Sukses


6 Nama yang Dicap sebagai Tukang Jebol Jempolan di Era 2000-an : Ada Eks Liverpool yang Membelot ke MU

Bola.com, Jakarta - Dalam sejarah sepak bola yang panjang selalu saja meninggalkan banyak kisah indah. Satu di antaranya tentang penyerang atau striker hebat yang kemudian menjadi legenda.

Di era 1920-an, tersebutlah bintang bernama Ricardo Zamora. Kiper legenda Spanyol ini pernah memperkuat Espanyol, Barcelona, dan Real Madrid. Lalu, pada 1930-an, muncul pemain bintang lainnya dalam nama Giuseppe Meazza. Masih ada yang belum mengenal legenda yang satu ini?

Jika iya, sungguh terlalu. Fans Inter Milan sangat menghormati sang maestro. Karena, dia sosok yang sangat menakuktkan di depan gawang lawan. Meazza total mengemas 287 gol bareng Inter sepanjang kariernya.

Di tahun-tahun selanjutnya kita mengenal Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas, Johan Cruyff, Diego Maradona, dan Michael Laudrup. Tak kalah penting lainnya adalah awal 2000-an.

Pada fase ini, banyak striker atau penyerang terbaik yang eksis bersama klub dan timnas masing-masing. Yuk, simak 6 nama, termasuk ada bomber yang pernah melegenda bersama Liverpool, lalu membelot ke Manchester United, dan berhasil merobel jala Si Merah.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Luca Toni

Seorang finisher alami yang klinis dengan lebih dari 300 gol dalam kariernya. Hanya sedikit pemain Italia yang seproduktif Luca Toni. Ia berada dalam performa terbaik pada rentang 2003 - 2008.

Setelah membawa Palermo promosi dari Serie B dengan 30 gol pada musim 2003/04, Toni langsung mencatatkan prestasinya dengan 20 gol di Serie A. Hal itu yang membuatnya pindah ke Fiorentina.

Toni tampil impresif dan konsisten, sehingga raksasa Jerman, Bayern Munchen mengadopsinya pada 2007.

 

3 dari 7 halaman

David Villa

Villa menjadi satu di antara striker terbaik di generasinya, terutama stok bomber Spanyol. Ia merupakan bagian integral dari kesuksesan negaranya di paruh kedua tahun 2000-an.

Pemenang Sepatu Emas saat Spanyol menjuarai Euro 2008, Villa mencetak 130 gol dalam 225 penampilan bersama Valencia antara tahun 2005-2010. Setelah itu, ia tetap produktif ketika berkostum Barcelona.

 

4 dari 7 halaman

Miroslav Klose

Satu di antara pencetak gol paling legendaris dalam sejarah Piala Dunia. Ia pemburu luar biasa asal Jerman, Miroslav Klose namanya. Klose mencetak 16 gol dalam empat edisi turnamen Piala Dunia.

Klose meraih gelar ganda Bundesliga dan DFB-Pokal bersama Bayern Munchen pada 2007/2008. Ia membuka rekening golnya di Piala Dunia dengan lima gol pada 2002, di mana ia memamerkan selebrasi flip depan yang terkenal.

Selain itu, it juga mencetak hat-trick dalam kemenangan 8-0 atas Arab Saudi.

 

5 dari 7 halaman

Michael Owen

Masalah hamstring menghalangi Michael Owen menikmati karier. Ia pernah menjadi legenda di Liverpool, lalu sempat terbang ke MU. Bahkan, ketika berkostum Manchester United, Owen sempat menjadi penentu kemenangan Setan Merah atas Liverpool!

Pada sisi lain, dia adalah satu di antara pemain muda terbaik di dunia pada awal tahun 2000-an. Faktanya, Owen yang berbakat secara teknis dan sangat klinis. Ia juga satu di antara pemain terbaik dunia di segala usia, seperti diakui dalam kemenangannya di Ballon d'Or 2001.

Kala itu, modal Owen memang besar. Ia mencetak lebih dari 20 gol untuk Liverpool (24 gol) pada 2000/2001, dan 28 gol (2001/2002, 2002/2003).

 

6 dari 7 halaman

Ruud van Nistelrooy

Ruud van Nistelrooy mencetak 96 gol di Premier League selama lima tahun bertugas di Manchester United. Hebatnya, ia hanya mencetak satu gol dari luar kotak penalti.

Seorang predator mutlak di area penalti, pemain asal Belanda ini hampir tak terhentikan dalam performa terbaiknya. Ia memenangkan Sepatu Emas 2002/2003 dengan 25 gol dalam 34 pertandingan, dan total 44 gol dari 52 laga di seluruh kompetisi.

 

7 dari 7 halaman

Raul

Satu di antara manusia hebat di jagad sepak bola dunia. Dia adalah pencetak gol ulung yang pernah ada di Liga Champions.

Raul meraih juara Eropa sebanyak tiga kali bersama Real Madrid, dengan dua kemenangan tersebut terjadi pada tahun 2000-an, yakni 1999/2000 dan 2001/2002.

Pada musim 2000/2001, Raul menikmati musim paling produktif dalam kariernya dengan mencetak 32 gol di semua kompetisi. Ia meninggalkan Real Madrid pada 2010 sebagai salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub, dengan total mencetak 323 gol.

Sumber : Fourfourtwo

Video Populer

Foto Populer