Bola.com, London - Banyak klub di Eropa sudah terang-terangan menolak European Super League, termasuk Arsenal. Tim yang berbasis di Kota London, dengan tegas tidak akan mendukung bergulirnya kompetisi tandingan tersebut.
Kamis (21/12/2023), pengadilan tinggi Eropa memberikan putusan terkait gugatan European Super League atas UEFA dan FIFA. Mereka memenangkan ESL dalam kasus ini.
Advertisement
European Court of Justice memenangkan ESL dalam sengketa dengan UEFA dan FIFA. UEFA dan FIFA disebut tidak berhak melakukan monopoli dalam sepak bola. Terutama dalam penciptaan kompetisi antar klub.
Jadi setiap klub diberi kebebasan untuk menentukan apakah mereka ingin mengikuti kompetisi mana yang mereka inginkan.
Namun Arsenal dan klub-klub asal Inggris lain tetap keukeuh bahwa mereka hanya akan mengikuti kompetisi yang sudah ditetapkan UEFA, termasuk Liga Champions.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pegang Prinsip
Manajer Arsenal, Mikel Arteta ikut mewakili timnya bersuara bahwa kompetisi resmi di bawah naungan UEFA adalah yang hanya diikuti Arsenal.
“Sangat jelas, masih sama. Kami tetap pada posisi yang sama. Kami senang bermain di Liga Champions dan kami akan terus melakukannya,” terang Mikel Arteta seperti dikutip dari laman Football London, Jumat (22/12/2023).
“Percakapan kami sangat jelas setelah apa yang terjadi dua tahun lalu. Saya rasa pihak klub sudah mengeluarkan pernyataan yang sangat jelas dan transparan. Kami akan tetap berpegang pada hal itu.”
Advertisement
Ogah Komentari Klub Lain
Sejauh ini hanya Real Madrid dan Barcelona yang mendukung bergulirnya European Super League. Baru dua tim ini saja yang sepakat mengikuti European Super League. Awalnya ada 12 tim pemrakarsa, namun 10 tim lainnya menolak.
Presiden Real Madrid Florentino Perez telah memainkan peran utama dalam kampanye turnamen tersebut, setelah sebelumnya ditunjuk sebagai ketua ESL. Namun Mikel Arteta enggan mengomentari soal sikap dari klub-klub lain yang berseberangan.
“Itu bukan hak saya untuk menilai. Saya yakin setiap orang punya alasan yang tepat. Saya hanya berbicara untuk isu-isu terbaik Arsenal,” tergas pelatih asal Spanyol.
Sikap Arsenal
Sementara itu, manajemen klub Arsenal secara resmi memberikan pernyataan soal European Super League.
“Arsenal Football Club mencatat keputusan Pengadilan Eropa pada Kamis, 21 Desember 2023 dan posisi kami terkait Liga Super Eropa tidak berubah,” demikian bunyi pengumuman Arsenal.
“Kami akan terus bermain di kompetisi UEFA dan terus bekerja sama dengan sesama klub Eropa dan Asosiasi Klub Eropa (ECA).”
Sumber: Football London
Advertisement