5 Nama yang Sempat Bikin Heboh pada Bursa Transfer Januari 2023, Ini Nasibnya Setelah Setahun Berlalu : 2 Nyungsep di Chelsea

Awalnya, pemain sayap asal Ghana itu datang untuk menyelamatkan Southampton dari degradasi. Sayang, segalanya tidak berjalan sesuai rencana ideal.

Pemain berusia 21 tahun itu gagal memberikan dampak. Ia berhasil mencetak gol pertamanya ketika bermain imbang 4-4 kontra Liverpool, tapi semua itu tak ada gunanya karena Southampton sudah dipastikan turun kasta.

Dia menunjukkan performa yang menarik musim ini karena di bawah asuhan Russell Martin, Southampton ingin bangkit kembali dengan promosi. Tapi, cedera hamstring membatasi dia untuk tampil 13 kali.

Kini, publik St Mary's masih berharap sang pemain sanggup menemukan pola terbaik. Selain masih muda, kontrak Sulemana akan selesai pada musim panas 2027. Artinya, ia bisa membayar utang kegagalan dengan membawa Southampton kembali ke Premier League.

Pemain berusia 21 tahun yang direkrut pada pertengahan musim ini gagal membantu timnya bertahan di Liga Inggris. Beberapa pihak menilai, Rutter kesulitan sepanjang proses adaptasi di lingkungan baru, sehingga tak maksimal.

Apalagi, saat itu, ia harus merasakan pergantian tiga manajer saat Leeds United terpuruk. Kini, ia mulai menunjukkan performa menanjak setelah mencetak empat gol dan beberapa asis bersama tim asukan Daniel Farke.

Sangat mudah melupakan bek Prancis berusia 20 tahun itu bergabung dengan Chelsea dari Lyon pada Januari 2023. Maklum, ia tak pernah sanggup memberikan kontribusi positif untuk klub barunya.

Kondisi itu mulai membaik pada Liga Inggris 2023/2024. Cedera yang menyatroni Reece James memberi angin segar bagi Gusto. Jika sanggup konsisten di lapangan, bisa saja Gusto akan mendapatkan tempat di Starting XI secara terus-menerus.

Tak banyak yang mengenal Vitinha. Maklum, Portugal memiliki banyak potensi pemain di lini depan yang levelnya di atas Vitinha. Oleh karena itu, bukan perkara mudah bagi sang pemain bisa mendapatkan publisitas sesering penggawa lain.

Mantan penyerang Braga itu menandatangani kontrak berdurasi 4,5 tahun dengan Marseille pada bulan Januari 2023. Ia sempat mencetak 6 gol dalam 41 penampilan, tapi itu bukan performa yang diinginkan manajemen Marseille.

Bagi Vitinha, performa dalam sisa musim ini menjadi perjudian untuknya. Jika berhasil tancap gas, ia bisa saja dibawa Portugal ke Jerman 2024. Sebaliknya, seandainya labil, pesepak bola berusia 23 tahun ini hanya bisa melihat rekan-rekannya berjuang di Piala Eropa.

Pada dua laga terakhir timnya, pemain internasional Inggris U-21 itu tampil impresif. Ia mencetak gol penentu kemenangan atas Crystal Palace dan Luton. Efeknya, dia mendapat pujian dari manajer Mauricio Pochettino atas kesabaran dan kemauannya untuk bekerja keras dalam kesulitan.

Sinyal positif tersebut menjadi bagian terbaik bagi Madueke agar bisa mendapatkan tempat di tim inti raksasa Liga Inggris tersebut. Kondisi sekarang berbeda dengan ketika dirinya datang kali pertama, yang tergolong mengecewakan.

Sumber: Mirror