Bola.com, Jakarta - Pemain sayap Manchester City Jack Grealish dituduh tidak menghormati Fluminense dengan berteriak 'ole' selama kemenangan Piala Dunia Antarklub 2023.
Man City menjadi pemenang di Arab Saudi berkat penampilan dominan sejak peluit pertama. Julian Alvarez membawa Man City unggul pada menit pertama sebelum gol bunuh diri Nino menggandakan keunggulan.
Baca Juga
Advertisement
Phil Foden mencetak gol untuk menjadikannya gol ketiga sebelum Alvarez mencetak gol dengan dua menit tersisa. Meskipun ada kesenjangan dalam skor, emosi akan memuncak selama pertandingan dengan beberapa tekel keras yang dilakukan, salah satunya bisa saja melukai Rodri.
Ada apa ya?
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Grealish Tidak Menghormati Fluminense
Selepas peluit akhir dibunyikan, Kyle Walker dan Felipe Melo terlibat baku hantam saat para pemain saling berjabat tangan. Pada saat itu, masih belum jelas mengapa insiden ini terjadi tetapi menurut pemain Fluminense itu, tindakan Grealish menjadi pusat perdebatan dengan bek sayap tersebut.
Berbicara kepada TV Brasil, Melo menjelaskan: "Hari ini Grealish tidak menghormati tim Fluminense dan saya tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi."
"Dia berteriak 'ole' saat pertandingan. Ini untuk fans, mereka bisa berteriak 'ole'. Atlet di lapangan tidak boleh tidak sopan."
Advertisement
Dibantah Grealish
Namun, Grealish melalui media sosial pada Jumat malam membantah tuduhan Melo, dengan mengatakan: "Tidak sekali pun saya mengatakan 'ole'".
Nyanyian 'ole' berasal dari tribun penonton dan sering diteriakkan oleh suporter ketika tim mereka menguasai banyak bola. Selama pertandingan di Jeddah, City hanya menikmati 55 persen penguasaan bola tetapi mendominasi dalam hal kualitas peluang yang diciptakan selama 90 menit.
Pasukan Pep Guardiola akan kembali ke Inggris segera menjelang pertandingan Liga Inggris mereka dengan Everton pada Rabu malam.
Sumber: Manchester Evening News