Bola.com, Jakarta - Performa lini belakang AC Milan pada musim ini mendapat sorotan tajam. Bahkan, pertahanan Milan pada 2023 menjadi yang terburuk dalam 94 tahun terakhir.
Hingga pekan ke-17 Serie A 2023/2024, I Rossoneri berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 33 poin. Sekilas, catatan tersebut terlihat cukup bagus, walaupun ada banyak detail yang menunjukkan AC Milan tertinggal dari tim lain.
Baca Juga
Advertisement
Milan kini terpaut 11 poin dari Inter Milan yang berada di puncak klasemen Serie A. Jarak yang cukup jauh. Adapun, dengan Bologna yang berada di posisi keempat, AC Milan hanya unggul dua poin.
Sementara itu, kinerja lini belakang anak asuh Stefano Pioli tersebut harus dilihat secara kritis. AC Milan amat rapuh, dengan indikator utama jumlah gol yang bersarang ke gawang mereka.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terburuk dalam 94 Tahun Terakhir!
Hingga pekan ke-17, Milan sudah kebobolan 20 kali di Serie A. AC Milan jadi tim dengan kebobolan paling banyak dibanding enam tim paling atas klasemen Serie A.
Bahkan, jumlah kebobolan Milan lebih banyak dibanding Monza (18) yang berada di posisi ke-11 klasemen liga.
Di Liga Champions, kondisinya hampir sama. Milan kebobolan delapan kali dari lima laga. AC Milan pun gagal lolos ke-16 besar.
Dikutip dari Opta, dalam periode yang lebih jauh lagi, catatan kebobolan Milan adalah yang terburuk. Sepanjang 2023, Opta mencatat I Rossoneri sudah kebobolan 64 kali.
Ini adalah jumlah kebobolan AC Milan paling banyak dalam satu tahun kalender sejak 1929/1930, atau 94 tahun terakhir.
Â
Advertisement
Apa yang Bikin Pertahanan AC Milan Rapuh
Mudah untuk mencari alasan mengapa lini belakang Milan tidak bekerja dengan baik. Bukan hanya aspek taktik atau kualitas individu, akan tetapi banyaknya pemain yang cedera.
AC Milan diterpa badai cedera sepanjang 2023. Hal ini membuat komposisi pemain di lini belakang selalu berubah dan berdampak pada performa yang tidak stabil.
Mike Maignan cedera bahu dan absen pada awal tahun. Simon Kjaer berulang kali absen karena cedera. Pierre Kalulu juga punya masalah yang sama. Mattia Caldara, Malick Thiaw, dan Alessandro Florenzi juga sering absen karena cedera.
Sumber: Opta
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 26/12/2023)