamungkas Grup E Liga Europa 2023/2024 dengan hasil mengecewakan. Menyambangi Lotto Park, Burssels, Belgia, tadi malam, Liverpool kalah 1-2 dari tuan rumah Union Saint-Gilloise.
Meski kalah, Liverpool tetap memuncaki klasemen dengan total 12 poin dan lolos ke fase selanjutnya. Ada satu yang langsung menjadi atensi publik, yakni keputusan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menurunkan banyak pemain muda, yang notabene lapis kedua.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Sayang, para pemain muda tersebut seolah membuang kesempatan emas tersebut. Pemain berusia 20 tahun, Jarell Quansah, sempat menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-39.
Tapi, Liverpool tetap harus mengakui ketangguhan lawan. Bintang tuan rumah, Cameron Puertas, membalikkan skor menjadi 2-1 hanya beberapa menit berselang dan skor itu bertahan hingga laga usai.
Tapi, meskipun kalah, Klopp cukup terkesan dengan aksi pemain-pemain mudanya. "Setidaknya mereka sudah bermain dengan baik," kata Klopp. Berikut 4 nama senior yang tak bisa membawa anak-anak muda Si Merah berjaya di Brussels :
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
CaoimhÃn Kelleher
Ia tergolong satu di antara penjaga gawang cadangan terbaik di dunia. Kelleher memulai dengan baik di Brussels, ketika melakukan sejumlah penyelamatan penting.
Saat Liverpool sangat membutuhkannya, dia gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Ketika gol pembuka USG, dia berada di posisi yang tak tepat.
Beruntung, selama pertandingan, dia tampil memberi rasa nyaman terhadap beberapa pemain muda yang mendapat kesempatan. Meski kebobolan dua gol, setidaknya deretan pemain masa depan Liverpool punya asupan vitamin.
Â
Advertisement
Wataru Endo
Pemain asal Jepang ini belum merasakan awal bagus di Anfield sejak pindah dari Stuttgart. Direkrut menambah kekuatan di lini tengah, ia kembali mengalami malam sulit di ibu kota Belgia.
Endo kehilangan bola menjelang gol pembuka dan ceroboh saat bermain. Akhirnya, dia keluar pada babak pertama, digantikan sesama pendatang musim panas, Ryan Gravenberch.
Â
Cody Gakpo
Satu di antara bintang paling berpengalaman masuk dalam starting XI Liverpool. Niatnya, pemain asal Belanda itu memimpin lini depan.
Gakpo memang bermain demi kans menambah koleksi gol, yang sampai saat ini sudah ada di angka enam. Namun Gakpo nyaris tidak terlihat.
Mantan penyerang PSV itu tidak mendapatkan peluang. Ia seolah mati kutu di area pertahanan tuan rumah.
Â
Advertisement
Harvey Elliott
Mantan bintang muda Fulham ini berharap dapat memberikan pengingat untuk Jurgen Klopp agar memperhatikan performanya. Maklum, ia masih terus bekerja keras agar bisa mendapatkan posisi paten di Starting XI sang pelatih.
Turun sejak awal di Brussels, Harvey Elliott kesulitan memberikan pengaruh sepanjang 90 menit. Mirror menyebut, ditempatkan di lini tengah, dia kurang kreatif membantu penyerangan Liverpool.
Harvey Elliott dinilai kesulitan membantu pertahanan saat para pemain USG menyerang, terutama dengan skema serangan balik. Elliott memang bangkit di menit-menit akhir dengan beberapa umpan tajam dan keputusan cerdas, namun itu sudah terlambat.
Sumber : Mirror