Sukses


Nyaris Bencana! Pesawat yang Membawa Rombongan Skuad Gambia Alami Kebocoran Gas Beracun

Bola.com, Jakarta - Skuad Gambia untuk Piala Afrika nyaris mendapat bencana kecelakaan pesawat terbang saat hendak menuju ke Pantai Gading. Penyebabnya, ada kebocoran gas karbon monoksida beberapa saat setelah lepas landas.

Para pemain dan staf Gambia berada dalam penerbangan dari ibu kota Banjul saat mereka memulai perjalanan ke negara tuan rumah Pantai Gading untuk Piala Afrika yang akan dimulai akhir pekan ini.

Namun sejumlah pemain dikabarkan pingsan setelah menaiki pesawat. Menurut Daily Mail, pilot terpaksa kembali ke Bandara Banjul kurang dari 10 menit setelah lepas landas karena persediaan oksigen hampir habis.

Di dalam pesawat ada mantan pemain Manchester United, Saidy Janko. Ia menjelaskan kronologi kejadian yang nyaris berakibat fatal.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita- berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pusing Ekstrem

"Tidak dapat diterima. Setelah menempuh total perjalanan 32 jam dari Arab Saudi ke Gambia dengan singgah lama di Istanbul dan Casablanca, kami seharusnya terbang dari Gambia ke Pantai Gading untuk Piala Afrika hari ini," kata Janko.

"Saat kami memasuki pesawat kecil yang disewa untuk menerbangkan kami, kami merasakan panas luar biasa yang membuat kami bercucuran keringat. Kru telah meyakinkan kami bahwa AC akan menyala begitu kami berada di atas."

"Panas yang tidak manusiawi dan kekurangan oksigen menyebabkan banyak orang menderita sakit kepala parah dan pusing ekstrem. Selain itu, orang-orang mulai tertidur lelap beberapa menit setelah memasuki pesawat/lepas landas."

 

3 dari 3 halaman

Nyaris Mati

Sementara itu, pelatih Gambia, Tom Saintfiet berkata kepada Nieuwsblad. "Kami semua bisa saja mati. Kami semua tertidur dengan cepat. Saya juga. Saya bermimpi singkat bagaimana kami semua mati."

"Kami hampir keracunan karbon monoksida. Setengah jam lagi terbang dan kita semua pasti sudah mati."

Skuad Gambia juga termasuk Jacob Mendy dari Wrexham, Ibou Touray dari Stockport County, dan pemain Cardiff City Ebou Adams.

"Penerbangan yang membawa skuad Gambia ke Piala Afrika telah kembali ke Banjul karena masalah teknis. Penerbangan tersebut baru sembilan menit mengudara ketika awak pesawat sadar dan segera meminta untuk kembali ke Banjul," bunyi pernyataan Federasi Sepak Bola Gambia.

"Saat mendarat, penyelidikan awal menunjukkan adanya hilangnya tekanan kabin dan oksigen."

"Namun, tim teknis dari perusahaan pengelola penerbangan, Air Cote d’Ivoire sedang menilai situasi lebih lanjut untuk mengetahui apa yang menyebabkan kurangnya oksigen dan tekanan kabin."

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer