Bola.com, Milan - Inter Milan harus merelakan posisi pertama di klasemen sementara Liga Italia 2023/2024 diambil alih Juventus. Nerazzurri turun ke peringkat kedua dan terpaut satu poin saja.
Juventus berhasil mengudeta Inter Milan dari puncak klasemen Liga Italia berkat kemenangan di pertandingan sebelumnya atau pekan ke-21. Bianconeri menang telak 3-0 di markas Lecce.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Inter Milan absen di pertandingan kemarin karena memainkan laga Piala Super Italia 2023. Mereka berhasil juara setelah menang atas Napoli di final.
Juventus kini berada di posisi teratas dengan nilai 52. Inter Milan menguntit di bawahnya terpaut satu poin, namun Nerazzurri masih punya Tabungan satu laga.
AC Milan dalam tren menawan, berada di urutan ketiga dengan nilai 45. Unggul 11 poin dari Fiorentina yang ada di posisi keempat.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keuntungan Juventus
Dengan situasi tersebut, Inter Milan layak panik. Hal itu diungkapkan oleh Direktur klub mereka, Guiseppe Marotta. Menurutnya, persaingan di jalur juara Serie A musim ini sangat sengit dan sulit diprediksi.
Kemenangan Juventus di markas Lecce kemarin juga menjadi sebuah keuntungan psikologis yang berpotensi penting menjelang Derby d'Italia atau pertemuan Inter dengan Juve pada 4 Februari mendatang.
“Jelas, ini adalah pertarungan head-to-head dengan Juventus. Mereka memiliki keuntungan karena dapat merencanakan satu minggu penuh untuk setiap pertandingan. Itu juga memungkinkan mereka mengurangi risiko cedera dan itu tidak bisa dianggap remeh,” terang Marotta dilansir dari Football Italia.
Advertisement
Upaya dari AC Milan
Selain Juventus, masih ada AC Milan. Rossoneri selalu meraih kemenangan setelah memasuki tahun 2024. Termasuk kesuksesan menghajar tuan rumah Udinese pekan lalu.
“Saya tahu Juve berusaha menyembunyikan harapan mereka dan mengatakan bahwa mereka bukan favorit, tapi itu reduktif. Kita harus ingat bahwa ketika berbicara tentang Inter, Juventus, dan Milan, tujuannya selalu untuk memenangkan trofi,” lanjut mantan juru transfer Juventus itu.
Sama Kuat
Sekali lagi Marotta menegaskan bahwa ketiga tim teratas saat ini sama-sama punya potensi merebut gelar juara. Terutama Juventus yang absen di kompetisi Eropa dan punya motivasi tinggi musim ini.
“Oleh karena itu, saya yakin mereka adalah favorit sama seperti kami dan ini akan menjadi persaingan terbuka hingga akhir.”
Sumber: Football Italia
Advertisement