Bola.com, Jakarta - Kejutan akhir tahun. Mungkin itu kalimat yang bisa menjadi gambaran singkat terkait warna sepak bola di ranah Eropa. Yup, semua gara-gara European Super League atau Liga Super Eropa.
Pengadilan Eropa telah menetapkan, FIFA dan UEFA tak berhak menahan pembentukan European Super League, dua tahun lalu. Kondisi itu membuat gagasan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, kembali aktif dan rencana Liga Super edisi baru kini telah terungkap.
Baca Juga
Advertisement
Pada proposal terbaru European Super League, terungkap sistem tiga tingkat yang terdiri dari total 64 tim. The Sun merilis, dua tingkatan pertama, Star League dan Gold League, masing-masing terdiri dari 16 tim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beberapa Fase
Sedangkan 32 tim lainnya berkompetisi di tingkat ketiga yang dikenal sebagai Liga Biru. Setiap posisi atas kasta berdasar pada performa klub, bukan dari nama besar tim.
Artinya, European Super League bakal melakukan promosi dan degradasi. Klub akan memainkan pertandingan kandang dan tandang, sehingga minimal bakal ada 14 laga per tahun.
Setiap akhir musim akan diadakan babak knockout guna menentukan juara masing-masing liga, serta klub yang akan promosi. Satu yang menjadi catatan, jadwal European Super League tidak akan mengganggu kalender liga domestik.
Â
Advertisement
Rencana Makro
Berikut ini beberapa poin rencana European Super League ;
- Dua tingkatan pertama, Star League dan Gold League, masing-masing terdiri dari 16 tim.
- Tingkat ketiga, Blue League, terdiri dari 32 klub.
- Partisipasi berdasarkan prestasi.
- Promosi dan degradasi tahunan antar liga.
- Promosi ke Liga Biru berdasarkan performa liga domestik.
- Pertandingan tengah minggu tidak akan mengganggu kalender liga domestik
- Pada tahun pertama European Super League, klub akan dipilih berdasarkan indeks sesuai kriteria, terutama berbasis kinerja.
Sumber : The Sun