15 Pemain Top yang Idolakan Lionel Messi: Nama-namanya Mentereng Semua

“Saya menamai anjing saya ‘Messi’ karena Messi adalah yang terbaik di dunia, begitu pula anjing saya,” kata Isco, yang kini memperkuat Real Betis, kepada Goal pada 2013.

Dalam sebuah wawancara sesaat sebelum pindah ke Camp Nou, De Jong mengatakan Messi adalah alasan dirinya memilih Barcelona sebagai pelabuhan barunya. 

“Messi adalah salah satu alasan saya pindah ke Barcelona. Messi telah menjadi yang terbaik di dunia selama 15 tahun. Dia adalah yang terbaik ketika saya berusia 12 tahun," kata De Jong. 

Dan, saat tampil di acara TV Belanda Veronica Inside pada 2019, De Jong kembali mengungkapkan kekagumannya terhadap Messi. “Saya mengagumi Messi sejak kecil."

“Sungguh istimewa bisa berada di lapangan bersamanya," imbuh De Jong. 

“Messi telah menjadi idola saya sejak saya masih kecil,” kata Alvarez di situs resmi Manchester City pada 2022. “Dia adalah idola keluarga saya, idola saudara-saudara saya juga."

“Messi adalah pahlawan bagi saya. Bermain untuk negara saya adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya bermimpi sebagai seorang anak untuk bermain di tim nasional bersama Messi," tutur Alvarez. 

"Mencapai impian ini di usia 22 tahun jelas membuat saya merasa sangat bangga, dan bahagia. Saya harus terus berusaha untuk meraih lebih banyak kesuksesan.”

Messi adalah idola Davies. Sebelum perempat final Liga Champions antara Bayern Munchen dan Barcelona pada 2020, dia berbicara tentang mimpinya yang menjadi kenyataan.

“Ibuku meneleponku kemarin dan kemudian ayahku mengangkat telepon, dan dia berkata ‘Jadi, kamu bermain melawan pemain favoritmu, begitu'," kata Davies kepada situs UEFA. 

“Dan saya berkata ya. Lalu kami berdua mulai tertawa di telepon. Dan sejujurnya, kami bahkan tidak dapat mempercayainya karena dia tahu bahwa saya mengagumi Messi ketika masih muda, dan sekarang bermain melawannya, sungguh menyenangkan," imbuh Davies. 

“Tidak ada yang menentang Ronaldo karena saya telah melihatnya secara langsung, dia adalah pemain yang luar biasa,” kata pemain AC Milan, Pulisic, kepada ESPN pada 2018 ketika ditanya apakah Cristiano Ronaldo lebih baik daripada Messi.

“Ini tidak mudah untuk menentukan siapa yang lebih baik. Tetaapi saya akan memilih Messi karena saat tumbuh dewasa dia selalu menjadi favorit saya.”

"Jersey pertama saya adalah jersey Argentina milik Messi,” ungkap pemain Bayer Leverkusen, Wirtz, dalam wawancara dengan Sky Sports Germany pada April 2022.

“Saat saya masih kecil, dia adalah pemain terbaik dunia saat itu. Saya menonton videonya, menjadi penggemarnya – saya ingin menjadi sebaik dia.”

“Bagi kami orang Argentina, Leo sama pentingnya dengan Maradona,” kata pemain Inter Milan, Martinez,  kepada Goal pada 2019.

“Ini adalah sesuatu yang melampaui sepak bola. Dia yang terbaik di dunia. Bermain bersamanya di tim nasional adalah sebuah keistimewaan."

“Dia murah hati. Dia menunjukkan gerakannya padaku. Dia mengajariku menemukan ruang yang ternyata tidak ada," imbuh Martinez. 

“Bermain dengan Messi adalah mimpi yang saya miliki sejak saya masih kecil dan sekarang saya mewujudkannya,” kata pemain Brighton, Ansu Fati, kepada wartawan segera setelah debutnya di Barcelona pada 2019.

“Dia memberi saya banyak nasihat. Dia banyak membantu saya di lapangan dan saat latihan. Itu membuat saya sangat bahagia," imbuhnya. 

“Ketika saya masih kecil, saya mengagumi Messi dan Iniesta,” kata gelandang Arsenal, Smith Rowe, kepada Goal pada 2021.

"Menyaksikan mereka bermain untuk Barcelona sangat menginspirasi saya. Hubungan yang mereka miliki dan gol yang mereka cetak serta ciptakan sungguh luar biasa.”

Meski patah hati karena Brasil kalah di final Copa America 2021 dari Argentina, Neymar menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat kepada mantan rekan setimnya di Barcelona tersebut.

Melalui media sosial, bintang PSG dan Brasil itu menulis indah., “Kekalahan itu menyakitkan saya, itu menyakitkan saya… itu adalah sesuatu yang belum saya pelajari untuk dijalani. Ketika kalah, saya pergi untuk memberikan pelukan kepada pemain terbesar dan terbaik dalam sejarah yang pernah saya lihat bermain," tutur Neymar, yang sekarang bermain untuk Al Ahly. 

“Teman dan saudara laki-laki saya Messi, saya sedih dan saya mengatakan kepadanya ‘Kamu mengalahkan saya'. Saya sangat sedih karena kalah. Tapi orang ini luar biasa! Saya sangat menghormati apa yang telah dia lakukan untuk sepak bola dan khususnya untuk saya," imbuh Neymar. 

“Messi dan sepak bola adalah dua hal yang berjalan bersamaan,” kata Pogba, yang kini memperkuat Juventus, kepada Goal pada 2021.

“Saya menikmati menontonnya, dia melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain. Dia memiliki perawakan yang tidak dimiliki siapa pun, sesuatu yang istimewa baginya, segalanya istimewa. Dia adalah pemain yang memiliki sepak bola di dalam dirinya, yang merasakannya, itu luar biasa," sambung Pogba. 

“Tidak ada hal baru yang bisa saya katakan,” kata Thiago kepada The Guardian saat masih bersama Bayern Munchen.

“Dia spektakuler, luar biasa. Dia bermain lebih jauh dari gawang dan masih mencetak 40 gol di liga. Jika dia bermain sebagai striker, dia akan mencetak 25 gol. Tidak ada bandingannya; dia yang terbaik, lawan yang kompetitif," imbuh pemain Liverpool tersebut. 

“Messi telah membuktikan sepanjang karier di Barcelona bahwa dia berada di level lain. Anda tidak bisa membandingkan saya dengan Messi,” kata Gotze, yang kini bermain untuk Eintracht Frankfurt, seperti dikutip Sport Bild pada 2015.

“Dia telah mencapai banyak hal dan menetapkan standar yang sangat tinggi sehingga hampir mustahil bagi siapa pun untuk mencapai levelnya. Messi adalah sesuatu yang istimewa dan pemain yang luar biasa," ujar dia. 

“Hanya ada satu pemain yang sedikit lebih kuat dari saya, yaitu Messi,” kata Balotelli setelah memenangkan penghargaan Golden Boy 2010.

“Semua yang lain ada di belakangku," imbun pria berkebangsaan Italia tersebut. 

Sumber: Planet Football